Edited: 11-November-2020
Don't Forget To Vote And Comment
.
.
.
.
.Siang ini Lisa berniat untuk menghampiri Jungkook di rumahnya. Ia berjalan dengan langkah ringan dan senyuman manis sepanjang jalan.
Lisa mengetuk pintu rumah Jungkook. Menekan bel berkali kali namun tak kunjung ada respon. Akhirnya ia memilih untuk masuk dan menyusuri rumah mewah Jungkook.
Sayup Lisa mendengar suara tawa seorang wanita dan pria dari kamar Jungkook. Jantungnya bergemuruh ia melangkahkan kakinya menuju kamar Jungkook. Mengintip dari celah punti kamar yang terbuka.
Air mata Lisa sudah dipenghujung, pandangannya mengabur. Ia menatap nanar Jungkook aka kekasih ahh seperti nya sebentar lagi menjadi mantan kekasih tengah memangku mesra seorang wanita yang Lisa kenali.Wanita itu adalah Tzuyu sahabat dekat Lisa. Memang hanya Tzuyu yang menyetujui Lisa berpacaraan dengan Jungkook.
"Lalu setelah ini apa rencanamu,Tuan Jeon yang terhormat?" sinis wanita itu
"Tentu saja membunuhnya. Dia terlalu bodoh untuk menjadi wanita ku" sinis Jungkook
Wanita itu terkekeh kecil. Ia memukul dada bidang Jungkook pelan. "Kau memang brengsek Jeon!" Ucapnya dan secepat kilat mencuri satu kecupan di bibir Jungkook.
Jungkook tersenyum kecil. Ia memeluk Tzuyu erat seolah tak ingin kehilangan. Tzuyu membalas pelukan itu hangat.
"Apa kau yakin tak mencintai Lisa,Jung?" Tanya Tzuyu
Jungkook menggeleng tegas. "Untuk apa aku mencintai dia? Dia tak lebih dari sekedar mangsa yang harus aku habisi. Lagipula dia terlalu lemah dan terlalu cengeng. Mengesalkan sekali!" Ucap nya sebal
Tzuyu mengelus rahang kokoh Jungkook. Ia mencium bibir Jungkook dilanjutkan dengan lumayan kecil yang disambut antusias oleh Jungkook.
Mereka terlarut dalam permaianan mereka dan tak menyadari bahwa Lisa mendengar semua itu dengan jelas.
.
.
.
.ARGHHH
Lisa berteriak frustasi. Ia melempar semua barang barang yang ada di jangkauannya. Kakinya melangkah menuju pojok ruangan.
Tatapannya kosong,bahkan kakinya tertusuk pecahan kaca pun sudah tak ia hiraukan lagi. Ia mengepalkan tangannya hingga darah meneteh, kuku palsunya patah.
Lisa tertawa kering. Menertawakan kebodohannya sendiri. "Aku bodoh huh?! Aku bodoh?! YA AKU BODOH!! SANGAT BODOH!! HAHAHA"
Percayalah ia sudah seperti orang tak waras saat ini.
Lisa mengusap air matanya dengan kasar. Membiarkan darah itu tertinggal diwajah cantiknya yang nampak tak baik.
Ia berjalan menuju sebuah lemari. Dibukanya lemari itu dan diambilnya sebuah belati dari sana.
Lisa menatap belati itu dan tersenyum manis. "Kamu udah lama istirahat yah? Pasti laper kan? Mau aku kasih makan nggak?" Tanya nya
Lisa tersenyum setan. Dengan semangat ia berjalan menuju kamar mandi dan bersiap menuju sebuah tempat.
.
.
.
Seorang pria dengan penampilan yang bisa dikatakan ugh menyeramkan,berteriak histeris saat sebilah pisau mulai menari diatas kulit kakinya.Membuat ukiran indah diselingi dengan teriakan histeris dari pria itu. Si pelaku tersenyum polos dan menekan pisau itu hingga menembus kelantai.
"Wah. Bagaimana? Apakah pelayanan ku baik? Atau masih kurang?" Tanya si pelaku
Pria itu menatap bengis kearah si pelaku. "Apa yang kau tunggu bajingan?! Bunuh aku sekarang juga!"
Pria itu merasa frustasi sekarang. Si pelaku menggeleng pelan. "Ihh jangan! Nanti aku nggak ada temen main lagi. Ah! Aku ada ide, gimana kalau aku kasih kamu temen. Kamu punya pacar kan? Siapa nama? Eumm, nah Ann Yehna bukan? Aaa dia cantik loh, mau aku bikin tambah cantik nggak?"
"Jangan berani menyentuhnya. Manusia kotor seperti kamu tidak boleh menyentuh gadis baik baik seperti dia!"
Si pelaku tersenyum kesal. "Cewek baik baik apa nya sih?! Kamu tau nggak?
Ia berjalan mendekati pria itu dan menunduk, kemudian berbisik.
Dia itu cewek murahan yang hobinya nongkrong di club. Asal kamu tau yah,dia selama ini udah bohongin kamu. Dia hamil kan? Itu bukan anak kamu loh,itu anaknya om om tua bangka ah ralat sugar daddy nya."
Si pelaku-alias Lisa,berdiri dan mundur perlahan. "Kalau mau tau aku dapet info ini dari mana. Aku punya banyak banget anak buah yang bisa aku suruh untuk mengintai target aku. Dan kebetulan target aku itu kamu dan si jalang itu!" Serunya
"Kamu pasti bohong! Dia tidak mungkin melakuakan hal itu! Kamu pasti ingin menghasut saya?! Dasar anjing jalanan! Pantas saja tidak ada yang mau berteman dengan mu! Kamu itu tidak lebih dari parasit yang menyusahkan! Kamu wanita jalang yang lahir dari rahim perempuan hina dan tak-"
Trasshhh
Lisa menatap sebal kearah kepala pria itu yang menggelinding kearahnya. Ia mempoutkan bibirnya merasa marah akibat perkataan pria itu.
"Kamu mau di baikin malah ngelunjak! Yaudah aku potong aja kepala kamu terus nanti aku kirim ke pacar kamu. Kebetulan malam ini ultah dia kan? Ini pasti bakal jadi kado paling indah deh yang pernah dia dapat seumur hidup."
"Zou! Bungkus dengan rapih kado permulaan ini untuk Ann Yehna. Pastikan dia menerima dan membuka nya. Serta jangan lupa beri dia sebuah gaun dan minta dia untuk datang ke alamat yang sudah aku tulis ini."
Lisa menyerahkan kepala itu beserta surat kecil kepada Zou yang langsung diterima oleh Zou. Lisa berfikir sejenak,kira kira kejutan apa yang cocok untuk manusia munafik seperti Yehna.
"Aish aku nggak punya ide!! Huft yaudah aku pulang aja dulu ntar dirumah baru mikir kejutannya. Masih ada 5 jam dari sekarang, aku mau mandi dirumah ah soal nya bau darah pria pengkhianat itu terlalu menyengat."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Me And You [Slow Up]
Fanfiction[] LisKook Area tidak suka jangan mampir [] Perombakan Ulang [] Perhatian judul tiap chapter. Dikarenakan ini chapter nya keacak dan males buat diulang [] Bts,Blackpink and others cast