Halo! Kimtan back yeheww~
/Gadaygnyari/Jangan lupa voment guys-! Happy reading☺️❤️
Akhir-akhir ini Jimin menjadi sangat sibuk, sebab ia sudah mulai bekerja dikantor ayahnya. Biarpun umurnya masih sangat belia, tapi usaha kerasnya tak usah diragukan lagi.
Yoongi pun tidak tau kalau Jimin sudah memulai usahanya, yang ia tau Jimin hanya ingin membuka restaurant tapi belum ada mendiskusikan lebih lanjut padanya.
Hari ini ia bekerja pada biasanya di cafe Hoseok sejak pukul 8, pelanggan sangat ramai pagi ini, mungkin karena memang hari sibuk.
"Yeosang, jangan lupa antar ke meja 14, ya!"
Yang dipanggil sigap mengambil nampan dari tangan Yoongi, "Oke kak! tidak sekalian meja 17 juga?"
Yoongi tersenyum tipis, "nanti saja, itu akan berat."
Pria manis itu pun mengangguk. Yoongi menyeka keringat dipelipisnya dengan tisu,
Yoongi menggulung kemeja kerjanya sebatas lengan agar mempermudah kegiatannya, hal itu dilihat oleh Hoseok yang baru saja ingin membantunya, dalam hati berucap lirih kalau Yoongi terlihat manis sekali, sayang sudah ada yang punya. Tapi tak apa, ia tak akan menyerah kok untuk itu,
Mencari yang baru.
"Yoongi-ah, kau perlu dibantu?" Empunya menoleh.
Ia menggeleng, "aku baik kok, kau sudah sering membantuku Hoseokie."
Hoseok tersenyum, kemudian tetap membantunya. Mendengar gerutuan kesal pemuda manis disampingnya semangatnya jadi bertambah.
Jam kerja pun usai, sengaja tutup lebih awal karena kehabisan bahan makanan, sampai ludes tak tersisa, tumben juga seramai ini.
Mereka—Yoongi dan teman-temannya duduk dibangku pelanggan dengan bersandar lelah dikursi, mengatur napas masing-masing sembari menyeka peluh yang bercucuran.
Tak lama kemudian Hoseok datang dengan nampan berisi minuman dingin, semua total terkejut. Bagaimana bisa? Sebab semua bahan makan dan minuman telah habis.
"Jangan terkejut begitu semuanya, aku berbohong. Ini kusimpan untuk kalian. Minum lah." Ucap Hoseok sembari memberi pada yang lain,
Yeosang langsung mengambil minumannya, meneguknya dalam sekali tarikan napas.
Lalu ia membungkuk 90° dan berucap terimakasih pada Hoseok, yang lain juga melakukan hal yang sama.
"Terima kasih atas kerja keras kalian, jika tidak ada kalian cafeku tidak akan seperti ini, terutama Yoongi—"
Yang lain melihat Yoongi yang tak berkutik sedikit pun, wajahnya ia tutup dengan topi sedari tadi,
Yeosang mengguncangkan bahunya, "Kak, Kak Yoonie!"
Yang lain tampak terkejut, apa Yoongi pingsan? Tadi masih bicara seperti biasa kok.
"Yoon—"
"Aish! Aku sedang tidur tau!" Yoongi membuka topinya kesal, lalu mengucek matanya.
Yang lain tertawa melihatnya, Kak Yoongi terlalu menggemaskan. Padahal mereka sempat khawatir tadi.
"Yasudah yang tadi ku urungkan saja, kalian boleh pulang sekarang," yang lain mulai bangkit tapi Hoseok menyela kembali.
"Tunggu sebentar!" Ia berlari kemudian datang dengan membawa sesuatu.
"Ini, ambil satu-satu. Vitamin, agar kalian tidak mudah sakit." Semuanya menganga, merasa beruntung bekerja dicafe dengan pemilik sebaik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE -minyoon
FanfictionBertemu karena sebuah kekesalan dan bersatu karena sebuah keinginan. Dan dipisahkan oleh suatu keadaan. Akankah mereka dapat bersatu kembali? -Minyoon Warning! -Boyslove -Mature Content🔞 -Kata Kasar 🐹🐥