Happy reading🍃
Setibanya Santoso dirumah Ia sudah di sambut hangat oleh keluarga kecil nya,yang sudah duduk manis di meja makan.
"Malam,semuanya.." sapa Santoso "malam Pah!" balas Ocha, Petrus dan Citra bersamaan, "gak biasanya anak Papah yang satu ini ikutan makan malam" sindir Santoso pada Petrus putra bungsunya.
"Papah maunya apa sih?mau aku pergi dari rumah ini apa menetap sih?" tanya Petrus sewot,Santoso hanya geleng-geleng kepala sambil tertawa. "Yang sopan dong ngomong sama orang tua!siapa yang ajarin lo ngomong kek gitu?" Ocha tidak suka dengan nada bicara Petrus yang blak-blakan,Ia langsung melempar garpu dan Petrus dengan sigap menangkap garpu itu dengan sempurna.
"Iya-iya soryy..kakak Ocha caby..huueeggg..." balas Petrus sambil nyengir lebar. "DASAR!!" sentak Ocha.
"Udah-udah makan dulu nanti lagi ngobrol nya.." ujar Citra melerai keributan.
setelah makan malam selesai dan piring-piring kotor sudah bersih dari meja makan karena di bereskan oleh Bi hun pembantu rumah tangga mereka.
Nama yang aneh emang ya..hehe.. Bi hun,kek nama mie aja..
"Oh..iya tadi Papah lihat, ada yang kesini kan?naik motor dia masa lewat dari depan mobil Papah ngga ada ramah-ramah nya sama sekali atau sopan-sopan nya sedikit aja padahal kan jendela mobilnya kebuka" Ujar Santoso mengutarakan uneg-uneg nya yang Ia pendam.
"Ohh..itu Pah?siapa lagi kalo bukan cowok nya Kak Ocha" timpal Petrus yang langsung dibalas Tatapan mata yang tajam se tajam silet. "Masa sih kak?bukannya cowok kamu itu si sumpit ya?" Santoso heran seheran-herannya mendengar kabar itu.
"Nggak kok,Pah..si Petrus cuman ecek-ecek kok..dia ngarang tuh.." elak Ocha cepat. "Ohh..gitu kalo Papah saranin janga mau deh sama orang kayak dia,dari tingkah nya aja udah keliatan ngga baik" usul Santosos tak suka dengan Yohanes.
"Kenapa gitu?gapapa kalik toh juga Yohanes itu temen Petrus kok,kan kalo dia jahatin Kak Ocha bisa Petrus marahin" Petrus tak terima jika Santoso melarang Ocha berhubungan dengan Yohanes. "Lo juga napa sih,trus?malah lo yang sewot kan gua yang jalanin bukan lo,apa lo suka sama Yohanes? Kalo lo suka pacarin aja sana..gua kagak demen kok" balas Ocha lebih sewot.
"Udah-udah malah ributin anak setan itu kan!" sela Santoso di tengah-tengah keributan. "Setan?" tanya Ocha dan Petrus serempak. "Iya dia itu cocok dipanggil setan abis tingkah nya aja udah nunjuk in kalo dia kayak setan" balas Santoso datar penuh dengan kebencian.
"Oh.. Iya mas kata Ocha tadi dia udah ngga ada hubungan sama si sumpit loh.." cerca Citra ikut campur "masa sih?kok bisa?" tanya Santoso mengalihkan pandangan nya ke arah Ocha dengan seksama.
"Iya pah..katanya sih dia mau fokus ke ujian dulu dia kan mau lulus tahun ini" Ocha mengarang alasannya "kan ujian masih semester dua besok" cerocos Petrus "iya,kak setidaknya kalo emang karena mau ujian kan tinggal ngomong baik-baik aja ngga usah putus gitu" saran Santoso "nah mwantul tuh, Pah" Petrus mulai cari muka
"Apa sih lo bocil,ikut campur aja,udah-udah ngga usah omongin itu deh..Ocha capek mau bobok dan mau belajar okey.."
"Bye..bye semua malam....cerita-cerita lagi aja tapi jangan ngomongin Ocha ya.." pamit Ocha langsung kabur ke kamar.
"Ohh..iya Author cerita ini ditemenin ngobrol dong...jomblo soalnya tuh author hehe..."
@_@
Pagi itu suasana mendung di langit seperti kata orang-orang 'mendung belum tentu hujan,dan dekat belum tentu jadian'
![](https://img.wattpad.com/cover/184809314-288-k997813.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Friend (Selow Update)
Teen FictionSemua terasa sempurna saat kau mulai hadir🍀. Semua terasa berharga saat Ia sudah tiada🍃. Jadi jangan pergi jika kau tak ingin melihat ku terpuruk🌿. Hidup ku dan hidup mu sama hancurnya, jika tidak saling melengkapi kita tidak akan bisa menjadi s...