Semua murid bersorak girang saat mendengar pemberitahuan dari guru. Bahwa pulang sabtu ini lebih awal karna para guru mengadakan rapat.
Murid-murid berkemas-kemas untuk pulang sama hal nya dengan kelas Ocha. Ia sudah mengemas buku-buku nya.
Lalu berjalan menuju parkiran bersama Shinta yang kebetulan membawa motor hari ini.
"guyyyysss.. tunggu in napa!" teriakan itu menghentikan langkah Ocha dan Shinta. melirik Silvi yang berlari tergopoh-gopoh.
"ngapain lari?" tanya Shinta tanpa ekspresi.
''ngejar masa depan" balas Silvi sambil melirik Ocha. Ocha bergidik ngeri.
lalu mereka melanjutkan langkah menuju parkiran.
"Sil, ntar marathom film Kuyyy.. Gue udah download film-film di laptop" ajak Ocha pada Silvi.
"Sekarang banget nih?" Ocha mengangguk.
"Gue gak bisa pulang dari sini gue mau langsung gereja latihan Koor... Besok-besok deh.. Kalo gak tuh sama si Shinta" tolak Silvi.
"Sil, yok marathon film!" ajak Ocha dengan pupy eyes.
"Ntar gue mau kerumah nenek.. Biasa lah malam minggu tidur disana" balas Shinta.
"Ya udah deh... Gue sendiri aja. Lo kok pada bisa sibuk gini sih? Gak kayak gue gabut! Dulu aja pas ada Samith gue jalan terus ama dia..." Ocha mulai merengek seperti anak kecil, sambil duduk di motor nya menunggu Petrus.
"Lah kan ada Yohanes" ucap Shinta dan Silvi serempak sepertu koor.
"Gue udah janji sama Tio buat gak jalan sama Yohanes. Kemaren aja gue diomelin sama Tio gara-gara gue sampe lupa waktu"
"Diomelin? Udah kayak pacar aja diomelin" ledek Shinta, dan Silvi mengangguk setuju.
Ocha mengerucutkan bibirnya kesal.
"Tapi gue ngerasa kemaren dia ngomelinnya lucu gitu.. Kayak nya gue...." Ocha menggantungkan ucapannya.
"Kenapa lo? Lo suka sama dia?" tebak Silvi.
"Bisa jadi hahahahaa... Kemaren gue juga dikasih coklat tauk sama dia" pamer Ocha bangga.
"Hadehh.. Dasar bucin!" ledek Shinta.
"Dasar lo berdua jomblo 7 turunan" balas Ocha tak mau kalah.
"Udah-udah gue balik duluan ya.." pamit Silvi mulai mengambil motor nya. Begitu pula Shinta.
Cukup lama Ocha menunggu Petrus tapi tak kunjung datang.
Ia merogoh saku nya mencari ponsel nya.
Untuk: Adek gilak.
Kemana sih lo!?
Smpe jamuran gue!
nunggu lo!Dari: Adek gilak.
Lo plng, dluan ajj
gue plng sm agil.Ocha mengehmbuskan napas kasar.
Untuk: Adek gilak.
Knp gk blng dri
tdi o'on!Dari: Adek gilak.
Lupa heheee..
Read.

KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Friend (Selow Update)
Fiksi RemajaSemua terasa sempurna saat kau mulai hadir🍀. Semua terasa berharga saat Ia sudah tiada🍃. Jadi jangan pergi jika kau tak ingin melihat ku terpuruk🌿. Hidup ku dan hidup mu sama hancurnya, jika tidak saling melengkapi kita tidak akan bisa menjadi s...