Aku dan Tuhan

4 0 0
                                    

Aku menyukai semua masa. Dari balita hingga tua. Bisa dibilang aku adalah orang yang ditakdirkan melawan takdir. Karena dari kebanyakan orang di dalam kandungan 9 bulan 10 hari, kurang lebih aku hanya 7 setengah bulan. Saya ingat betul, pada waktu itu roh saya belum terlalu menyatu dengan jiwa. Saya merasakan keberadaan roh saya yang masih suci di alam yang tentunya bukan dunia.

Tuhan bertanya "Apakah kamu sanggup pergi ke dunia?" Lalu aku bertanya balik kepadanya. "Untuk apa aku pergi kesana?" "Aku ingin menguji, seberapa hebat ciptaanku ini." Jawabnya.

Dipergikanlah aku ke dunia, menjadi sesosok bayi yang imut, dan banyak disukai masyarakat. Orang-orang berkata 'Alhamdulillah, akhirnya terlahir juga. Aku ingin menggendongnya.' Pelukan demi pelukan aku dapatkan, satu persatu orang menggendongku. Tubuhku, merasakan kehangatan. Tapi tak lama kemudian, aku menangis. Aku melihat satu cahaya berbicara menakutiku. Dia berkata "Lakukanlah yang terbaik." Air mengalir membasahi baju orang yang menggendongku hingga akhirnya aku dipindahkan ke tempat tidur.

Fajar HaetamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang