Entah apa yang membuatku berada dihadapan laki laki ini. Aku hanya berdiri diam sambil mengamat amati tempat ini...(sebelumnya)
"Lama kali kalian dua. Dari mana aja kalian? "
" Heheheh... Diajak makan dulu sama bulenya. Ganteng banget lagi astagah... Kalau begini jadi ngidam bule kan aku "
"Kak itu kertas apaan? "
"Ohh tadi ada yang mau numpangin aku trus dikasih ini deh..."
Fanya merebutnya dan membacanya.
"Seriously? Ganteng gak? Duh... Serasa tuan putri dipanggil nona. Ehh tuan dia yang mana ? Ganteng juga gak? Gimana ceritanya sih? Ceritain dong..." Fanya ngenyerocos memberi pertanyaan.
"Gak tahu dan gak mau tahu"
"Kamu bakalan ke sana kan?"
"Gak!"
"Pergi aja deh kak lebih baik. Toh dia bukan orang yang bakal berbuat macem macem kan "
"Gak"
"Ohhh gak mau pergi yah? Hm? Oke kalau gak mau pergi semua barang barang aku yang kamu rusakin balikin sekarang juga"
"Fan? Seriusan kamu minta ganti rugi? Kok tega sih demi cowok kayak begitu "
"Luchy istri sah nya Jimin!! Kamu tuh tahu diri dong.... Kamu tuh jomblo sejak lahir. Terakhir putus sama tali puser kan? Makanya jangan jual mahal. "
"Gak!!!! Aku gak mau"
"Okay.... " Fanya berjalan ke arah koper. "Koper ini gak bakal aku bagiin buat baju mu "
"Lah? Trus nanti pulang gimana aku bawa baju bajuku? "
"What ever. Kalau kamu pergi ketemu sama tuan yang ganteng itu aku tarik semua ucapan ku tadi"
"Jangan gitu dong .... Hiks.. Jahat"
"Jadi pergi kan?"
"Gak.."
Fanya menarik kopernya.
"Ehh iya iya. Besok aku bakalan ketemu sama dia "
"Nah.. Gitu kan bagus."
•••••
"Aku kira kamu gak bakal datang"
"Ehm... Sebenernya emang gak mau dateng sih. Tapi berhubung karna dipaksa Fanya "
"Hm?"
"Fanya temen aku. "
"Ohh jadi karna terpaksa yah? Kalau gitu kamu bisa balik aja. Kan udah dateng"
"Lah.. Baperan amat sih "
Laki laki itu hanya tersenyum.
"Becanda.. Nama ku Felix " Menyodorkan tangannya.
"Gak nanya!! "
"Hm.. Okay... Coba lihat di google Felix William"
"Gak mau" Luchy memalingkan wajahnya.
" Gak papa deh.. Yaudah kalau gitu. Aku balek aja"
"Ih gaje banget jadi orang. Kamu tuh jadi cowok harus tegas. Masa ditolak sekali langsung nyerah"
"Yah.. Mau gimana lagi. Gak mungkin aku paksa kamu,kita kan baru aja kenal ehh... Bukan ,bukan kita tapi kamu. Kamu kan baru aja kenal aku"
"What?? Emangnya kamu kenal aku? "
"Yup."
"Kenal sejak kapan? "
"Banyak nanyanya yah..."
"Oh. Okay"
••••
Kami hanya terdiam selama 10 menit dan yang terdengar hanya suara daun daun yang diterpa angin. Dan sedikit sayup sayup terdengar suara air.
Aku penasaran dari mana suara air itu berasal dan mencoba menanyakannya pada Felix."Woi.."
Dia diam
"Woi.. Aku mau nanya ini."
"Maaf bicara sama siapa?"
"Ya sama kamu lah"
"Oh.. Nama ku kan bukan woi."
"Iya iya... Tau. Dari tadi aku denger suara kayak suara sungai gitu. Emang disini ada sungai yah?"
"Iya."
"Oh.. Disebelah mana?"
"Di balik kebun coklat tuh" Felix menunjukkan perkebunan yang jaraknya sedikit jauh dari tempat mereka berdiri.
"Oh... Kalau gitu aku mau kesana .. Bye" Luchy meninggalkan Felix
"Wait.. Chy.. Luchy.. Kamu berani sendirian? "
"Yah.. Ngapain takut. Kalau kesana juga paling ngeciduk orang pacaran atau mandi."
"Gak! Aku temenin kamu"
"Ih.. Apaan sih.. Aku bukan anak kecil lagi.."
"Gak gak. Pokoknya aku bakalan temenin kamu"
Hey guys?
How are u?
I'm so so so so miss u.
Jangan lupa untuk tinggalkan vote dan commentnya yah
Love,
Hann💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing [TAMAT]
Teen FictionKata orang cinta itu tidak harus memilikinya. Tapi maaf aku ingin egois. Aku ingin memilikimu karna terkadang aku ingin menyerah... namun kau tak dapat ku lupakan . bahkan untuk waktu yang sangat lama, saat aku bertemu denganmu lagi rasa ini masih a...