Chapter 17. Yang tak diinginkan terjadi

3K 236 32
                                    

~"Aku adalah seorang anak dari raja Willend Villothing lo. Sang raja yang menguasai wilayah ini dan orang yang disorot tadi adalah kakak ku. " Kana menjelaskan.

~"He...!!! " Hagito sedikit terkejut.

~"Jadi bagaimana ha...!! Apakah kamu sudah menyesal akan apa yang pernah kamu lakukan padaku, hahaha.... " Kana dengan sombongnya mengatakan itu dan kemudian ketawa.

Walaupun dia adalah anak penguasa di wilayah ini tetapi sikap sombongnya itu sangatlah menyebalkan.

Kemudian Hagito menatapnya dengan senyuman sambil mencubit kedua pipinya.

~"Aw aw aw.. apa yang kamu lakukan ha! " Suara Kana ketika dicubit Hagito.

~"Tidak ada, hanya saja sikap sombongmu itu sangatlah menjengkelkan. " Hagito masih saja mencubitnya.

~"Kyu mohon lepaskan. "

~"Dah..." Hagito melepaskannya.

~"Sebenarnya apa sih yang kamu pikirkan tentangku sampai-sampai begitu jahatnya memperlakukanku. " Kana mencoba meminta penjelasan.

~"Ya bisa dibilang, aku tidak suka saja dengan sikapmu sekarang ini. " Hagito menjawab.

~"Ba...bagaimana kalai begini, bila aku bisa merubah sikapku ini apa yang akan kamu berikan padaku. " Kana menunjuk Hagito dengan tatapan anehnya.

~"Ya... aku..." Belum selesai Hagito menjawab Ran menyela pembicaraan.

~"Hah..hah..hah..maaf Hagito..aku tadi habis ke tempat Ayahku sebentar tadi. Apakah ada masalah. " Ran sepertinya berlari ke sini, nafasnya tidak beraturan.

Ketika itu Ran dan Kana saling menatap satu sama lain. Entah mengapa sepertinya ada sebuah persaingan di antara mereka, itu terlihat jelas dengan tatapan mereka.

Ya... biarkan saja mereka, sangat merepotkan bila aku ikut campur, pikir Hagito.

Hagito mencoba berkeliling sambil mengambil beberapa makanan untuk dia santap.

Secara tiba-tiba seseorang menghampiri Hagito dan menumpahkan minumannya ke Hagito.

~"Maaf aku tak sengaja. " Katanya dengan tampang yang menyebalkan.

Dia sepertinya seumuran juga dengan ku.

~"Tak kusangka seorang gelandangan akan diundang ke mari, hahaha..." Dia ketawa terbahak-bahak.

Hagito hanya tidak mengacuhkannya dan mencoba keluar dari situasi ini.

~"Woi woi woi... mau kemana kau. Aku belum selesai bicara. " Dia menarik baju Hagito.

~"Bisakah kau lepaskan? " Hagito masih emosinya.

~"Hey bocah! Aku tidak tau dwri gelandangan mana kau tapi jangan pernah sesekali kau dekati Kana lagi. " Dia memegang krah baju Hagito dan saling bertatapan.

~"Apa urusannya denganku. " Hagito menatap balik dengan tatapan tajam.

~"Kau..!" Dia sangat emosi setelah Hagito.mengatakan itu dan langsung memukul Hagito dengan gelas yang ditumpahkannya tadi.

*Tak..!!! " Bunyi pecahan gelas.

Semua orang dewasa disekitar hanya melihatnya saja, tak ada satupun yang menolong Hagito.

~"Hei Ken..!!! Apa yang kau lakukan. " Kana berteriak sambil berlari ke sini.

~"Apa yang aku lakukan? Tentu saja memberi pelajaran kepada orang yang tidak tau tempatnya ini. " Dia membuat ekspresi yang sangat menjengkelkan.

Hagito masih menahan emosinya sampai sekarang hingga dia mengatakan.

~"Hey bocah tergik. Apakah kau masih belum tau dimana posisimu itu ha!! Apakah orang tuamu ada mengajarimu sopan santun. " Dia mengenggam krah baju Hagito dan mengangkatnya.

I Sekai de no Sekandoraifu [COMPLET Vol.01]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang