6

11 2 0
                                    

Langsung kecerita aja yok... Oh ya aku mau beri tahu kalau cerita AKU TAHU yang sudah aku publis aku tarik kembali soal nya banyak kata-kata yang masih salah. Dan aku akan publis cerita AKU TAHU jika cerita ini sudah ada ditengah-tengah.

Udah gak usah panjang-panjang langsung ke cerita aja ya

:—————————————————:

Hari kedua dirumah Hafizh, sama  seperti kemarin aku bangun ditempat tidur yang sama dan melakukan hal yang sama. Tapi hari ini aku pergi ke kebun untuk menanam sayur, karena ada bang Ali dan Hafizh jadi emak dan pa'e hanya duduk dirumah, tidak ikut ke kebun.

Karna aku bosen dirumah Hafizh jadi aku putuskan untuk ikut bersama ke kebun. Setelah sampai ke kebun aku langsung mengeluarkan handphone warna hitam yang berada di saku celana jeans.

"eh yuk foto yuk, kita abadikan moment ini" pinta ku yang langsung membuka kamera di handphone.

"yaudah ayo"jawab bang Ali. Dan Hafizh hanya diam tak bergeming dan  ia hanya menjawab dengan senyuman saja.

"satu... Dua....​Tiga. " suatu foto telah terpasang di sebuah layar, dan ia langsung membuat status di whatsapp.

Bang Ali dan Hafizh langsung mencangkul tanah, aku hanya duduk di bawah pohon dan mengotak-ngatik handphone ku.

Selam beberapa menit sebuah notif pesan dari grup" squad mipa 1" dan ku buka terpampang wajah ku, Hafizh, dan bang ali. aku begitu marah ketika notif berasal dari Ada.

~Ada
Wadaw nih gw tunjukkan ke kalian kalo anak miskin sama si loli itu pacaran.

~ Andre
Wah ini akan terjadi perang dunia ke 3 nih.

~ Jina
Diam lo.. lo mau kena semprot, dasar nih grub pada nggak waras semua orangnya. Eh tunggu dulu kalo Hafizh dan Zoya pacaran... Anaknya bakal jenius banget dong.

Alih-alih membicarakan tentang pacaran Jina malah langsung ke anak.

~Ada
Aneh lo Jin belum aja nikah masak udah punya anak, dasar mulut lu jin.

~Dimas
Wah seru nih perang antara mak lampir dan peri cantik ter umwah...​Umwah😘.

~Ada
Siapa yang nenek lampir kalau lo bilang gw, awas lo dimas pulang hati-hati lo.

~Dimas
Whehe maaf Ada yang cantik.

~Ada
Lebay.

Aku yang hanya membaca sudah tak karuan ingin ku balas dengan kata-kata kasar tapi rasa nya itu tidak ada guna-nya lebih baik aku tutup mata saja.

Tatapan ku langsung teralih ke bang Ali dan Hafizh yang sedang mencangkul, tak lama kemudian datang seorang Ibu-ibu yang memakai caping. Yang kulihat itu adalah ibu yang kemarin.

"subhanallah semoga langgeng ya Li yen pacaran, mbok Yo langsung nikah wae dadi urip mu kepenak. "

Ali yang sedari tadi mencangkul kini menatap ibu itu dan tersenyum. Sedang kan Hafizh hanya terdiam dan menatap abang nya bingung.

"loh kok malah tatap-tatapan."

Kini Hafizh membuka suara "siapa yang mau nikah, dan siapa yang lagi pacaran. Ndak mungkin to bu yen kulo kalih bang Ali."

"loh masak adike kok rak mbok kai ngerti to yo Li." mendengar itu Hafizh langsung terkejut dan menatap bang Ali.

"dengan siapa bang kok nggak kasih tahu sih" gerutu Hafizh.

"nggak sama siapa-siapa kok"ucap Ali dengan muka menunduk.

"ya allah iki loh Abang mu bakal nikah sama anak perempuan itu. "sambil menunjuk dan tepat persis di bawah pohon terdapat loli.

" Hah... Abang​ ​kok nggak kasih tahu sih."

Aku yang sedari tadi mendengar kehebohan langsung menghampiri mereka bertiga dan bertanya "ada apa sih, kayaknya lagi heboh banget."

"loli kamu mau nikah kapan emang " tanya Hafizh yang langsung to the point.

Cletak

Sebuah pukulan mendarat di atas kepala Hafizh. "heh aku sudah nikah tahu" ketus ku, tanpa melihat bang Ali yang  sedang menahan tawa.

"karo siapa? "tanya ibu itu.

"tunggu dulu loli biar aku tebak."

"aku menebak sama orang korea yang namanya... Siapa tuh... Siapa oh...​Oh.. Oh.. Siapa? " dengan mengeluarkan desahan membuat abang Ali jijik dan langsung menjitak kepala Hafizh yang ngeyel itu.

"apaan sih bang aku kan lagi mikir... Oh bihun"​ ucap Hafizh dengan lantang.

"apa kamu kata bihun....bihun..
Nama-nya​ tuh oh sehun, nikah pada tanggal 4 februari tempat di sehul. "

"emang benar nak Hafizh" tanya ibu itu.

"nggak bu dia hanya halu, biasa kebelet kawin sama bang Ali" kekeh Hafizh.

Cletak

2 jitakan sudah mendarat dikepala Hafizh  ya kali ini ke 3 kalinya jitakan terus  mendarat di kepala Hafizh.

"abang mah gitu ah..
Sama kayak kakak ipar sukanya main jitakan."

"lebay, udah ah aku mau pulang, " ucap ku dengan hampir pergi tapi baju ku langsung di tarik oleh Hafizh.

" kebiasaan kamu Hafizh, ada apa lagi sih"tanya ku.

"Pamiatan dong sama ibu ini dan cium tangan-nya ini udah kebiasaan di sini, yang muda memberi hormat yang tua dan yang tua menyayangi yang muda" jelas Hafizh.

Aku langsung mencium tangan ibu itu lalu pergi, tetapi kali ini Hafizh menarik baju ku lagi. Dan aku hanya menoleh sebagai jawaban.

"tuh sama calon suami kan bang Ali lebih tua dari mu."

"nggak mau ah " ucap ku. " kalau nggak mau aku telpon papa mu " ancam Hafizh.

" dasar tukang ngadu" bisikku hingga tak didengar oleh Hafizh. Aku pun langsung mencium tangan bang Ali, dan apakah kalian tahu hati ku ini rasanya ingin copot.

Siapa yang tahu jika ini yang dinamakan cinta, ah aku benci cinta karena cinta suka membuat hati ku takkaruan rasanya. Ingin ku copot hati ini dan kucium tangan bang Ali tak tak bisa.

:—————————————————:

Udah ah pusing aku segitu dulu aja.
Jangan lupa ya Vote and komen

Whehehehe segini dulu aja ya.
Love you all 😘

love in a dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang