Besok pagi dini hari, Yoongi dan Hoseok akan kembali ke Korea. Memang, waktu itu sangat cepat berlalu ya.
Dan malam ini Yoongi bermalam di apartement Jimin, sedangkan Hoseok menyewa penginapan bersama Seulgi-tentu dengan ongkos dibagi dua.
Maunya sih Yoongi menyewa dengan Hoseok, tapi kalian harus tau Jimin dengan sifat manjanya merayu Yoongi agar tidur dengannya, masih kangen, katanya.
"Hyung aku ingin ke Korea."
"Ayo, saja."
"Tapi belum liburan.."
"Yasudah jangan." Jimin memutar bola matanya malas.
Masih sibuk dengan mengemas barang bawaan, tiba-tiba Yoongi merasakan pelukan hangat di pinggangnya.
"Sana, Jim."
"Tidak mau."
"Jimin."
"Tidak." Yoongi pasrah, Jimin tersenyum sembari terkekeh, lucu sekali ekspresi kekasihnya ini.
Setelah selesai, Yoongi meregangkan otot-otot punggungnya, mana ada Jimin dibelakang, tapi ia berusaha mengabaikan.
"Eh!"
Jimin mengangkat Yoongi ala bridal, lalu membawanya ke atas kasur.
"Aigoo~ pacarku banyak lemaknya sekarang eoh? Pasti sering main dengan Jungkook kan?" Yoongi nyengir.
"Kenapa? Tidak suka ya kalau aku gemuk?"
"Mau Yoongi kurus atau gemuk aku tetap cinta." Empunya mencubit main-main lengan Jimin dan kemudian tertawa.
"Ayo tidur," Jimin menimpa badan Yoongi dan menaruh kepalanya di dada Yoongi.
"Kau pikir dirimu tidak berat apa Jim?"
"Hyung~" Jimin menuntun tangan Yoongi untuk mengelus kepalanya,
Yoongi tersenyum gemas, sifat manja Jimin selalu membuatnya senang.
Selagi ia mengusap lembut kepala kekasihnya ia tampak berpikir, kenapa mereka seperti ibu dan anak ya?
Mngkin saja karena Jimin rindu sifat mendiang eommanya, Yoongi bisa merasakan itu.
Memang posisi dalam hubungan mereka itu Yoongi adalah subnya, tapi apa pihak atas tidak boleh bersifat seperti ini? Apa harus bersifat dingin, berwibawa, dan keren? Tidak juga kan?
Dan Yoongi memaklumi itu, ia mencintai segala kekurangan dan kelebihan Jimin,
cinta sekali.
"Hyung, memikirkan apa?" Usapannya terhenti, maniknya menatap teduh netra Jimin disertai senyuman.
"Tidak ada, hanya iseng."
"Iseng? Buat apa?"
"Tidak ada ish!" Ia terkekeh, padahal tidak ada yang lucu.
"Aneh. Pacarku sudah gila huwaaa!"
Tak!
"APA KAU BILANG?!"
"Nah ini baru Min Yoongi!" Jimin mengusap dahinya yang baru saja dijitak dengan ponsel Yoongi.
"Maaf ya."
"Tidak! Kau harus dihukum sayang." Ia menyeringai.
Seringain itu-Astaga! Yoongi dibuat panas dingin.
"Tidak! Aku mau tidur!" Ia membungkus tubuhnya dengan selimut, namun tidak semudah itu ferguso!
"Nghhh, Jimin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE -minyoon
FanficBertemu karena sebuah kekesalan dan bersatu karena sebuah keinginan. Dan dipisahkan oleh suatu keadaan. Akankah mereka dapat bersatu kembali? -Minyoon Warning! -Boyslove -Mature Content🔞 -Kata Kasar 🐹🐥