Chapter 28. Kesalahpahaman akhirnya selesai

2.5K 201 12
                                    

~"......Apa itu benar...!!! Siapa yang berani melakukan ini pada anakku HA..!! " Suara Ayah yang kesalnya entah apa alasanya membuat Hagito terbangun dari tidurnya.

~"Oah... " Hagito Merengangkan kedua tangannya ke atas.

Pandangan Hagito saat ini masih setengah sadar dan kemudian mencoba mengusap kedua matanya dan menatap ke seluruh ruangan.

Karna masih ngantuk Hagito kembali berbaring, ketika Hagito ingin memeluk gulingnya rasanya ada yang aneh, pikirnya.

Eh..! Kok rasanya sedikit berbeda ya? Entah mengapa rasanya hangat dan lembut seakan seperti sutra, pikir Hagito yang masih memeluk erat yang diipikirnya guling tersebut.

Ketika Hagito membuka matanya kembali tak disangka bahwa yang dipeluknya tersebut adalah Chel yang masih tertidur dengan pulasnya.

Entah mengapa Hagito tidak terkejut lagi seakan-akan sudah biasa. Dan kemudian melangkah keluar dari ranjang tersebut secara perlahan-lahan.

~"Aaa...... selamat pagi..! " Chel terbangun dengan mengusap kedua matanya.

Hagito mengacuhkannya dan mencoba berjalan ke luar. Di lantai bawah rupanya ada Kana yang sedang berbicara dengan Ayah. Entah mengapa Hagito sedikit terganggu dengan tatapan Kana yang entah mengapa lesu sekali.

~"Apa yang master lakukan? " Tanya Chel yang masih setengah sadar.

~"Bisakah kau menyelinap ke mereka dan mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi? " Kata Hagito yang penasaran.

~"Tentu saja, sesuai dengan apa yang master inginkan! " Jawab Chel sambil berlutut dan kemudian menjadi bayangan yang menyusup ke sana.

~"Apa yang mereka katakan? " Tanya Hagito

(( Sepertinya mereka membicarakan tentang master di pesta pertunangan kakaknya. Dia mengatakan ini semua adalah salahku, maafkan atas kesalahanku. )) Chel menirukan cara bicara Kana.

Oh sial, apakah dia masih mempermasalahkan yang kemarin itu? Seharusnya itu sudah selesai kan!, pikir Hagito ketika melihat tampang Kana yang benar-benar lesunya seakan-akan dialah yang bersalah.

Hagito kembali ke kamarnya dan mengambil secarik kertas dan mulai menulis beberapa kalimat disana.

(Bisakah kita bertemu nanti? Ada hal yang ingin ku sampaikan padamu. Bisakah kita bertemu di tempat pertama kali kita berjumpa? Nanti malamm aku akan menunggumu di sana. ) Isi kertas tersebut yang kemudian dilipat menjadi sebuah pesawat.

Kemudian Hagito melihat ke luar jendela, disana Kana masih merenung entah mengapa, yang kemudian mulai melangkah ke arah kereta kudanya.

Seketika Hagito menerbangkan pesawat tersebut ke arah Kana.

[Telekinesis]

Hagito mengunakan salah satu skill nya supaya bisa mengendalikan arah laju pesawat tersebut sampai pada Kana.

Pesawat tersebut terbang mengenai kepala Kana yang kemudian dipungutnya. Dia mulai melihat ke arah jendela kamar Hagito, ketika itu sedang bersembunyi di sisi tembok.

~"Chel..! Bisakah kau berada di samping Kana untuk sementara..? " Tanya Hagito.

(( Sesuai dengan apa yang anda inginkan master.. )) Jawab Chel yang sudah berada di bayangan Kana.

Aku harus menyelesaikan ini secepatnya, pikir Hagito kala itu.

.................................................................

Malampun tiba dan Hagito sudah duduk di sebuah batu yang lumayan besarnya sambil terusmenunggu kedatangan Kana.

4 jam telah berlalu dan Kana masih belum tampak juga.

~"Hei..hei..hei..! Apakah dia benar-benar tak akan datang..?? "Kata Hagito ketika itu yang masih sabar untuk menunggu.

~"Maaf, apakah kamu sudah menunggu lama? " Kata Kana yang sedikit ribetnya berjalan dengan mamakai sebuah gaun dan hak tinggi.

Hagito membalas perkataan Kana tersebut dengan sebuah senyuman yang begitu kesalnya bahwa begitu lama dia menunggu hanya karna masalah pakaiannya ini.

Hagito melangkah mensekatinya dan langsung menjentikkan jarinya.

*Tak.! * Suara jentikan yang begitu kerasnya sampai meninggalkan bekas.

~"Aww.....! " Suara Kana yang ketika itu sedang menahan sakit jentikan yang diberikan Hagito sambil memegang keningnya.

~"Apa kau tau sudah jam berapa sekarang..? " Tanya Hagito dengan mempertahan senyuman kesalnya yang tadi.

~"Jam 9 malam kan. " Jawab Kana dengan santainya.

Seketika Hagito begitu kesalnya dengan jawaban simple Kana ketika itu yang kemudian mencubit kedua pipinya.

~"Hahaha.. sekarang sudah jam 12 malam tau dan kau tau sudah berapa lamanya aku menunggu ha..! " Hagito membuat tawa yang begitu mengerikannya.

~"Aw..aw..maafkan aku.." Kata Kana yang sedikit kesakitan.

Kemudian Hagito melepaskan cubitanya tersebut dan kembali duduk di batu tadi sambil mengela nafas yang begitu dalamnya.

~"Baiklah pertama aku akan mengatakan.." Sebelum Hagito menyelesaikan kalimatnya Kana langsung menyela.

~"Maaf atas kejadian kemarin itu..! Itu semua adalah salahku yang tak memperhatikanmu sampai kamu dipermalukan begitu. " Kata Kana dengan cepatnya sambil membungkukkan tubuhnya.

Hagito kembali berdiri yang kemudian memukul kepala Kana yang kemudian mengelus-ngelusnya.

~"Kau ini.. benar-benar keras kepala sekali, sudah ku bilang bukan? Itu semua bukan salahmu. " Kata Hagito dengan membuat senyuman kecilnya.

~"Apalah itu benar? " Tanya Kana sekali lagi.

~"Iya....! " Jawab Hagito yang kemudian mengacak-acakkan rambut Kana.

~"Apakah ada hal lain yang ingin kau sampaikan? " Tanya Hagito.

~"Oh ya hampir lupa, kedua orang tuaku mengundangmu ke istana besok. " Kana yang mengeluarkan sebiah surat dari kantongnya.

~"Ada masalah apa sampai aku dipanggil? " Tanya Hagito yang sedikit heran.

~"Aah.. terima saja, dan juga aku benar-benar minta maaf yang terjadi kemarin pokoknya. Sampai jumpa...! " Kana bergegas-gegas pergi dengan wajahnya yang kembali ceria yang kemudian melambai-lambaikan tangannya.

~"Hah~ benar-benar merepotkan. " Kata Hagito sambil melihat di seluruh surat.

(( Apakah anda baik-baik saja master? )) Tanya Chel.

~"Ya, aku baik-baik saja. Dan sekarang waktunya untuk tidur lagi. Oh ya hampir lupa, bisakah kau melindungi Kana secara diam-diam sampai dia benar-benar sampai di rumahnya? " Kata Hagito.

(( Tentu master. )) Jawab Chel.

~"Sepertinya aku benar-benar harus minta maaf pada mereka besok. " Hagito yang sedang berjalan kembali ke rumahnya.



 " Hagito yang sedang berjalan kembali ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Sekai de no Sekandoraifu [COMPLET Vol.01]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang