"Yer,bangun.ini udah jam 07.00"
Suara berat itu mengalun di telinga ku.Aku berusaha membuka mata yang terasa berat bagaikan ada beban ini.Oh astaga,ini sudah pagi.Seharusnya aku sudah bangun daritadi.
Sembari mengucek ucek mata,aku pun meregangkan lengan ku yang terasa pegal ini.Eh sebentar,kenapa lenganku seperti ada yang menahan.Kenapa aku tidak bisa bergerak?
Kepala ku menoleh ke kanan,Dan ternyata aku mendapati seorang laki laki yang bernama Na Jaemin yang tengah memeluk ku.
"Oh,hanya Jaemin" -batinku
Hah?
NA JAEMIN?
Aku yang menyadari hal itu langsung mendorong Jaemin dan berteriak,Jaemin yang tengah memeluk ku pun terjauh hingga menyentuh lantai.
"Yak,kenapa kau mendorong ku?" Jaemin yang kaget pun tak bisa mengontrol emosi nya.
"Haaah, a aapa yang kau lakukan hah?kenapa kau memelukku saat tidur?" Aku yang masih duduk diatas ranjang pun bertanya dengan suara gemetar.Seolah olah Jaemin telah melakukan sesuatu padaku.
Jaemin pun beranjak dari tempat nya duduk dan langsung berjalan ke arahku.
"Maaf Yer,tadi malam lu ketiduran di sofa.Niat gua mau bangunin elu tapi g jadi gegara lu letih banget keknya.Yaudah gua bawa kekamar.Eh taunya gua juga ketiduran bareng Lo.Tapi gua serius ga apa Apain Lo kok.cuma meluk gtu doang." Jaemin meyakinkan ku bahwa dia tak melakukan apa apa.
"Hosh,syukurlah"
"Tapi makasih udah rela bawa gua ke kamar." Aku hanya bisa tertunduk sambil mengucapkan terima kasih kepada Jaemin.Tak kusangka Jaemin mau melakukan hal itu untuk ku.
"Ya,sama sama."
"Lain kali kalo Lo udah ngerasa ngantuk, langsung aja ke kamar ya" Jaemin langsung pergi keluar dari kamar ku.Aku hanya bisa terdiam.Wajahku sudah memanas dari tadi.
"Boleh kah aku berharap lebih?"
Aku pun selesai mandi.Langsung saja aku pergi ke lantai bawah untuk menyiapkan makanan.Ya, sekarang hari Minggu,jadi aku tak perlu tergesa gesa menyiapkan makanan untuk Jaemin.
"Jaem,Lo mau makan apa?" Tanya ku kepada Jaemin yang terlihat sibuk dengan laptop Asus nya itu.
"Gue mau Jajangmyeon aja.banyakin kecap nya ya." Ucap Jaemin tanpa melepas pandangan nya dari Laptop itu.
Ya, semenjak aku menikah dengan Jaemin aku lebih sering bertanya apa yang ingin dimakan nya.Jika tak bertanya dulu,itu sama saja aku membuang makanan yang kubuat.
Bagaimana tidak,Jaemin tidak akan memakan makanan yang aku buat jika dia tak menginginkan itu."Ini Jaem, Jajangmyeon nya udah siap." Aku berjalan dari dapur menuju ruang keluarga.Ya,Jaemin mengerjakan tugas nya di ruang keluarga.Itu adalah salah satu tempat yang ia sukai jika ada tugas kantor yang harus diselesaikan.
"Terima kasih"
"Ngomong ngomong,hari ini kau mau kemana?" Jaemin bertanya sembari menyeruput teh yang telah aku buat.Kenapa Jaemin bertanya hal itu?padahal dulu dia tak pernah bertanya seperti itu.
Jaemin makin hari makin berubah.
"Ah,belum tau.Aku belum merencanakan nya."
"Jika ingin keluar,bilang saja.Aku akan mengantarmu."
Ya Tuhan,ada apa dengan Jaemin sekarang?kenapa sikap nya berbeda sekali dengan hari hari sebelum nya.Bukankah ia sendiri yang mengatakan bahwa aku harus menjauhi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Kau Memanggil ku "Yeobo" [COMPLETED]✅
Romantizm"Inget Yer, pernikahan kita cuma sandiwara aja" -NJM "Tapi cinta gue ke elu bukan sandiwara Na" -KYR