chapter 10

20 6 1
                                    

***

Ashila Sangat tertidur pulas,hingga tak menyadari bahwa sudah pagi.

Ashila yang tengah tertidur itu tiba-tiba bangun karna ponselnya berbunyi.

Drttt...drtt

Ashila mengangkat nyaa telpon dari siapa ini. Ashila tidak paham dengan nomor nya.

"Hallo,goodmorning"suara nya tidak asing, hmm sepertinya ini brayn.

"Kamu kenapa pagi pagi dah nelfon monyettttt"

"Bukanya dijawab good morning too gitu malah, emgnya kenapa? Salah ya kalo gua kangen sama elu"

Ashila yang mendengar kalimat receh itu tersenyum tipis

"Hmm dah ya, mau berangkat sekolah, bayyyy, ntar malem deh gua yang telfon elu, sekali kali hahaha" jawab Shila lalu langsung mematikan telfon nya begitu saja, karena ini sudah terlalu siang, ashila takut terlambat sekolah.

*****

Pagi ini, hari pertama dia tidak bertemu dengan brayn, rasanya tidak menyenangkan sekali.

Kenapa ashila akhir akhir ini sering memikirkan manusia tergaje itu?ahhh sudahlah

"Ashilaaaaaaa woee Shila apa Lo budeg?"teriak seorang cewe dari seberang, ah sepertinya itu Zahra

Zahra berlari mendekati ashila. "Shilla kok bisa si brayn pindah sekolah?tolong ceritain kronologisnya"

Ashila memutar bola mata nya malas, lagian ini kenapa ya sahabat dari orok nya otaknya kadang masih setengah dua belas

"Pokoknya gitulah, kalo gua ceritain tujuh hari tujuh malem juga ga bakal selesai, dah lah ayokk Bu ayu dah nungguin dikelas tu" jawab Shila sembari menarik tangan zahra menuju kelasnya.

Zahra hanya pasrah saja, lagian emang kan ashila orangnya moodyan sekalayyyyy.

Ini chapter paling sedikit si wkwkwk abis nya bingung ni, btw berapa tahun ini ga ngelanjutin?hehehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

brayshilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang