02

1.8K 290 61
                                    

Hari pertama puasa, para pemuda di kelurahan babeh uncuk ini sangat antusias. Terbukti, dengan yedam yang memilih sahur pukul setengah 4 pagi setelah itu langsung pergi ke masjid tadarusan menggunakan mikrofon yang biasa buat adzan.

Suara yedam sudah menggema di pagi hari membuat teman temannya tertegun di rumah masing-masing, sedangkan para gadis di kelurahan tersebut hanya senyam senyum terlena dengan suara yedam yang merdu. Subhanallah..calon imam , begitu batin mereka. Yedam pun memang sudah menjadi rebutan ibu ibu komplek untuk dijodohkan dengan anak mereka, tapi mas yedamnya udah punya tambatan hati. Yaitu author. Hehe :3

Tepat setelah imsak, hyunsuk sudah mulai menelusuri jalan yang sepi, sesepi chatroom di ponselnya akhir akhir ini. Ga. Canda.

Yaa biasa. Nyamper. Tapi bedanya kalo subuhan mereka udah wudhu. Suara sendal swalow berbunyi memecah keheningan, disertai dengan teriakan hyunsuk dan kawan kawan begitu sampai rumah haruto. Kebetulan jeongwoo yang tetangganya sudah keluar.

"Bang, haru tidur lagi tadi. Susah tuh anak kalo dibangunin. Tinggal aja apa?"-jeongwoo

"Janganlah. Entar ngambek dia"-junkyu

"Tau, entar pundung puasa ngomong juga"-jaehyuk

"Mana nanti katanya mau perang petasan kalo ga ada haru ga asiklah"-jihoon

"Yaudah sono coba bangunin. Masuk bae. Tuh ijin sama bang hanbin lagi nonton tv di depan"-jeongwoo

Hyunsuk ngasih kode ke junkyu sama jihoon. Si duo rusuh bin brisik. Mereka berdua pun tanpa ragu masuk.

"Bang hanbin, ijin bangunin haruto ya?"-junkyu

"Masuk aja, mau ditampar atau ditendang sampe mars juga gapapa kalo gak bangun bangun"-hanbin

"Hehe jangan gitu lah bang. Kita masuk ya"-jihoon

"Ya, semoga berhasil"-hanbin

Bener. Setelah masuk dan teriak teriak bahkan nampar haru dia tetep ngga bangun. Paling maksimal haru menggeliat doang.

Sampai jihoon mendekat dan nyubit hidung haruto.

Haruto pun engap. Cengep cengep. Sampe akhirnya bangun karena nyaris kehabisan napas.

"Lah bang jihoon?! Astaghfirullah bangunin gue yang agak elegan dikit kek. Dosa loh bang udah imsak!"-haruto

"Elegan matamu! udah sana ambil air wudhu biar ga ngantuk! Udah pada nunggu di depan tuh. Yedam juga udah adzan"-junkyu

"Tau! Lo tidur bisa gitu ya diteriakin ditampar tampar masih ngorok bae"-jihoon

"anti ngorok ngorok klub ya! Yaudah bang keluar sono! gue mau wudhu bhay!"-haruto

Haruto pun wudhu. Dan jadi ganteng banget, bersinar. Karena sebelumnya rambut acak acakan, berbelek dan beriler sekarang bersih dan rambutnya yang basah disisir pake tangan ke belakang. Kalo para gadis liat. Bahaya. Bisa batal :3

untung yang liat berbatang semua.

"Bang hanben gue berangkat dulu ya!"-haruto

"Iya! Jangan molor mulu lo!"-hanbin

"Hehe siap. Assalamu'alaikum"-haruto

"Wa'alaikumsalam"-hanbin

Bang hanben nih subuhannya nanti nunggu mbak dahyun lewat depan rumahnya. Bucin. Biasa :3

Nah kembali ke haruto dan kawan kawan. Kini mereka akan ke rumah asahi. Tapiii

Rumah asahi itu masuk gang yang lumayan sepi. Dan disana ada rumah kosong yang katanya angker. Banyak yang udah liat penampakan disana. Halaman depannya pun penuh rumput ilalang. Dan entah kenapa di pagi yang masih terbilang gelap ini, lampu di rumah itu menyala kemudian mati sengan sendirinya berkali kali.

Kalau mau mencoba berpikir positif yaa mungkin lampunya konslet.

"Bang! Lo jalan duluan deh!"-jihoon ndorong ndorong hyunsuk

"Apaan kok gue?!"-hyunsuk

"Lo yang paling tua bang"-junkyu

"Ga ada hubungannya paling tua sama jalan duluan! harusnya kalian dong, yang paling muda!"-hyunsuk nunjuk haruto sama jeongwoo

"Ooo tidak bisa. Yang tua harus lebih gentle dong"-haruto

"Ck! ah tinggalin aja asahi"-jaehyuk

"Entar ngamuk jahe!"-jihoon

"Sstttt!! yaudah bareng ayo! bareng sini! jalannya dua dua!"-Hyunsuk

Akhirnya setelah dorong dorongan. Hyunsuk dan jihoon jalan di depan.
Dibelakangnya ada jaehyuk dan junkyu. Kemudian paling belakang ada haruto dan jeongwoo

"Har! jeong! awas dibelakang entar ada yang nyolek nyolek"-kata junkyu sambil cekikikan jahil.

"Ih bang junkyu jangan gitu dooonggg!"-jeongwoo

"Tau ih! Lo tukeran posisi deh sama kita sini!"-haruto

"Ogah"-kata junkyu sambil melet

"Sstt! udah jangan ribut!"-jaehyuk

Semuanya diem. Dan aura mencekam mulai menyelimuti mereka. Hyunsuk sama jihoon udah berdoa dari tadi. Dibelakangnya, jaehyuk sama junkyu sibuk dzikir. Haruto sama jeongwoo cuma gandengan sambil jalan nunduk. Semuanya hening sampai tiba tiba..

"B-bang! bang! i-itu…"-jeongwoo

"Woo jangan nakut nakutin deh!"-junkyu

"Serius bang! liat deh i-itu"-jeongwoo

Mereka takut. Tapi penasaran. Jadi mereka nengok pelan pelan ke samping..

"Pocong kebaliiiikkkk!!"-teriakan jeongwoo memicu teriakan semua temannya.

"AAAAAAAAAAAAA!!!!"

Hyunsuk sama junkyu lari ke arah rumah asahi. Jihoon sama jaehyuk lari balik sampe depan rumah haruto lagi. Sedangkan haruto sama jeongwoo lari ke arah masjid.

"Hosh hosh hosh.." nafas keduanya terengah engah.

"Har.."

Haruto nengok ke arah jeongwoo

"Sendal gue ketinggalaaaannn"-rengek jeongwoo

Haruto pun melirik ke arah kaki jeongwoo dan terbahak karena jeongwoo cuma pakai satu sendalnya.














Asahi menatap bingung hyunsuk dan junkyu yang lari sambil tergopoh gopoh.

"Kenapa lari lari gitu bang?"-asahi

"Ada-ada.. pocong kebalik!"-hyunsuk

"Hah? pocong kebalik? dimana?"-asahi

"Ituhh.. di rumah kosonghh.. ituhh.."-junkyu

Asahi hanya mengerutkan keningnya. Dan berjalan ingin mengeceknya sendiri.

"Mau kemana sa?!"-junkyu

"Ngecek. Masa sih ada pocong kebalik itu gimana maksudnya?"-asahi udah ngebayangin masa iya pocong loncat loncat dengan posisi kepala dibawah dan kaki diatas? sakit dong?

"Eh jangan! lo nggak takut?"-hyunsuk

"Kenapa mesti takut? Takut tuh sama Allah"-jawab asahi enteng

Ya emang. Asahi ini sebenernya anak bener bener kok. Cuma kadang terpengaruh jaehyuk sama yoshi aja.

"Ikut dong!"-junkyu

"Eh gue jangan ditinggal sendiri woy!"-hyunsuk

Junkyu dan hyunsuk pun jalan di belakang asahi. Ngumpet sambil sesekali ngintip lewat celah bahunya.

"I-itu sa"-kata hyunsuk abis itu dia merem. Takut.

Asahi memincingkan matanya ke arah yang hyunsuk maksud. Sedetik kemudian asahi menghela napas dan ketawa.

"Itu mah tirai yang bagian bawahnya diiket!! ada ada aja kalian!!"

"Lah? asem jeongwoo"

Pengalaman pribadi nih wkwkwk

RAMADHAN BERSAMA TREASURE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang