Chapter 8

27 7 1
                                    

  Udaranya sangat sejuk . Ketika sisa rambut yang tak muat oleh helm mulai menyeruak ke sana ke mari bak sedang menari. Mataku ku pejamkan seakan menanti malam hari disaat bintang dan bulan bertemu kembali. Suara Hanz memecahkan hayalanku.
.
.
"kak.. Kita ke cafe bentar yah"
"hem? Ngapain? "
" aku belum makan tadi. Jadi laper. Gak papa kan?"
"iya iya"
Kami berhenti di parkiran cafe tersebut. Aku turun dan melepas helm ku,begitu juga Hanz. Dia berjalan di depanku. Aku ikut menyeimbangkan langkahnya yang besar itu.
Matanya mulai menulurusi isi cafe mencari tempat yang kosong.
Dan ketemu, kami duduk tepat di dekat jendela kaca yang super besar. Pemandangan nya sangat terlihat jelas. Aku tidak pernah ke cafe ini . Ternyata di belakang cafe ada danau buatan. Sangat indah.
" kak?... Kak? ... Kak Luchy?"
"ehh iya? Kenapa kenapa?"
" dipanggilin dari tadi kok gak nyahut sih? "
" hehe.. Maaf maaf. Abis cantik banget di luar sana" sambil menunjuk danau buatan bak dongeng dulu kala.
" yaudah.. Kakak mau pesen apa?"
" eh.. Bukannya kamu yang mau makan? Yaudah kamu aja yang pesen"
" yah masa cuman aku doang yang makan kak"
"lagian kamu kan tau aku anak kos. Belum ada kiriman harus hemat"
"yah kakak.. Kayak gak tau aja. Kan aku yang ngajak . Aku yang bayar , kakak pesen aja."
"jangan ah.. "
Hanz menghiraukan perkataanku. Ia memanggil pelayan cafe mendekat ke meja kami.
" ia mas... Sudah menentukan menu nya?"
"iya, Kita pesen currywurst 2 sama lemontea  2. Kak luchy mau eskrim ?"
" enggak usah. Itu juga udah cukup"
" yakin ? "
"iya."
"yaudah mba sama Gelato  nya satu aja yah. Nanti di bawaiinnya pas udah selesai makan aja"
"oke mas. Saya ulang lagi yah pesanannya : currywurst 2 lemontea 2 sama gelato nya 1."
" iya mas. "
" oke ditunggu yah mas. "
Pelayan cafe berjalan meninggalkan kami.
Selang beberapa menit makanan kami pun datang. Hanz yang sangat kelaparan antusias melihat piring nya di letakkan di hadapannya.
Dengan sigap dia membaca doa dan mulai minum lemontea nya.
Aku hanya melihatnya sambil sedikit tersenyum
" kenapa kak? Ada sesuatu di wajahku?" Hanz yang sadar karna ku tatap mulai angkat bicara.
" gak papa kok. Lucu aja lihat kamu, kayak anak sd yang baru pertama kali di ajak ngafe." aku terseyum .
" ahaha... Kayak bocah yah?"
" sifat kamu yang kayak bocah. Badannya kayak laki laki siap di nikahin . Hahahahha" aku tertawa receh.
" yaudah makan tuh makanan kakak. Entar dingin. Nanti abis makan baru bicarain masa depan"
"lah? Kamu baperan banget orangnya .. Astagah"
"enggak kok" Hanz melanjutkan makannya.
Akhirnya selesai sudah menu beratnya. Sekarang dissert mulai menyapa kembali.
" lah? Gelato itu ice cream ternyata? "
" iya.. Kakak baru tau?"
" iya. Abis aku pikir itu kek kentang gitu. Malah porsinya banyak banget lagi"
" kan bagi dua sama kakak. Bakalan habis kok"
" enggak ah.. Banyak lemak nya juga itu. Nanti aku gemuk "
.
.
Tangan Hanz dengan sigap memasukkan sesendok ice cream ke mulutku.
Rasa dingin itu merajalela di langit langit mulutku . Perlahan rasa ice creamnya menyebar dan melumer.

"enak kan?"
Tak menghiraukan pertanyaan Hanz aku langsung mengambil sesendok lagi dan mendaratkannya tepat di mulutku...
" kata nya tadi gak dogan. Ini hampir habis setengahnya loh.. Hahaha" Tawa Hanz memenuhi ruangan. Sontak aku menundukkan kepalaku .
" idih.. Apaan sih.."
Sangat kenyang itulah kata yang sedari tadi ku ucapkan dalam bantin ku.
" yaudah yok pulang.. Udah sore nih. "
" yaudah hayuk.. Tugas dari dosen killer juga merajalela "
" hahaha... Enaknya kuliah semester akhir"
" nanti kamu juga ngerasain itu loh.. Hati hati aja"
.
.
Hanz membayar bill nya dan kami melangkah keluar cafe.
Hanz menghantarku sampai ke kos an. Dan aku langsung mandi dan setelah itu aku mulai membuka laptop ku.
Aku ingin sekali tidur, namun tugas berkata lain.
.
.
.
.

Terima kasih para readers yang tetep mau baca wattpad author yang gaje ini. Jika ada typo mohon maaf yah. Itu karna author menggunakan hp :)
Jangan lupa vote ,comment dan share sama temen temen kalian. Biar mereka tau cerita ini.

Pematang siantar,5 mei 2019
Love,
Hann💕

Nothing [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang