AURA 6

272 101 134
                                    

Ego ku berkata berhenti cukup sudah sampai disini lepaskan dia jika hati mu tak mau tersakiti lagi namun aneh nya aku lebih memilih kata hati ku yang menyuruh ku bertahan walau selalu air mata yang bermain .

-AURA

"Mau lo apa"

"Maksud rangga apa ya aura ga ngerti nih "ucap aura dengan wajah polos sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Lo suka sama gue?"tanya rangga dengan tatapan lurus kedepan sepertinya enggan sekali dia melihat wajah Aura .

"Banget Rangga!! Pasti rangga kek gini karna rangga mulai suka juga kan sama auraa hayo ngaku"Aura mengembangkan senyumnya bagaimana tidak rangga ternyata mulai suka padanya wahh sungguh berita yang sangat bahagia lebih dari berita mendapatkan cireng gratis dari mbak sulis.

"Kenapa lo suka sama gue"

"Kata mama aura cinta itu ga ada alesan datang nya selalu tiba tiba trus juga kata ma.."

"Harus ada"

"Ga ada loh rangga kok rangga maksa sih"

"Ck.oke gue genti pertanyaannya"ucap rangga yang merasa sebal dengan sikap polos cewek yang ada di sampingnya ini.

"Oh jadi kita ini lagi main sesi tanya jawab ya "aura memangut mangut sambil ber oh ria

"Ga"ucap rangga datar

"Trus "

"Ga adaa terusaannya"

"Ih ranggaa!!" Ucap aura sambil mengerucutkan bibirnya karna merasa kesal dengan jawaban rangga ingin rasa nya aura membelikan rangga suku kata supaya rangga bisa berbicara panjang seengganya satu paragraph aja tapi disini ga ada jualan suku kata yang ada cuman suku cadang dan banyak di toko besi.

"Apa yang lo suka dari gue"ucap rangga yang kali ini serius

"Rangga itu baik,so.."

"Dari mana gue baik hah!"sergah rangga dengan menaikkan suaranya beberapa oktaf pasal nya dia merasa tak pernah baik pada cewek menyebalkan ini.

Aura terlonjak kaget saat rangga memotong pembicaraannya dan membentaknya apakah ada yang salah dengan apa yang dikata kan oleh Aura?

"Jawab!"

Lamunan Aura buyar saat Rangga membentaknya untuk kedua kalinya .

"Rangga pernah nganterin Aura waktu malem malem di supermarket padahal Aura ga minta tapi rangga sendiri yang nawarin ke aura berarti rangga baik dong makanya dari situ rasa aura kerangga naik level dari suka kesayang trus dari sayang kecinta deh"ucap aura dgn nada polos lalu menunjukan senyum manisnya.

Rangga mengusap wajahnya dengan kasar dia tak mengerti apa yang dikatakan cewek yang berada tepat disampingnya ini ,padahal rangga menolongnya hanya karna dia merasa kasihan karna cewek malem malem keluar rumah takutnya ada preman atau cowok yang kurang belaian dijaln udh itu aja rangga tak bermaksud membuat cewek ini terbawa perasaan.

"Gue cuman kasian sama lo"

"Cie rangga peduli ya sama aura ,aura jadi terhura nih"

AURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang