Yeri POV
Drrrt drrrrt
Ah sialan,baru saja Aku ingin memejamkan mata ku karena lelah sehabis membersihkan kamar,tiba tiba ada alunan ringtone dari handphone ku.Cih,menggangu saja.
"Ya?"
"Yer,kau sedang dimana?"
Wait,bukan kah ini suaranya Jaemin?
Astagaaa,aku lupa menyimpan kontaknya."Di rumah.kenapa emang?" Jawabku sok cuek
"Ah baiklah.aku hanya bertanya saja.Menjaga jaga dari situasi yang tak diinginkan."
*Dia kenapa astaga,tiba tiba menjadi sok khawatir terhadap keadaanku.Hm,sepertinya ini tugas dari ibunya untuk menanyakan diriku.
"Hm,lalu?kenapa hari ini kau menelpon ku untuk sekedar bertanya hal itu?"
"Hm,sebaiknya aku ceritakan di rumah saja,ceritanya panjang dan aku sedang berada di jalan pulang.Tidak baik membawa mobil sambil berbincang lewat handphone.Baiklah Yeri, tunggu aku."
Sambungan telepon dimatikan secara sepihak.Didalam fikiran ku,aku masih bertanya tanya untuk apa dia menelepon hal yang tidak penting ini.Bukannya dia sibuk dengan pekerjaan nya?Bahkan untuk mengetahui aku sudah makan atau belum saja ia sama sekali tidak peduli.
Dasar cowok
Jaemin POV
Tok tok tok
Sembari melihat jam tanganku,aku mengetuk pintu rumah.Berharap Yeri akan segera membuka pintu ini.Dan aku akan menjelaskan siapa Herin yang sebenarnya.
Namun, hasilnya nihil.
Yeri daritadi tidak membuka pintu nya.Aku semakin khawatir akan terjadi hal yang tak diinginkan."Astaga,anak itu kemana.daritadi pintu nya tidak dibuka.jangan bilang dia tidur" Sedari tadi aku bergumam,sembari mengetuk pintu lebih keras agar terdengar oleh Yeri.
Sudah agak 10 menit aku menunggu,akhirnya aku mendobrak pintu itu.Mencari cari Yeri kesana kemari.
"Astaga!Yeri!"
Mataku menemukan Yeri yang tergeletak di dekat sofa di ruang tamu.Mukanya pucat sekali.Oh astaga,apa dia kelelahan?apa dia tidak makan siang? Astaga,aku jadi semakin takut.
Aku menggendong Yeri ala bridal style menuju kamar.Berniat untuk menyelimuti nya dengan selimut hangat.Dan tak lupa aku bawakan air putih untuknya saat dia sadar nanti.
"Yeri,sadarlah.ada apa ini?kenapa dirimu jadi tidak sadarkan diri seperti ini?" Aku yang sedari tadi hanya berbicara sendiri sambil menggoyangkan goyang kan Badan Yeri.Berharap ia mau membuka matanya.
"Eungh"
Mataku melihat Yeri telah membuka matanya.Setelah itu ia berusaha untuk duduk dan mencerna apa yang terjadi.
"Jaemin?"
"Yer,kenapa kamu pingsan?apa kamu kelelahan?tidak makan siang lagi?kenapa yer?"
Astaga,kenapa logat formal ku keluar lagi kalau bersama Yeri."Hm,kayaknya gue kecapean deh.Jangan khawatir,gue cuma kebanyakan kerja aja tadi.Gue ga kenapa napa kok Jaem" Senyuman yang masih ia berikan kepadaku,walau ia sendiri merasakan sakit.
"Yer,gimana aku ga cemas,kamu itu udah jadi istri aku,ya aku harus lindungi.aku ga bakal tenang kalau salah satu anggota keluarga ku ada yang sakit" entah kenapa aku begitu terhanyut saat berbicara seperti ini dengan Yeri.
![](https://img.wattpad.com/cover/184904225-288-k760844.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Kau Memanggil ku "Yeobo" [COMPLETED]✅
Romance"Inget Yer, pernikahan kita cuma sandiwara aja" -NJM "Tapi cinta gue ke elu bukan sandiwara Na" -KYR