Part 9 : Awal Dari Rasa 🍁

70 14 3
                                    

Terkadang rasa itu tiba-tiba hadir, meskipun akal menolak namun sekuat tenaga hati meyakinkan.
💧💧💧

Icha sekarang berada didepan gerbang rumah Richard sambil menunggu taksi online yang sudah dipesannya. Karena sekarang sudah jam 20.30, tidak baik bagi wanita-wanita naik ojek, maka dari itu Icha memilih memesan taksi online.

Bib....bib....bib....

Suara klakson mobil dari arah kanan Icha. Kaca mobil itu terbuka dan memperlihatkan wajah tampan Arga.

"Icha," panggil Arga dalam mobil Alphard hitamnya.

"Eh Arga"

"Jadi lo datang juga kerumah Richard?"

"Em...iya," jawab Icha sambil menundukkan kepalnya.

"Lo takut sama Richard?"

"Iya, nanti kalau aku gak kerumahnya, bisa-bisa dia marah sama aku."

"Ya udah, pulang bareng gue ya?" pinta Arga

"Enggak usah, aku tadi udah pesan taksi online, mungkin sebentar lagi datang," jawab Icha.

"Tuh, udah dateng, kalau gitu aku pulang dulu ya Arga, Assalamuallaikum," kemudian Icha masuk kedalam taksi. Dan taksipun berjalan sampai tak terlihat lagi dimata Arga.

Arga menyukai gadis itu sejak pada pandangan pertama. Entah karena apa? Menurutnya Icha adalah cewek yang berbeda dari cewek lainnya.

Eaaakkk........:v

✳✳✳✳✳

"Cha duduk disana ya?" ajak Keyzha sambil menunjuk kearah meja paling belakang.

"Ayok!! "

"Gue boleh gabung gak?" tanya Arga sambil membawa makanan dan diikuti oleh Rian.

"Boleh" jawab Icha dan Keyzha bebarengan. Mereka berempat sudah mulai akrab minggu-minggu ini. Dikarenakan jika ada tugas kelompok mereka selalu bersama. Mereka makan dan diselingi canda tawa.

Disisi lain dimeja pojok belakang terdapat Richard dan kawan-kawan. Richard sejak tadi memperhatikan Icha dan kawan-kawan dari kejauhan. Dada Richard sesak ketika Arga tiap hari selalu dekat dengan Icha. Tetapi Richard selalu tidak setuju dengan apa yang dipikirannya itu. (eak.. Cemburu,  kapan yak author di cemburuin) 

Tanpa pikir panjang ia langsung mengeluarkan benda pipih dari saku bajunya dan langsung mengirim pesan kepada Icha lewat LINE.

Drett....drett....

+6285856XXXXXX

Cepet dateng ke pojok meja sebelah kiri lo, sekarang!

TIDAK MENERIMA PENOLAKAN!!!

Dengan seketika Icha langsung menoleh kearah kirinya dan melihat Richard dkk sedang makan. Adinata yang curiga terhadap Richard yang sejak tadi memandang HP-nya itu langsung mengintip tanpa sepengetahuan Richard.

"Ngapain nyuruh dia kesini?" curiga Adinata.

"ya...em...jadi asisten gue lah, dia kan udah janji sama gue" jawab Richard sambil menggaruk tengkunya yang tidak gatal.

AisyahSalsabila_19

Siapa.....?

+6285856XXXXXX

RICHARD

Seketika Icha langsung menoleh kearah Richard. Dan mata Icha bertatapan dengan mata elang Richard, yang sedari tadi menatapnya dengan mengeryitkan dahi seolah bertanya 'ada apa?' namun dibalas dengan tatapan tajam oleh Richard, tatapan itupun berhasil membuat nyali Icha menciut, mau tak mau ia harus kesana. Karena ia tidak mau hal itu terulang kembali. Icha pun berdiri dari kursinya dan berjalan menuju meja Richard.

INSAH SAYKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang