BOY FRIEND TUJUH

19 5 0
                                    

Happy reading🍃

  Setelah mendapat penjelasan dari Ibu Ismi, Ocha kembali ke kelas nya dengan sendiri nya.
Tidak bersama si kutu-buku lagi mungkin si kutu-buku langsung ke perpustaka an, buat cari bahan olimpiade. SOK BIJAK ANJIRT,-

"Shin! Lo tau gak? Gua ikut olimpiade!" seru Ocha heboh.

"Dah tau" balas Shinta sambil memasukan buku-buku nya ke tas, dan keluar untuk bersitirahat ke kantin.

"Hah? Tau dari mana lo?"

"Kan gua, yang minta Bu Ismi, buat masukin lo olimpiade, itukan impian lo selama ini?"

"Tapi, Shin. Gua dimasokin ke Olimpiade IPA!" jerit Ocha kesal.

"Hah?kok bisa? Kan gua minta nya dimasukin ke Bahasa Inggris aja" Shinta ikut terkejut.

"Gimana dong? Apa gua mundur aja?" lirih Ocha.

"Gak boleh! Gak boleh terjadi itu!"

"Tapi gua gak bakal kuat!"

"Ini berarti Tuhan, berkehendak buat bikin lo tobat! Ayo tobat! kita ke perpus, ntar gua bantu cari bahan buat olimpiade"

Tuh kan si Shinta aura-aura kutu-buku nya udah mau kaluar. Liat aja, istirahat gini bukan nya jajan malah ke perpustakaan.

Ocha melangkahkan kaki nya kesal, dengan mengikuti Shinta, dari belakang. Lalu memilih duduk di pojok perpustakaan, disebelah nya ada meja namun tertutup oleh rak buku tinggi yang menjulang.

Samar-samar Ocha dan Shinta, mendengar ada obrolan di meja rak sebelah nya. Kira-kira seperti ini lah yang Ocha dan Shinta dengar.

"Seriusan?si Ocha ikut olimpiade?"

"Hmm"

"Dapet mapel apa dia?"

"IPA!"

"ANJIRT.. ini nih yang namanya jodoh gak akan kemana"

"Lo trusin jadi mata-mata gua ya broo!"

"Hm"

Ocha memasang wajah herannya. benarkah orang tadi membicara kan dirinya? Pasti itu Yohanes dan Tio kan? Gak salah lagi nih.

Shinta yang penasaran langsung mengintip dari sela-sela rak buku.

Dan!

"Ngapain ngintip-ngintip gitu?" tanya Tio, tiba-tiba dan membuat Shinta terkejoet terheran-heran. Dia mati gaya gaess, malu sampe ubun-ubun juga....

"Hehee, gak kak. Tadi gua denger kalian ngomongin Ocha ya?"

Tio dan Yohanes mengangguk dengan wajah masih heran.

"Kebetulan ntuh orang nya" tunjuk Shinta pada Ocha yang tak tau apa-apa, seakan-akan Ocha menjadi pusat mereka sekarang.

"Eh masa iya? Dari tadi?" Yohanes balik terkejoet.

Shinta mengangguk lalu, mengajak Ocha untuk bergabung di meja Yohanes dan Tio duduk.

"Gabung gak papa kan?" tanya Shinta memastikan bahwa Ia dan Ocha diperbolehkan atau tidak, takut nya kalo gak ijin yang ada tiba-tiba si Yohanes men-cekik dia lagi, kan Papah nya Ocha sendiri yang bilang si Yohanes kelakuannya kayak setan! Kwkwkw...

"Boleh kok, duduk aja" balas Yohanes senang hati, sedangkan si Tio masih sibuk dengan buku Bahasa Inggris yang di genggaman nya.

"Oh iya Cha, lo ikut olimp?"

"Iya"

"Mapel apa?"

"IPA"

"Kebetulan tuh gua jago IPA kalo gak percaya tanya aja Tio" Ujar Yohanes membanggakan dirinya sambil menyenggol pundak Tio meminta jawaban dan Tio membalas dengan anggukan.

Boy Friend (Selow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang