29.CRYING OVER YOU

33 12 0
                                    

kami sekarang sedang menuju rumah sakit di luar kota yang dimaksud jungkook yg merawat penyakit eomma jeon.
tak habis pikir,kenapa jungkook merahasiakan hal besar seperti ini padaku.
walau aku tahu bahwa aku bukanlah anak kandungnya.
tapi aku juga masih anaknya kan? aku berhak tahu!

"maafkan aku noona."

"iya iya sekarang cepat saja kau lajukan mobilmu. jangan kau hiraukan aku. aku ingin cepat sampai."

jangan marah padaku noona~
itulah kata yg aku lihat dari ekspresi wajahnya walau aku tak melihatnya jelas karena aku masih belum menerima bahwa jungkook membohongiku.
aku masih setia menatap kosong jalanan yg masih sedikit kosong.

"noona....kita sudah sampai!"

aku keluar mobil tanpa menghiraukan jungkook yg makin terlihat merasa bersalah.

-------

tepat didepan ruang rawat yg bertuliskan "전 아젤 "
segera somi dan jungkook masuk kedalamnya dan menemukan eomma kesayangannya tergeletak lemas menutup mata diranjangnya dengan selang untuk membantunya bernafas juga dengan infusan yg banyak.

"eomma...apa yg terjadi jeon jungkook?! separah ini kau tidak memberitahuku?! aku tau aku bukan anak kandungnya tapi-"

"mian...eomma sendiri yang tidak mau kau mengetahuinya!"

"kenapa hah?!"

"karena dia tidak ingin kau mengkhawatirkannya dan membuatmu semakin sedih."

♡♡♡

aku masih anakmu kan eomma?!
aku tidak pernah menganggap mu ibu tiri! kau lah eomma ku! eomma yang aku cintai..sangat cintai!

krekk

"ji-jimin?"





"apa kabarmu?"

"baik!"

"kau masih marah padaku somi?!"

"bagaimana bisa aku tidak marah kepadamu hah!"

"gara-gara aku menamparmu?!"

"aku bukan type orang pendendam,mungkin. tapi aku sangat sakit hati! bukan karena itu..maksudku,aku tidak terlalu mementingkan masalah lelaki."

"lalu kenapa eum?"

"apakah aku boleh jujur?"

ia hanya mengangguk.

"selama ini aku mengalami amnesia dan kalian tidak pernah memberitahu ku sama sekali. aku tahu,kita ini teman masa kecil bukan? dan aku mengingatmu bukan dengan hal yang baik, dalam ingatanku kau sangat bejad. kau brengsek park jimin."-air matanya keluar sangat deras.

"ap-apa..maksudmu?"

"kau melecehkanku saat ku berumur 10 tahun."

"ak-aku tidak pernah melakukannya jeon...aku tidak akan pernah melakukan hal itu padamu. mimpimu...bu-bukan.."

"lalu aku salah maksudmu? dengan sangat jelas aku melihatmu dalam ingatanku dengan bajuku yang terlepas dan aku yang terus menangis. aku itu
s

udah berumur 10 tahun jimin. aku pasti tahu bagaimana sesuatu yang salah."

"aku...tidak mungkin melakukannya jeon somi...aku menyayangimu..mana mungkin-"

"park jimin..apakah kau jujur dengan ucapanmu?"

dia tak menjawab dan hanya memandang somi dengan tatapan sendu dan meyakinkan.

"maafkan aku...tidak mencari tahu kebenarannya,ak-aku salah! ma-maaf.."

ia segera menariknya ke dalam dekapan,memeluknya membiarkan wanita ini memangis dalam semua penyesalannya.
iya,ia menyesal tidak mempercayainya..ia tidak mau kejadian yang sama terulang seperti yang terjadi pada soobin.

"ceritakan padaku yang sebenarnya!"

"hmm baiklah..."

"soobin sangat lelap! kau tidak mau mengikutinya untuk tidur somi?"

"ah aniyo oppa! sebenarnya untuk apa kau mengajak kami kesini eoh?"

"ah itu! sebenarnya...taehyung! dia menitip sebuah lukisan kepadaku,namun...aku lupa menaruhnya dimana hehe. dan tempat ini..kau tahu,ini adalah markas kami. iya markas anak-anak cubluk. keren bukan?"

*cubluk:geng yang terdiri dari anak berumur dibawah 16 tahun beranggotakan 7 anak. salah satunya jimin,taehyung dan jungkook [yang saat itu jungkook masih belum jadi adiknya somi^-^]

"keren apanya sih? ini tidak sehat dan kotor tau! ayolah bawa aku keluar oppa..aku sudah tidak betah eoh!"

"tapi ini keren tau untuk memberantas krjahatan seperti diflm itu lho! detektif konon.
tu-tunggu! jangan bergerak som!"

"a-ada apa oppa?"

"dibaju mu ada laba-laba..sa-sangat besar!"

"akhhhh oppa!!!"

ia lalu dengan cepat melepaskan bajunya dan melemparkan ke sembarang arah lalu berlari ke belakang kotak panjang yang tengah ditiduri soobin sedaritadi.

"aduh! ke-kenapa kau membuka baju mu sih?

su-sudah sudah! jangan menangis! aku tidak bermaksud jeon somi...maafkan aku!"
somi segera bangkit dan memunguti kembali bajunya lalu memakainya karena ia menyadari bahwa tindakan nya membuka baju tadi salah.

soobin yang tidak tahu menahu baru sadar dari lelapnya hanya dapat menemui noona yang ia sayanginya menangis

"noona kenapa tidak memakai baju? noona mau mandi yah? memangnya disini ada kamar mandi? kalau begitu aku juga ingin mandi bersama noona!"
tetapi noona nya tidak menggubrisnya,soobin mulai khawatir dan hanya memeluk yang dapat ia lakukan kepada wanita ini.

IN MY DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang