n

369 56 1
                                    

posisi matahari kini perlahan tergantikan, diiringi langit jingga yang selaras dengan warna jeruk yang telah masak.

senja menghampiri mereka --jaemin dan haeun yang tengah terduduk di kebun jeruk.

"sudah senja, kamu tak pulang?"

"iya, nanti. setelah satu lontaran teka-tekimu."

"kenapa?"

"aku bertemu untuk mendengarkan teka-tekimu lagi."

"tidak mau, aku malas."

"kenapa?"

"kamu cuma mendengar bukan menjawab."

terlihat gadis dengan surai hitamnya mengerucutkan bibirnya.

"kalau tak bisa jawab aku harus apa?"

"hm.."

si gadis terlihat berpikir.

"belikan aku es krim terenak."

jaemin membalasnya dengan anggukkan, lalu mengajaknya untuk mengaitkan kelingking sebagai tanda perjanjiannya.

"janji?"

"janji."

jaemin perhatikan semenjak tadi, tubuh gadis di sampingnya bertambah kurus.

ia meringis.

ia ingin menanyakan keadaannya. tapi ia mengurungkannya, takut si gadis menjauhi dan menganggapnya arogan.

"nana, coba tebak. kapan kita akan bertemu lagi?"

arcane; jaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang