n

978 80 1
                                    

balutan jas hitam legam.
rambutnya disisir menyamping bak orang penting.

"na jaemin?" sapa wanita paruh baya dengan balutan gaun merah.

yang disapa hanya mengulum senyumnya.

senyumnya tak pernah pudar. itu hasil didikan orangtuanya.

bahkan saat neneknya pergi ke surga, ia masih saja sempat mengulum senyumnya. tak ada waktu untuk menangis untuknya.

"jangan menangis, seorang bangsawan tak akan bersedih"

seingatnya, dia selalu mendengarkan kata itu dari orangtuanya.

hingga saat ini, bahkan dia lupa caranya untuk menangis.

memang aneh, tapi itulah kebenarannya.

dia masih berada di pesta para borjuis berada. dengan balutan jas hitamnya dan sepucuk bunga mawar di sakunya.

arcane; jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang