part 29 Pengawal

3.6K 296 11
                                    

Seminggu bukan waktu yang lama. Zhang Lihua sedang duduk di meja riasnya, dia memandangi pantulan wajahnya di cermin. Malam ini adalah malam yang sudah ditentukan, dia hanya berharap pengawal yang dikirim oleh Shen Yuan bisa mengatasi masalanya dengan baik.

"Bao Yu, saya akan pergi lagi malam ini. Anda harus membantu saya untuk merias". Kemampuan merias Bao Yu sudah tidak diragukan lagi, Zhang Lihua membutuhkan penampilan yang berbeda malam ini.

Rambutnya tidak digelung separuh, melainkan digelung penuh seperti seorang wanita yang sudah menikah. Jepit rambut giok dipasang untuk menstabilkan gelung. Buyao berbentuk kupu-kupu dipasang untuk mempercantik rambut Zhang Lihua. Jika Zhang Lihua bergerak, buyao kupu-kupu cantik itu juga akan ikut bergerak.

Riasan malam ini dibuat sesuai dengan tatanan rambut Zhang Lihua. Bukan jenis riasan yang lembut, melainkan riasan yang menampilkan sisi dewasa Zhang Lihua. Alisnya dipertegas dengan pensil alis. Riasan disekitar matanya membuat matanya terlihat lebih besar dan tajam. Tidak lupa perona pipi, dan pewarna bibir berwarna merah yang semakin membuat kesan berani.

Zhang Lihua menatap bayanganya di cermin. Sosok yang terpantul didepanya sangat jauh berbeda, sekilas dia tidak mengenali dirinya sendiri. Menyesuaikan dengan riasanya, Zhang Lihua mengenakan hanfu berwarna merah yang bersulam rumit. Saat Zhang Lihua mengenakanya bukan kesan norak, melainkan sosok agung yang terpancar. Bahkan Bao Yu tidak bisa menolak pesona nona mudanya saat ini. sekarang Zhang Lihua sudah siap, dia hanya perlu menunggu sampai orang Shen Yuan datang.

........

Dibalik sikap tenangnya sebenarnya Zhang Lihua juga sedikit merasa cemas, jika dia tidak bisa keluar malam ini berarti semuanya akan gagal. Sampai kemudian suara ketukan datang dari arah pintu. Zhang Lihua memalingkan wajahnya, dia menatap arah pintu dan ragu sejenak "Siapa?".

Beberapa detik tidak ada jawaban dari arah luar, suasana hening. Zhang Lihua juga tidak berani dengan gegabah membuka pintu, dia tidak ingin mengambil resiko. Sampai kemudian suara dari luar menjawab, "Saya yang dikirim dari markas Ègùn atas permintaan anda nona muda Zhang".

Zhang Lihua menghembuskan nafas lega, dia melangkah menuju pintu dan membuka pintu. Saat pintu dibuka dihadapanya berdiri sesosok pria mengenakan hanfu berwarna hitam gelap. Tubuhnya tinggi, bahkan Zhang Lihua harus mendongak untuk bisa melihat wajahnya. Tetapi sayangnya pria ini memakai topeng yang berwarna hitam polos sama seperti hanfunya. Topeng itu menutupi sebagian wajahnya, hanya sepasang mata gelap yang bisa dilihat Zhang Lihua.

Zhang Lihua menatap sepasang mata hitam itu, mata itu entah bagaimana membawa suasana yang familiar. Dia kemudian mengalihkan pandangan dan melihat sekeliling dan mengalihkan pandanganya pada pria asing itu lagi, "Dimana para penjaga?"

"Sudah diatasi, untuk sementara mereka diganti oleh orang-orang dari markas Ègùn". Pria itu menjawab pertanyaan Zhang Lihua, tetapi matanya sama sekali tidak mengalihkan pandangan dari Zhang Lihua.

Zhang Lihua merasa tenang, orang-orang dari markas Ègùn memang tidak bisa diragukan lagi kemampuanya. Selama dia menunggu dia tidak mendengar suara kegaduhan apapun, tetapi ternyata orang-orang dari markas Ègùn telah menyelesaikanya dengan gerakan cepat dan senyap.

"Baiklah lebih baik kita keluar sekarang". Zhang Lihua akan bersiap, dia mengambil sebuah cadar berwarna merah dan memakainya untuk menutupi sebagian wajahnya. Sekarang kedua orang ini berdiri berhadapan yang satu menggunakan topeng dan satunya menggunakan cadar.

Karena pria asing yang menjadi pengawal menggunakan topeng tidak bisa melihat bagaimana reaksinya saat ini, "Kenapa menggunakan cadar? Itu akan menutupi kecantikan anda nona muda Zhang".

Zhang Lihua sedikit terkejut dengan pertanyaan pria itu, entah mengapa semakin dia mendengar dia merasa suara itu tidak asing. Juga kata-katanya pria ini, sedikit tidak sopan untuk orang asing yang baru pertama kali bertemu. Zhang Lihua menatap pria asing itu, "Anda juga memakai topeng, kenapa nona muda ini tidak bisa memakai cadar?".

Pria asing itu terkekeh menampilkan sederet giginya yang putih, "Lidah anda benar-benar fasih nona muda Zhang".

Zhang Lihua tidak ingin menanggapi pria asing itu, "Bukankah kita harus bergegas? Saya tidak akan membuang waktu lebih lama disini".

Pria asing itu menampilkan senyum tipis, dan memindahkan tubuhnya kesamping, "Tentu saja nona muda Zhang, sesuai permintaan pengawal ini akan mengantar anda".

Keduanya berjalan sampai kemudian Zhang Lihua berhenti dan menatap pengawal itu, "Bagaimana cara anda membawa saya keluar? Tentu saja kita tidak mungkin menggunakan pintu utama kediaman Zhang bukan? Apakah anda mengerti qing gong*?"

*qing gong = ilmu meringankan tubuh

Pria asing itu juga memandang Zhang Lihua, dia tersenyum tipis, "Tentu saja pengawal ini mengerti, apakah anda ingin pengawal ini membawa anda?"

Zhang Lihua hanya mengangguk sebagai jawaban, menurutnya ini adalah cara yang paling efektif saat ini. Tidak lama setelah anggukan Zhang Lihua, dia merasakan sebuah tangan meraih pinggangya dan merapatkan tubuhnya kearah pria itu.

Zhang Lihua sedikit terkejut dengan gerakan tiba-tiba ini Tanganya memegang dada pria asing itu, matanya melotot marah, "Bisakah anda memberitahu terlebih dahulu".

Pria itu menunduk dan terkekeh melihat reaksi Zhang Lihua, "Nona muda Zhang, anggukan anda saya anggap sebagai persetujuan. Ini adalah satu-satunya cara".

Setelah mengatakan hal itu, pria asing itu segera membawa Zhang Lihua dengan qing gong. Mereka berdua melewati atap dan dinding dengan gerakan cepat. Karena ini adalah pertama kalinya Zhang Lihua mengalami hal seperti ini, dia tanpa sadar mengeratkan pegangan tanganya di pinggang pria itu. Merasakan pergerakan Zhang Lihua, sudut mulut pria itu naik sedikit dan gerakanya sangat singkat sehingga Zhang Lihua tidak menyadarinya.

Dengan waktu yang singkat keduanya mendarat di tepi jalanan yang sepi, disana sudah ada kereta yang menunggu. Zhang Lihua segera sadar, dan melepaskan peganganya dari pria itu. Dia sangat gugup saat ini, bisa dibilang ini adalah momen dimana dia begitu sangat dekat dengan seorang pria. Di kehidupan sebelumnya, meskipun dia pernah menikah, tetapi Li Guang tidak pernah menyentuhnya sama sekali. Li Guang beralasan saat itu adalah waktu yang sibuk, juga mereka masih muda dan masih memiliki waktu yang panjang untuk memiliki anak. Awalnya Zhang Lihua merasa aneh, namun lama-kelamaan dia merasa terbiasa dan selalu menunggu Li Guang sampai dia siap.

Pria asing itu hanya melihat dengan tenang tingkah laku Zhang Lihua. Sedangkan Zhang Lihua mencoba untuk menenangkan dirinya. Setelah dia merasa tenang, dia memandang pria asing itu, "Terimakasih. Tidak heran markas Ègùn mengirim anda. Kemampuan anda sangat baik. Siapa nama anda?"

Pria asing itu tidak langsung menjawab pertanyaan Zhang Lihua melainkan menatapnya beberapa lama, "Kenapa nona muda Zhang ingin mengetahui nama pengawal ini? apakah anda tertarik dengan pengawal ini?"

Salah satu alis Zhang Lihua terangkat, "Tidak. Anda akan menjadi pengawal saya malam ini. Akan aneh jika seorang 'nyonya' tidak mengetahui nama pengawalnya sendiri".

Mendengar jawaban Zhang Lihua, pria asing itu tertawa, "Hahaha... tentu saja anda benar. Anda bisa memanggil pengawal ini sebagai Li Jie. Mari kita berangkat 'Nyonya'"

Pengawal bernama Li Jieini menekankan kata 'nyonya' saat mengatakanya. Zhang Lihua tidak menanggapilagi. keduanya menaiki kereta yang sama berangkat menuju tempat perjamuan.Zhang Lihua duduk di dalam kereta, sementara untuk Li Jie sendiri dia yangmemegang kendali kuda.


Note:

Akhirnya update lagi setelah seminggu lebih saya tidak update. Saya juga memberitahu bahwa untuk bulan Mei ini kemungkinan besar saya akan jarang update karena saya sedang sangat sibuk di dunia nyata, tapi Insyaallah saya usahakan bisa tetap update entah satu minggu sekali tergantung waktu selo saya. Mohon pengertianya teman-teman :)

Rebirth of The Prime Minister's First DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang