Part 22 Plot Against Plot

3.9K 311 1
                                    

Malam itu menjadi malam yang panjang bagi keluarga Zhang dan keluarga Feng. Di kediaman Feng, tuan Feng Bolin sedang memukuli dan memarahi putra keduanya Feng Yan, "Dasar anak tidak berguna! Bisakah anda berhenti membuat masalah, haah!". Nyonya Wu dan Feng Hou hanya berdiri disamping melihat Feng Yan dipukuli. Tidak ada yang bisa mengehentikan kemarahan tuan Feng saat ini, bahkan nyonya Wu hanya bisa memandang dengan raut wajah cemas.

"Ayah.. dengarkan saya.. saya tidak bersalah dalam hal ini... ayah.. saya dijebak". Feng Yan mencoba memberikan alasan agar kemarahan ayahnya mereda. Tapi bukanya mereda, tuan Feng justru semakin mengamuk, "Dijebak! Anda masih bisa mengatakan anda dijebak! Melihat kebiasaanmu tidak ada yang akan mempercayai kata-katamu!".

Setelah mengatakanya tuan Feng Bolin berbalik dan pergi dari ruangan, dia sudah tidak tahan melihat putra keduanya ini. Nyonya Wu segera membantu Feng Yan untuk bangun, "Ibu, anda harus percaya pada putra ini. Meskipun putra ini suka minum, putra ini tidak akan mabuk hanya dengan satu cangkir Bai Jiu. Ibu anda harus percaya pada putra ini".

Nyonya Wu tidak menanggapinya, dia hanya membantu memapah Feng Yan dengan bantuan Feng Hou. Namun dalam hatinya, dia mulai memikirkan perkataan Feng Yan. Apakah benar apa yang dikatakan Feng Yan? Namun jika benar apa tujuan kediaman Zhang melakukan hal secaman ini?.

.........

Di kediaman Zhang, Nyonya Chen masih mencoba menghibur putrinya Zhang Lifen. Nyonya Chen merasa sedih dan terpukul melihat putri kesayanganya mendapat perlakuan seperti itu di depan banyak orang. Putrinya tidak akan bisa memiliki masa depan yang baik setelah ini. Sedangkan perdana menteri Zhang duduk di ruang studinya. Dia tenggelam dalam pikiranya, seharusnya kejadian malam ini tidak seperti ini, pasti ada sesuatu yang salah.

Semua orang larut dalam pikiranya masing-masing, namun orang yang paling merasa takut dalam hal ini tidak lain adalah pengurus rumah Cai Li. Tidak ada yang lebih tau kenapa tuan muda Fang Yan ada di ruangan itu, tapi dia juga tidak menyangka bahwa nona muda kedua akan datang ke ruang istirahat. dia merasa seluruh tubuhnya lemas seakan tak bertulang, dia pasti akan menghadapi hukuman yang tidak pernah dia pikirkan dalam hidupnya.

******

Sebenarnya, malam itu Zhang Lihua tidak menetap di court dàlìjú. Setelah mengatakan pada Bao Yu akan menghadiri pesta, dia memang keluar dari halaman, namun dia tidak langsung menuju balai tempat perjamuan. Zhang Lihua berdiri dan menunggu di salah satu sudut di kediaman Zhang. Bao Yu yang mengikutinya merasa aneh dengan tingkah laku nona mudanya, "Nona muda, bukankah anda mengatakan akan hadir di pesta? Kenapa kita berdiri di sini?"

"Menunggu", Zhang Lihua hanya menjawab dengan singkat. Sebenarnya Zhang Lihua juga tidak mengetahui apa rencana nyonya Chen kali ini. sejak kelahiranya kembali, dan dia mulai berubah, beberapa peristiwa yang terjadi sekarang sudah tentu juga berubah. Di kehidupanya yang lalu, saat pesta dilakukan dia masih di halamanya yang kecil dan bertemu dengan Li Guang. Tapi kali ini tidak.

Nyonya Chen memintanya untuk pindah ke court dàlìjú beberapa hari yang lalu. Nyonya Chen selalu membencinya, tentu saja dengan memindahkanya pasti bukan karena niat tulus. Juga, di perjamuan kali ini, nyonya Chen tidak memberitahu dia untuk datang ke pesta, tentu bisa ditebak bahwa nyonya Chen menginginkan agar dia tetap di court dàlìjú. Zhang Lihua tidak bisa menebak rencananya, namun dia juga tidak bisa membiarkan dirinya jatuh kedalam perangkap apapun itu dengan mudahnya. Dia hanya bisa menunggu untuk saat ini.

Benar saja tidak lama dia menunggu dua orang terlihat berjalan menuju court dàlìjú, orang pertama yang bersuara adalah Bao Yu, "Oh, lihat. Bukankah itu pengurus Cai? Kenapa dia menuju court dàlìjú? Juga siapa yang dibawanya?".

Zhang Lihua tidak menjawabnya, tapi memasang senyum datar yang tidak sampai ke matanya. Dia maju melangkah menghampiri pengurus Cai Li. "Kemana anda akan pergi pengurus Cai?".

Rebirth of The Prime Minister's First DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang