13

867 25 2
                                    

Tifa POV

Arga segera melakukan Check in hotel sedangkan, aku dan Zaki masih di ambang pintu menatapi butiran salju yang turun

"Subhanallah" Ucap ku

"Hmmh hmmh" Telinga ku menangkap suatu suara dari arah samping.

Saat mata ku coba mencari asal suara tersebut, ku dapati dua pasang mata sedang menatap ke arah ku.

Zaki yang sedari tadi berdiri di samping ku sambil melipat kedua tangan kini menampakkan barisan gigi nya pada ku

"Kenapa kok ketawa?" Tanya ku

Zaki langsung membuang tatapan nya ke depan setelah mendengarkan pertanyaan ku itu

"Hei guys, kita dapat kamar 201 sama 202 nih" Ucap Arga dari arah belakang

Aku dan Zaki pun sontak membalikkan badan

"Yaudah kita langsung aja ke kamar" Sahut Zaki

"Ikut aku" Ucap Arga yang coba mengambil kendali

Aku dan Zaki pun mengikuti langkah kaki Arga.

"Sini!" Ucap Arga saat memasuki lift.

Aku dan Zaki pun ikut masuk ke dalam lift

Tampak Arga menekan tombol 2 sebelum lift bergerak naik

Aku sedikit merasa engap saat lift bergerak naik. Mungkin hal ini pun disadari oleh Zaki yang sedari tadi menatap ku.

Ku coba menyentuh dinding lift itu dan menyeimbangkan diri ku agar tak tumbang karena kini kaki ku mulai gemeteran

"Ahahaha" Zaki ketawa lepas menatap ke arah ku

"Apa sih Zaki, ketawa mulu" Ketus ku yang tau maksud dari ketawa Zaki tersebut

"Kenapa sih kalian ribut mulu?" Tanya Arga

"Eh ga, liat deh dia sampek gemeteran gitu" Ucap Zaki sambil terus menertawakan ku

Tampak Arga menatapi ku dari ujung kaki sampai ke ujung kepala

"Kamu baru pertama naik lift?" Tanya Arga pada ku

"Iya" Ucap ku sambil memanyunkan bibir

"Gak usah canggung fa biasa aja kok" sambung Arga dengan senyum kecil nya

Beberapa detik kemudian lift pun berhenti. Aku Zaki dan Arga keluar dari dalam sana

"201...201.." Ucap Arga yang sedang mencari-cari kamar 201 di sebelah kanan dan kiri nya

"Ah itu dia" Kata Zaki yang sudah berjalan mendahului aku dan Arga

"Yaudah nih Tifa" Ujar Arga sambil mengulurkan kunci bertuliskan "201" untuk ku"

"Ah iya" Jawab ku sambil menarik kunci tersebut dari tangan Arga

"Arga ayo masuk" Teriak Zaki yang sudah terlebih dahulu masuk ke kamar 202

"Entar kalo ada apa-apa kamu panggil aku aja" Sambung Arga di ambang pintu

"OK" Jawab ku sambil tersenyum kecil

Klekk

Bunyi kenop pintu kamar ku.

"Wuah luas sekali" Batin ku dengan mata terbelalak menatapi seisi kamar

Tampak sebuah kasur king size dengan sebuah batthup di samping nya menarik perhatian ku

Segera ku lepaskan ransel yang sedari tadi ku sandang

Cinta Dalam IstikharahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang