Chap19

2.8K 205 149
                                    

"Kenapa bisa seperti ini tae?"

"..."

"Untung saja tidak mengenai hatimu itu,"

"Memangnya kalau kena kenapa hyung?"

"Kau bodoh apa gimana si? Kau itu kanker hati stadium 2 tae. Jika tusukan itu mengenai hatimu nanti kau tidak akan selamat, bisa saja sih dengan pencekokkan hati. Tapi siapa yang mau di waktu mendesak seperti itu?"

"Hahh, kenapa tidak lebih dalam kan saja tusukan nya"

"Hey! Kau ingin mati?!"

"Heum"

"Bodoh! Orang orang ingin hidup dan kau ingin mati"

"Kau tidak mengerti hyung"

"Aku mengerti tae! Aku mengerti! Terkecuali kejadian ini"

"..."

"Kau tidak ingin berbagi masalahmu dengan temanmu tae? Jimin?"

"..." Taehyung tetap diam.

"Setidaknya denganku saja tae. Bagaimana pun kau harus berbagi masalahmu, agar kau tidak menampungnya sendiri. ku tau itu pasti berat bagimu"

"Terror"

"Terror? Apa maksudmu?"

"Seseorang meneror ku hyung,"  Taehyung menunjukkan semua pesan dari orang itu.

"Dan kau mengikutinya tae?"

"Hm"

"Lainkali kau tidak usah mengikuti kata kata orang itu"

"Bagaimana tidak hyung?! Nyawa saudaraku yang sedang di permainkan!"

"Saudaramu? Siapa? Hyung-Hyung sialan mu itu?"

Taehyung hanya menangguk sebagai jawabannya.

"Kau peduli dengan mereka? Sedangkan mereka? Mereka tidak ada terimakasihnya pada mu tae! Kau bisa merasakannya sendiri kan? Badanmu sudah terluka seperti ini demi hyung sialan mu itu! Dan hyung mu? Mereka tidak ada belas kasihan dn tanda terimakasih sama sekali tae" Jelas. Suga marah saat ini.

"Niatnya aku tidak ingin menurutinya lagi, tapi ada nama jimin, kembaranku di situ! Mau tidak mau aku menurutinya hyung"

Ckelek.

"Eoh? Chim? Kau lama sekali" Sebenarnya dari sehari itu tidak ada jimin. Jimin sedang membuatkan minum untuk suga. Lebih tepatnya suga yang minta dibikinkan minuman gara gara selama di perjalanan dia teriak teriak marah di jalanan karna macet. (Cem orng gila kamu bang)
Kalau bukan suga yang mengobati kembarannya itu, ia tidk mau membuatkan minuman untuk suga.

Seharusnya dari tadi jimin sudah masuk tapi sewaktu jimin ingin masuk kamar, ia tidak sengaja mendengar tae dan suga berbicara serius. Niatnya jimin ingin kembali ke bawah tadi tapi karena penasaran ia terus mendengarkan percakapan itu. Jimin kaget dan merasa tidk percaya.

'Berarti selama ini? Taehyung di terror?' batin jimin.

####

"Tae sebaiknya kau tidak udah sekolah dulu"

"Tapi chim"

"Tidak ada tapi tapian tae"

"Hhh.arra"

"Oke.aku berangkat. Jadi anak baik nde? Hahaha"

"Ck.hushh pergi sono!"

I Still Wonder beautiful StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang