"Jaga Yoongi hyung untukku ya?"
"A-apa?!" Hoseok terlonjak kaget, sama seperti Jungkook dan Taehyung apalagi Namjoon dan Seokjin yang langsung menghentikan ciumannya.
"Maksudku begini, kau taukan aku orangnya cepat sekali khawatir, Yoongi hyung juga pasti pernah saja berada difase sedihnya, kuharap kau akan selalu ada tiap dia membutuhkanmu-"
"Tapi kita akan selalu ada untuknya Jim, kita semua sudah menganggapnya saudara." Celetuk Namjoon kemudian, yang lain pun mengangguk setuju.
"Aku tau, tapi apa kalian bisa mengawasinya? kalian kan juga beda kelas, kecuali Hoseokie hyung."
"Ah, benar juga." Namjoon akhirnya menghela napas berat.
"Hm, tentu kau bisa mengandalkanku Jim."
"Terimakasih hyung." Jimin tersenyum menanggapi jawaban Hoseok.
"Aku yakin keputusanku ini tidak salah."
➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
"Sudah sampai, Ugh pegalnya." Taehyung meregangkan otot punggungnya, Dia sudah keluar dari mobil namun yang lain belum menampakan batang hidungnya.
"Bangun- tinn tinn tinn!"
"Hyung!" Jungkook yang duduk didepan, otomatis terkejut karena tiba-tiba kekasihnya ini membunyikan klakson yang sangat keras.
"Ah- berisik!" Semuanya berdecak kesal, Taehyung usilnya memang keterlaluan, untung tampan.
"Hyung, bangun." Hanya tinggal mereka berdua dimobil Seokjin. Sudah tau Yoongi masih berhibernasi masih saja dibangunkan secara lembut seperti itu.
Cupp
"Mmhh- Jim." Yoongi mendorong tubuh Jimin, ia terlonjak kaget dengan wajah memerah.
"Siapa suruh tidak mau bangun." Jimin terkekeh sambil mengelus rambut Yoongi.
"Jangan membuatku ngantuk!" Yoongi langsung keluar dari mobil tak peduli Jimin yang tertawa keras dibelakang.
"OH YA JIM!" Semua yang asik menonton film sambil bersantai dibuat terkejut oleh pekikan Yoongi.
"Bisa tidak sih kau tidak membuatku kaget?!" Kesal Hoseok dengan melempar biji kelot-eh biji jeruk yang ia kumpulkan ditangannya.
"Hosiki.." Matilah kau Hoseok. Si pemilik rumah akan menghabisinya jika ia mengotori rumah serba pinknya.
"Sabar sayang nanti aku yang bersihkan-"
"Aku tidak mendengarnya hobi." Namjoon menatap tajam Hoseok yang malah memasang cengiran kuda khasnya. Kasian juga sih karna dia tidak pernah merasakan rasanya berpacaran.
"Diamlah! Aku tidak bisa bicara kalau begini."
"Ada apa?" Tanya Jimin lembut.
"Bukankah kau bilang akan membeli kebutuhanmu selama disana?! Kenapa tidak jadi? Besok kau sudah akan berangkat kan? Bagaimana ini Jim?!" Catat. Kalimat terpanjang Min Yoongi.
"Aku malas, nanti saja aku suruh anak buah appaku yang mengurusnya."
"Hih! Sombong sekali." Cibir Yoongi.
"Biar saja!"
"Dasar pemalas!"
"Kau pun sama sayang."
"Aku tidak!"
"Kau iya, Min Yoongi."
"Aku tidak.." Lirih Yoongi sambil menggeleng. Sungguh, kemana Min Yoongi yang bermulut pedas seperti biasanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE -minyoon
FanfictionBertemu karena sebuah kekesalan dan bersatu karena sebuah keinginan. Dan dipisahkan oleh suatu keadaan. Akankah mereka dapat bersatu kembali? -Minyoon Warning! -Boyslove -Mature Content🔞 -Kata Kasar 🐹🐥