Hari itu sedang ada kegiatan Masa Orientasi Siswa atau MOS di salah satu SMA yang ada di distrik Gangnam. Suasana lapangan sekolah riuh karena teriakan para senior yang memberi tahu bahwa sebentar lagi acara akan dimulai.
Seorang senior laki-laki mengedarkan pandangannya di tengah kesibukan di lapang, ia sedang mencari seseorang yang sudah ia duga akan datang terlambat.
Selagi mencari orang itu, dia melihat teman panitianya sedang berjalan ke arah gerbang.
"Hei Chan!" panggilnya seraya berlari menghampiri. Yang dipanggil lantas diam menunggu. "Aku saja yang menutup pintu gerbang" katanya. Orang bernama Chan atau Chanyeol itu hanya mengangguk lalu pergi untuk membantu yang lain.
"Akan kuhitung sampai 30 detik" katanya bermonolog. Dia pun mulai menghitung.
Tak lama, ada seorang anak perempuan dengan pakaian SMP berlari menuju gerbang.
"Limaa!! Empat!!" teriak laki-laki itu sengaja. "Tiga!! Dua!!"
"YA! BYUN BAEKHYUN!" teriak anak perempuan yang tengah berlari itu.
Set! Berhasil masuk!
"Satu" kata Baekhyun santai lalu menutup gerbang.
Anak perempuan tadi menatapnya sinis sambil terengah-engah. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum konyol.
"Hei anak baru! Cepat ke lapang! Sudah mau mulai!" teriak seorang panitia yang melihat anak perempuan itu. Lalu dia pun bergegas ke lapangan karena takut dihukum.
***
Apel pagi telah selesai. Sekarang para siswa baru dipersilahkan duduk untuk pengecekan persyaratan yang harus dibawa. Mereka pun mengeluarkan semua makanan yang perlu dicek. Termasuk anak perempuan yang tadi terlambat sedang mengeluarkan makanan di barisan paling belakang. Lalu seseorang menghampirinya.
"Hei" panggilnya. Yang dipanggil mendongak. Huft, itu Baekhyun.
"Apa?" katanya judes.
"Ini coklat yang kutinggalkan di rumahmu kemarin ya?" tanya Baekhyun sambil memegang coklat yang ada di depan siswa perempuan itu.
Ia mengangguk. "Iya. Terima kasih ya, persyaratanku jadi leng-" perkataannya terpotong karena Baekhyun pergi begitu saja sambil membawa coklatnya. "kap" lanjut perempuan itu lesu. Pasalnya, sebentar lagi gilirannya untuk dicek persyaratan. Ia sangat kesal sekaligus panik. "Baekhyun sialan!" umpatnya pelan.
"Hei! Mana coklatmu?" kata seorang senior bernama Yoona yang mengecek persyaratannya.
"Itu.. Coklatku diambil salah satu kakak senior" jawabnya takut-takut.
"Siapa?" tanyanya.
"Si sial... Maksudku Baekhyun sunbaenim" katanya hampir mengumpat.
"Yang benar saja. Baekhyun itu sedang berjaga di gerbang daritadi" kata Yoona membantah. "Kau boleh pergi ke karantina" lanjutnya tegas.
"Baiklah" jawabnya lesu. Lalu berjalan ke barisan siswa baru yang tidak memenuhi persyaratan.
Beberapa lama setelah mereka dimarahi (barisan karantina), Baekhyun datang dengan santai sambil membawa coklat.
"Hei Seulgi, sepertinya ada yang menjatuhkan coklat saat berlarian tadi. Kupikir ini milik salah satu dari mereka- oh! Yang ini namanya mirip!" kata Baekhyun panjang lalu menunjuk nametag seorang siswa.
"Kau yakin? Tidak sedang modus?" kata Seulgi meledek.
"Ck. Lihat namanya mirip! Name tag dia Kim Yeseul, di coklat ini tertulis 'milik Kim Yeseul jelek'" kata Baekhyun menyebalkan.
"Hei Yeseul! Ini milikmu bukan?" tanya Baekhyun.
"Iya, Baekhyun sunbaenim. Itu milikku" jawab Yeseul menahan kesal. Lalu ia menerima coklat yang diberikan Baekhyun.
"Sulitkah mengucapkan terima kasih?" tanya Baekhyun.
"Te.ri.ma ka.sih sun.bae.nim" kata Yeseul penuh penekanan.
"Baiklah, aku pergi dulu" kata Baekhyun tersenyum puas lalu beranjak pergi.
"Kau boleh kembali ke barisanmu sebelumnya. Sekarang kau dimaafkan, tapi kalau kau lalai menjaga barangmu lagi, kau akan dihukum" kata Seulgi mengingatkan.
"Baiklah, terima kasih sunbaenim" kata Yeseul sambil menunduk lalu pergi ke barisannya semula.
.
.
"Akan kubunuh Byun Baekhyun itu!" umpat Yeseul dalam hati.•••
Halo!! Aku penulis baru netes!! Hehehhe
Kritik membangun dan saran sangat diharapkan!!Thankyouu!!
-byun
KAMU SEDANG MEMBACA
Close to You
Hayran KurguApa benar perempuan dan laki-laki itu tidak bisa berteman tanpa ada yang menyimpan rasa?