8

8 2 3
                                    

Lama kita tak jumpa ya....​😂 maaf ya aku hilang sementara karena banyak tugas hidup yang harus di jalankan dan banyak misi yang harus diwujudkan.

Baiklah kini aku sempatkan untuk menulis entah ada apa aku mulai semangat.

Happy reading guys...​😘

——————————

Malam semakin mencekam aku duduk di balkon rumah sambil memandang bulan dan bintang. Aku hanya ingin sendiri merasakan sepoy angin yang larut dalam lamunan ku. Suara jangkrik yang mengalun membuat ku berlabuh dalam ke sunyian.

Kling....

Kini​ suara jangkrik tergantikan oleh suara handphone yang berbunyi. Ku toleh sejenak notifikasi yang berada di layar handphone, ternyata sepucuk pesan dari sahabat lama ku yang kini telah menjabat sebagai mantan sahabat ku.

Mantan sahabat.
P
Maaf aku mengganggu. Apa besok ada PR?

Pikir sendiri... lo kan tadi berangkat sekolah. Kalau lo nggak tahu tanya tuh budak lo.

Maaf budak? Aku tidak punya budak.

Hafidz budak lo tuh, dan ingat ini jangan pernah hubungi ku lagi.

Ada... Maaf kan aku, aku hanya ingin minta maaf kepada mu.

Aku hanya membaca tanpa ku balas pesan itu, karena apa.. aku malas menanggapinya karena ia sudah lagi tidak penting lagi bagiku.

Kling.....

Kini​ suara itu berbunyi lagi menampilkan sebuah notifikasi dan ku tenggok itu adalah pesan Gavin ke pada ku. Entah mengapa aku sedang malas menjawab pesan itu.

Ku matikan sambungan wifi dan ku matikan handphone ku. Ku berlalu meninggalkan udara hampa yang agak bergerak, dan pergi ke kamar ku.

Ku buka pintu bercat putih dan masuk, ku bantingkan seluruh badan ku di atas kasur dengan handphone yang masih ku genggam.

Kini aku menutup mata karena aku hari ini sangat letih dan kepala ku agak pusing.

Sekejap ku menutup mata handphone yang ada di genggaman ku kini berdering menampilkan sebuah nama yang tak asing, kini ia menelepon ku di tengah² kepala ku pusing. Ah ingin cari masalah ni!

Rayhan calling

Mungkin ini sangat penting jadi aku angkat meski aku malas untuk berdebat.

Rayhan calling

Hem..... Apa

Tanya ku yang langsung tanpa basa basi, dengan suara yang lembut. Kini orang yang ada di seberang sana mendengar dan mulai untuk menjawab.

Anjir gw nggak salah denger tumben suara lu lembut banget, biasanya juga kayak kaleng rombeng.

Nggak penting, cepat lo mau ngomong apa?

Duh kalau gini lama-lama loh bakal banyak yang di sukai—

Kini ucapnya ku sambar, dengan suara yang keras karena aku malas untuk meladeni si kampret ini.

BACOT.

Kata terakhir yang ku Muncul kan dengan suara agak nge-gas dan keras dan langsung ku banting handphone ku di atas ranjang.

love in a dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang