"Wah,cantik sekali anak Mama" ucap mama sambil mengelus kepalaku saat melihat aku selesai di dandani.
Aku hanya tersenyum kecut saat mendengar perkataan mama yang menggelikan di telingaku.
"Jaemin pasti akan menyukaimu"
Perkataan mama berhasil membuatku teringat akan kejadian beberapa hari lalu,dimana Jaemin menolak ku mentah mentah.Ingin rasanya aku mengeluarkan Kristal bening dari mataku,tapi aku tak bisa."Mama akan keluar sebentar ya,ingin mencari papa mu" mama meninggalkan ku sendirian di kamar,ditemani kaca besar yang memperlihatkan pantulan diriku seutuhnya.
Aku mengamati pantulan diriku di kaca yang besar itu dengan tatapan kosong.Entah kenapa hal yang telah berlalu masih saja menghantui diriku.
Tanpa kusadari kristal bening jatuh dari pelupuk mataku.Baiklah,kali ini aku akui aku tak dapat menahan air mataku.Aku yang terlalu lemah atau cobaan ku yang terlalu berat?Tuhan,kenapa aku harus berurusan dalam perjodohan paksa ini.
Tuhan,aku tak kuat lagi.Mencintai seseorang tetapi orang itu tak mencintaiku.Dan aku disuruh untuk menikah dengan pemuda yang jelas jelas menolak ku.Kenapa?kenapa harus aku?kenapa tidak kak Krystal saja.Tuhan,maafkan aku jika aku bermain main dengan hubungan yang serius ini.Ini bukan kehendak ku,tapi bagaimana lagi,aku harus menuruti perintah orangtua ku.
Tuhan,aku ingin pergi
"BRUK"
Ternyata itu suara pintu.Mama masuk lagi ke kamar ku,menutup nya dengan keras."Yeri.ada apa denganmu?kenapa kau menangis?lihatlah make up mu jadi luntur sayang.astaga,mama akan memanggil Wendy eonni kesini" Mama mengomel ketika melihat bedak dan make up ku yang lain luntur.
Aku hanya diam.Tidak mungkin aku akan memberitahu mama kalau aku menangis gara² Jaemin.
Sepertinya mama lebih mementingkan make up ku daripada aku."Astaga Yeri,ada apa denganmu?kenapa menangis hei.kau sudah berdandan dengan cantik tadi,sekarang make up mu sudah habis dengan air matamu" Itu suara Wendy eonni.kakak sepupuku yang telah menganggap ku sebagai adik sendiri.Wendy eonni orangnya lembut,dia menghapus air mata ku sambil bertanya dengan pelan.Aku akui aku lebih nyaman dengan nya.
"Tidak masalah jika kau tak menjawab.Aku akan mendandanimu lagi sayang.Beruntung mama tidak masuk kesini.Mama sedang sibuk dengan keadaan di luar." Perkataan Wendy eonni membuatku ingin berteriak mengatakan "yey" tapi aku masih punya rasa malu.
"Nah,sudah selesai.Kau terlihat cantik sayang.Hasil make up ku lebih baik daripada make up mu yang pertama." Aku dan Wendy eonni hanya tertawa.Jujur aku lebih menyukai hasil make up ku kali ini.Wendy eonni memang ahli dalam hal ini.
"Baiklah,mari keluar.Acara sebentar lagi akan dimulai.kita tidak bisa berlama lama disini.Nanti mama akan mencari kita." Wendy eonni mengelus kepala ku lalu menarik tanganku untuk keluar kamar.Astaga,jantungku tidak bisa diam.Daritadi berdegup sangat kencang.Aku tidak tau ini rasa takut atau rasa gugup.
Takut bertemu dengan Jaemin atau gugup dengan semua orang?
"Nah ini dia anak mama" mama yang melihat ku dari jauh langsung menyuruh ku untuk mempercepat langkahku
"Wah,ternyata make up Wendy eonni mu lebih bagus dari yang pertama tadi.Seharusnya mama menyuruh Wendy eonni saja daripada mencari tukang make up kesini" perkataan mama membuatku dan Wendy eonni tertawa.
"10 menit lagi acara dimulai nak.bersiaplah.Mama akan mengantarmu" Astaga,aku kembali gugup.Acara nya sebentar lagi,dan aku masih belum siap.Aku juga belum melihat calon suami ku disini.
"Akhirnya kalian datang juga.Astaga,kau sangat tampan nak Jaemin" suara itu membuatku menoleh.Ternyata itu suara papa ku dan Jaemin sudah ada disini.Aku melihat Jaemin hanya tersenyum lalu berjalan ke arah berlawanan.Aku akui dia memang sedikit tampan jika memakai baju toxedo seperti itu
![](https://img.wattpad.com/cover/184904225-288-k760844.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Kau Memanggil ku "Yeobo" [COMPLETED]✅
Romance"Inget Yer, pernikahan kita cuma sandiwara aja" -NJM "Tapi cinta gue ke elu bukan sandiwara Na" -KYR