e

427 62 1
                                    

hamparan tanah dan semerbak segar menyeruak ke dalam hidungnya.

ini adalah kebebasan yang sebenarnya.

kebebasan yang dikatakan oleh si gadis, haeun namanya kalau jaemin tidak salah ingat.

manik cokelatnya menuju pada sebuah rumah kecil di tengah hamparan kebun jeruk.

dihampirinya tempat itu.

jaemin mengetuknya pelan.

tok tok tok.

pintu langsung terbuka menampilkan seorang pria dengan wajah manis di depannya.

"siapa?" tanya yang di sana.

"teman haeun." jawabnya diirini senyum yang merekah di wajahnya.

pria di depannya terlihat mengangguk, segera masuk menghampiri si gadis.

jaemin melihat diskusi kecil antara kedua insan di depannya.

sampai akhirnya sang gadis menghampirinya.

"halo,..?"

"jaemin, na jaemin."

"nana."

jaemin terlihat menyernyit, lalu refleks tersenyum.

saat mendengar gadis itu memanggilnya dengan sebutan nana, ia refleks tersenyum.

entahlah, bukan senyum yang biasa ia tunjukan pada borjuis biasanya.

kali ini terlihat lebih, tulus?

arcane; jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang