25.FINALLY

40 12 0
                                    

sekarang saat nya bagi somi pulang dari rumah sakit yg sudah senantiasa setia menampungnya dari kemarin ia terluka.

sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi jungkook saat menyetir yg menyalakan radio lalu bernyanyi berteriak tak jelas,dan sudah beribu-ribu kalinya somi membiarkan gendang telinganya senantiasa menahan luka mendengar suara ala-ala seorang jeon jungkook.

kali ini lagunya bergendre ballad,namun masih saja jungkook mengikuti irama seperti sedang bernyanyi rock dan seperti orang kesurupan.

somi yg tidak bisa menikmati tenangnya lagu ballad tersebut hanya memejamkan mata dan mendengarkan suara sialan makhluk gila yg kesurupan disampingnya.

"jeon jungkook...."

"ah kenapa? ada apa?"-ia yg menghentikan acara nyanyi gaje ala nya. mulai mendengarkan somi tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan tetap fokus menyetir.

"kenapa kalian tidak memberitahuku tentang hilang ingatanku."

"hah? k-kau-"-ia menghentikan lajunya mobil,lalu menepikannya dipinggir jalan. ia mulai menatap wajah kakaknya intens. "kau sudah ingat semua? atau ada yg memberihumu?"

"selama ini aku bermimpi,bermimpi aneh...lelaki bernama kim taehyung,jimin,soobin,gedung tinggi,lorong rumah sakit,rumah tua,dan...."

"kau sudah mengingat semuanya.....maafkan aku."

"karena tidak jujur padaku?!"

"iya,ini semua demi kebaikan mu juga. kau terlalu depresi hingga kau mencoba bunuh diri. sampai akhirnya kau kehilangan ingatanmu karena penyakit lama mu itu. kau sangat bahagia melupakan masa lalu mu,jadi kami sepakat agar kau dapat bersenang-senang dan melupakan semua penderitaan yg kau alami dulu!"

"aku tidak apa jeon...sungguh! dan pada akhirnya pun aku harus mengingat semua kembali bukan? sekarang jangan tutupi semua dari ku ok?! dan tolong bantu aku mengingat semuanya secara jelas,aku belum mengingat semua kejadian yg menimpaku dulu."

"baiklah! tapi jangan paksakan dirimu noona."

"yasudah jalan! dan euh-- eomma...sudah berapa bulan aku tidak melihatnya?!"

"ia-sedang di luar kota."

"benarkah? kenapa tidak menghubungiku!"

"ia sibuk,sudahlah sekarang kau tidur,kau lelah!"

kenapa jungkook tiba-tiba murung?!

♡♡♡

jungkook POV

Sekarang bagaimana aku bisa menjelaskan semuanya? aku tidak mau dia membenciku kembali!

bagaimana jika ia mengingat semuanya dan membenciku kembali?

tapi bukannya memang dia pantas untuk membenciku?
aku tau dia sangat menderita.
kenapa aku egois,hingga tidak mau ia membenciku seperti ini?
bahkan penderitaannya lebih banyak daripada penderitaanku yg mendapat bencian darinya.

aku sudah siap jeon somi...untuk kau benci!

tapi aku belum siap melihatmu menderita kembali jika kau mengingat semuanya.

aku sangat menderita jika melihatmu kembali tersiksa dengan pemikiranmu bahwa dunia tidak mencintaimu.
aku sangat takut melihatmu tersedih akan kenyataan pahit yg telah kau dapatkan selama ini.

aku sangat menyayangimu,mana mungkin aku melihatmu kembali seperti itu?!

selama ini aku selalu berusaha melindungimu dari semua orang yg telah menyakitimu.

"jimin!! apa yg sebenarnya kau lakukan pada somi-ku uh?!!"

"jika bukan gara-gara kau siapa lagi hah?! kau yg bersamanya! cih..seharusnya aku tidak menyuruhmu menjaganya dasar sialan!!"

aku menghajar mereka yg telah berani menyakitimu,membuatmu terluka sampai kau masuk rumah sakit,tapi sebenarnya akulah yg sebenarnya telah menyakitimu. membuatmu menderita.

aku salah...maafkan aku!
maafkan lelaki bodoh ini.

air mataku jatuh tak bisa kutahan lagi,aku tak ambil pusing dengan diam...aku malah mengencangkan suara tangisanku didalam kamar ini.
kuharap seseorang taakan mendengarnya.

"jeon jungkook....ada apa?"
jeon somi...ia mengetok pintu kamarku kini semakin kencang,hingga aku harus terpaksa mengakhiri tangisku.

aku mendekat menghampiri pintu dan segera membukanya setelah selesai mencuci muka ku agar tak terlihat habis menangis.

"kau menangis?!"

"tidak!"-jelas saja aku berbohong. ia hanya membalas dengan menatapku penuh tanya.

"ceritakan semua padaku jeon jungkook."-kinia ia sudah berada dalam kamarku,lebih tepatnya duduk diranjang kamarku.
aku mengikutinya dan menutup pintu kamar.

"apa yg harus aku ceritakan padamu?"

"semuanya! cepat aku menunggu!"-bahkan sampai saat ini hampir tidak berkedip dan menatapku dalam-dalam.

sebenarnya aku belum siap menceritakan semuanya,tapi aku tidak bisa terus merahasiakannya.

"aku bukan adik kandungmu!"-ia masih terus menatapku dalam membiarkanku menyelesaikan semua yg akan aku katakan.

aku sangat takut! apa kau akan menerimaku kembali,atau kau akan membenciku lagi?

"kau bukan kakak kandungku! selama ini aku telah mengecewakanmu maafkan aku...."

"apa maksudmu mengecewakanku?!"

"apakah aku harus menceritakan semua yg terjadi padamu dulu karenaku?"

"ceritakan!"

"tapi aku takut kau membenciku kembali..."

"ceritakan!"-aku membalas menatap nya dalam dengan diam. mulutku masih kelu untuk berbicara.
bagaimana ini?

"kau sangat membenciku noona."-kini air mataku sudah tak bisa kutahan,hingga lolos saja keluar.

"kenapa aku harus membencimu?!"

"karena aku pantas untuk kau benci. maafkan aku...aku menyesal,sungguh!!"

"apa maksudmu jeon jungkook...jelaskan padaku!"

"aku yg telah mengakibatkan kebakaran itu terjadi noona....hingga kau tahu semuanya dan mulai membenciku. kau menjadi depresi dan bahkan kau sampai berniat mengakhiri hidupmu. itu semua karenaku..maafkan aku!"

"kebakaran apa maksudmu...aku,ahk!"-ia meraung memegangi kepalanya,hingga ia pergi meninggalkan kamarku.
aku tak berniat mengikuti dan mengejarnya.
ia butuh waktu sendiri!

♡įņ MY đŕęæm♡

IN MY DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang