"Dihapus eh? Aku sudah melihatnya bodoh."
Ia tersenyum miris.
➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
Hari ini Yoongi sedang berjalan-jalan dengan Hoseok, liburan masih tersisa satu minggu lagi, dan si pria manis nan mungil itu mengajak sahabatnya untuk berkeliling mall.
Ditraktir pula.
"Hobi, temani aku beli beberapa pakaian, bagaimana?"
"Call, lagi pula siapa lagi yang akan kau ajak selain aku disini? Yoongi paboo~" Hoseok menoyor dahi Yoongi pelan.
"Sialan! Maksudku kau membantu memilihkannya!"
"Malas! Suruh pegawainya saja!" Mereka masih berjalan santai dengan beradu mulut, memang tidak pernah akur sama sekali.
Tapi, sayang.
Tapi lebih sayang Jimin lah!
Kan Jimin lagi.
"Hobi, antar aku ke Amerika."
"Oke-Yak! Apa katamu?!"
"Ayolah, antar aku ke Amerika, mau bertemu Jimin." Lirihnya sembari memasang wajah sedihnya.
"Memangnya aku supir pribadimu apa?"
"Hum, baiklah tak ap-"
"Oke, sekalian cuci mata disana." Hoseok terkekeh, kemudian mereka masuk disalah satu toko dengan brand terkenal disana.
➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
"Ingat kembali tiga hari lagi, jaga dia Hoseok." Ucap si pria berdimple tersebut, Namjoon.
"Bangsat! Jimin membuatku kesal!"
"Sayang, sudahlah. Tahan dirimu."
"Aku sudah mempercayai Jimin, Joonie." Jin menumpukan kepalanya dibahu sang kekasih.
"Kita belum tau yang sebenarnya hyung."
"Kau benar Tae." Namjoon mengangguk.
"Maka dari itu aku akan meminta penjelasan padanya, kalian tenang saja aku dan Hobi pasti bisa menanganinya." Yoongi tersenyum manis, membuat yang lain merasa lebih lega dari sebelumnya.
"Kalau dia berani macam-macam kau lebih baik dengan Hoseok saja, Yoongi."
Mendengar penuturan hyung tertuanya itu ia mengernyit bingung dan menatap Hoseok yang tersenyum canggung.
"Kurasa ini saat yang tepat untuk mengatakannya." Pria dengan segala sifat cerianya itu tersenyum.
"Ekhem," Hoseok berdehem menetralkan degub jantungnya. "Aku memang menyukaimu, menyayangimu. Bukan seperti teman atau sahabat yang sering aku katakan." Ia bicara sesantai mungkin.
"A-apa?" Yoongi melirih tak percaya.
"Kau tidak menyadarinya bukan?" Ia terkekeh.
"Sudah lama aku menyimpan rasa ini, aku ingin sekali mengatakannya, tapi aku ragu sekaligus takut. Takut kau membenciku, dan saat itu, Oh tunggu-" Hoseok menyandarkan punggungnya ditembok, pegal juga bicara sambil berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE -minyoon
FanfictionBertemu karena sebuah kekesalan dan bersatu karena sebuah keinginan. Dan dipisahkan oleh suatu keadaan. Akankah mereka dapat bersatu kembali? -Minyoon Warning! -Boyslove -Mature Content🔞 -Kata Kasar 🐹🐥