AURA 15

281 15 8
                                    

Happy reading(:

****

Cahaya matahari telah masuk melalui sela-sela gorden kamar aura.aura mengucek-ucek matanya lalu diam sebentar untuk mengumpulkan nyawanya, kemudian aura mengambil ponselnya yang ditaruh di meja samping nakasnya.

"OMAIGAT!"teriak aura histeris tanpa aba-aba dia berlari memasuki kamar mandi.

Aura berlari menuju ke ruang makan sudah dengan pakaian seragam sekolah lengkap.

"Mah mah mama dimana kok gak bangunin aura ini dah jam 06.50 25menit lagi aura telat mah"gerutu aura saat di meja makan sambil memakai sepatu sekolahnya.

"Ih mama!"teriak aura karna tak ada sautan sama sekali dari mamanya.

Aura berjalan kearah dapur sapa tau mamanya sedang mencuci piring sambil memakai earphone.
Namun nyatanya mamanya tak ada di dapur tapi aura melihat sekertas sticky note yang ditempel dikulkas.'aura mama pergi kepasar gausah nyariin mama udah buatin kamu susu sama roti mama tarok di meja makan 'kira kira seperti itulah isinya.

Setelah membaca itu aura melihat jam tangannya lalu dengan langkah cepat aura berlari bahkan dia lupa memakan sarapannya.

7.45 wib

"Matilahh guee ini bukan terlambat lagi namanya"aura prustasi saat turun dari angkot yang menghantarnya sampai kesekolah dengan terlambat bukan selamat.

Saat tiba di gerbang yang telah dikunci aura melihat pak jono,satpam SMA Nusantara sudah duduk manis di pos satpam dengan segelas kopi dan alunan lagu dangdut yang mengiringi.

"Pak bukain dong pak"

"Eh kamu kenapa terlambat"pak jono sudah menghentikan kegiatannya lalu berjalan kearah gerbang sekolah.

"Macet pak"

"Kalo tau macet kenapa berangkatnya siang"

"Mohon pak bukain saya kesini mau belajar"

"Tunggu guru piket datang"bersamaan dengan itu pak junet datang kearah gerbang berarti hari ini guru tersebut yang menjadi guru piket.

Hah pak junet?yaampun tamat lah riwayat gue

"Kenapa kamu terlambat?"suara tegas dan berat tersebut mampu menggemetarkan tubuh aura.

"In..i pak anu-"

"Yang jelas kamu sudah sma bukan lagi anak tk"

"Macet pak"matilah sudah aura telah mengucapkan kata bodoh tersebut.

"Saya tidak terima alasan tersebut"gertak pak junet.

"Kamu lari keliling lapangan sebanyak 10 kali saya tidak terima bantahan!"setelah mengucapkan kata-kata tersebut pak junet pergi meninggalkan gerbang sekolah.

"10kali?oh tydackkk satu puteran aja gue dah kelenger ini mau 10 puteran dah jadi mayat idup gua"lirih aura dengan menghentakkan kakinya berjalan masuk kedalam sekolah menuju lapangan utama.

**
Rangga dan yudha berjalan dikoridor setelah keluar dari perpustakaan.

"Eh rang bukannya itu aura"tunjuk yudha kearah cewek yang sedang berlari dilapangan.

"Iya"rangga melirik kearah aura yang sepertinya sudah kelelahan berlari buktinya dia jalan sudah tak seimbang seperti ini rubuh.

"Ett ett bocah kenapa aura jalannya jadi zigi-zaga begitu rang herman gue"

"Zigi-zaga palak lo bonyok zig-zag yang bener"

"Iya maap abisnya gue keinget ama attha gledek mulu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang