The Best Love In Magnolia (Original.Ver)

Ch.28 : Dalam Keheningan

"Semua berawal dari suatu insiden".Mest mulai bercerita sambil menatap langit-langit ruangan.

Flashback

Pada awal jam pelajaran,terlihat Mest sedang berjalan sekitaran lorong kelas.Seperti biasa ia membolos dari pelajaran Makarov.

Mest membolos karena pelajaran Makarov sudah pernah ia pelajari dan baginya semua pelajaran yang ada di kelas-S sangat mudah.

Tak heran,Mest dapat mengingat segala sesuatu dengan singkat dan mudah.

"Hari ini sangat menyebalkan".Ucap Mest pada dirinya sendiri.

Mest berjalan menelusuri lorong-lorong dengan kedua tangan berada di lehernya.Ia terus berjalan tanpa arah.

Tiba-tiba ia bertemu Laxus dan Jellal yang sedang berada di tangga.Mereka juga bolos karena pelajaran yang membosankan.

"Hey,Mest...".Panggil Jellal kepadanya.

Mest menjawab panggilan dari Jellal.

"Maaf,Aku tidak ingin mendengar candaan kotormu Jellal".Balas Mest sambil terus berjalan melewati mereka berdua.

Mendengar balasan Mest,Jellal menjadi sedikit malu karena Mest telah mengetahui apa yang ia pikirkan.

"Seperti biasa dia masih bisa mengingat segalanya".Sahut Laxus kepada Jellal.

"Aku tidak tahu di kelas kita ada orang seperti dia".Jellal menghela nafas dengan kuat.

"Setidaknya,aku bukan orang yang tidak berperasaan".Kata Jellal sambil bersandar pada salah satu anak tangga.

Laxus merasa bahwa yang dikatakan Jellal adalah tentang dirinya.Laxus menjadi sedikit jengkel dan membalas perkataan Jellal.

"Dan aku sangat senang menyadari bahwa aku bukan seorang penggoda para gadis-gadis".Kata Laxus yang membuat Jellal bangkit dan sedikit marah.

"Dasar,hati batu".Teriak Jellal sambil menahan tinju ke arah Laxus.

"Huh?hati batu lebih baik daripada maniak gadis-gadis".Balas Laxus dengan wajah sedikit jengkel.

Pertengkaran antara Laxus dan Jellal terjadi sedikit ricuh.Akan tetapi Mest hanya mengabaikan mereka berdua.

Sudah beberapa menit Mest berjalan sehingga ia tidak mendengar suara Laxus dan Jellal lagi.Akan tetapi,sebuah teriakan gadis muncul dari arah sebuah kelas ekstrakurikuler.

Dengan cepat Mest berlari ke arah ruangan tersebut.Suara gadis yang sedang meminta tolong itu semakin keras.

"TOLONG AKU!!".Teriak seorang gadis.

Mest akhirnya menemukan tempat dimana gadis itu berada.Mest membuka pintu ruangan itu dan melihat bahwa gadis itu,berada dalam kondisi baju setengah rusak.

"Ada apa denganmu?!".Mest berlari ke arah gadis itu dan segera memberikan pertolongan.

Mest mengulurkan tangannya.Gadis itu meraih tangan Mest dan menggenggamnya.

Akan tetapi,gadis itu menarik Mest dengan sekuat tenaga.Membuat dirinya seolah-olah dinodai oleh Mest.

Mest menjadi kaget karena tindakan gadis itu.