AURA 14

198 22 55
                                    

Happy reading 🐱

********

Mobil rangga telah berhenti tepat didepan gerbang rumah aura.

"Turun"

"Sabar elah"aura mengambil slimbagnya lalu saat hendak keluar dari mobil aura merasa ada yang terlupa kemudian dia masuk kembali kedalam mobil.

"Apalagi"

Dengan cepat aura memeluk rangga,rangga diam mematung seperti terkena sengatan listrik.

Deg

Deg

Deg

Tolong selamat kan jantung hamba yallah batin rangga

Aura melepaskan pelukannya terhadap rangga lalu iya keluar dari mobil tersebut.

"Makasih udah kembaliin kebahagiaan aura"aura menutup pintu mobil tersebut dan berjalan lenggak-lenggok sambil bernyanyidengan gembira tak lupa dengan senyum yang merekah.

"Cewek gila"rangga pun melesatkan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah aura.

.
.
.

"Asslamualaikum mah aura pulang"

Aura berjalan memasuki rumahnya masih dengan senyum yang menghiasi wajah ovalnya.aura membayangkan kembali kejadian didalam mobil dimana saat aura memeluk rangga dan melihat ekspresi rangga yang menurut aura imut dan ingin rasanya aura bawa pulang dan jadiin boneka kesayangannya.

"Cute bangett sih jadi pengen nyubit"

"Khem"suara berat khas yang sudah lama tak terdengar ditelinga aura yang membuat langkah aura menaiki anak tangga menuju kamarnya dilantai dua terhenti.

"Baru pulang sayang" tiga kata yang membuat aura membalikkan badan Tanpa ada rasa ragu aura langsung memeluk pria yang sudah mencapai kepala empat tersebut.

"Papa kemana aja aura kangen banget"aura menangis dipelukan sang papanya yang sudah hampir 3 tahun berada di negara kincir dan tak pernah pulang.

"Papa lebih kangen dan rindu sama putri kecil kesayangan papa ini"roland mengangkat aura yang masih memelukknya.

"Dengan mama gak kangen nih"revina datang dari arah dapur membawa secangkir kopi buat suami tercinta.

"Kangen dong mah masa enggak sama istri papa yang makin tua makin cantik"roland melepaskan pelukannya bersama aura beralih ke revina yang sedang membawa secangkir kopi.

"Aaa papa mama jadi makin sayang deh"

"Mulai lagi suka gak inget umur dah ah aura mau kekamar"

****

Aura berjalan kearah kelas rangga yang hanya beda satu lantai dari kelas aura.

"Yuda ada rangga gak?"sapa aura saat melihat yudha sedang duduk didepan kelasnya bersama aldi namun tidak ada raihan.

"Biasa ditaman belakang kalo gak perpus tuh anak"

AURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang