sebulan yang lalu adalah hari terbaik bagi jaemin.
tetapi pepatah sialan itu ternyata benar.
setelah kebahagiaan besar, pasti akan ada duka besar juga.
jaemin terduduk di kamarnya, sendirian.
kamarnya terkunci rapat.
sudah 3 hari jaemin mengurung diri. kejadian itu masih saja menghantuinya.
kasihnya telah pergi selamanya.
masih teringat memori di otaknya saat haeun masih menyantap makanan bersamanya.
"Puas bisa jadi tuhan? membunuh siapapun semaumu" ujar renjun, terlihat sangat sesak.
terlihat wajahnya memelas, air matanya tertahan. sesaknya bukan karuan.
renjun menahan semuanya. ia membiarkan adiknya bahagia bersama pria itu, tapi apa balasannya? adiknya diracuni.
memang pahit kenyataannya.
omong-omong, selamat datang untuk jaemin.
selamat datang di dunia kejam para borjuis.
sekarang jaemin telah melihat bagaimana gadisnya dibunuh oleh ayahnya hanya karena tak berada pada satu kasta yang sama.
untuk pertama kalinya, jaemin menangis.
hatinya sesak sekali, seperti sedang di lilit oleh rantai lalu dirajam ribuan pisau tajam.
ia melihat bagaimana haeun tecekat, sesak napasnya, ia melihat saat haeun menghembuskan nafas terakhirnya.
untuk haeun yang telah mewarnai harinya.
mengajarkan apa itu duka,
mengajarkan apa itu bahagia,
apa itu perasaan yang sesungguhnya.
perasaan yang jaemin bangun bersama puannya kini hancur.
lagi-lagi dihancurkan ayahnya.
ia tak habis pikir dengan pola pikir orangtuanya. ia melihat haeunnya terbunuh perlahan oleh racun makanan.
sesak rasanya, jaemin ingin berontak. tapi ayahnya telah berkehendak.
pada akhirnya, jaemin hanyalah mainan untuk ayahnya.
pada akhirnya semua perasaan yang ada pada jaemin, sekarang telah hilang.
ia hidup tanpa perasaan,
tak ada lagi senyum paksanya.
yang ada sekarang hanya, tatapan kosong seorang na jaemin.
story completed.Kalo gaje maklumin, soalnya ini gabut aja. Kalo suka boleh drop komen sama votenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
arcane; jaemin
Fanficcerita kecil tentang na jaemin dengan wanita jeruknya ✔[completed] proyek sehari jadi. ©snowhalee, 2019