••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Apa kamu mau jadi pacarku?" tanyaku gugup.
Matanya membulat melihatku.
"A--ppa?" tanya Jungkook. Aku menghembuskan napas mengusir rasa gugup yang entah kenapa tiba-tiba datang.
"Iya, kamu mau jadi pacarku?" tanyaku tegas.
Lantas, aku menggenggam tangannya dan mengarahkan wajahnya menatapku.
"Jadi apa?" tanyaku pelan.
"I--iya." cicitnya.
"Apa? Aku ditolak?" wajahku pura-pura sedih. Jungkook langsung menegakkan kepalanya dan hampir saja membuat kepala kami terbentur.
"Ti--dak, maksudnya aku mau." katanya pelan. Aku menahan senyum.
"Mau? Yakin?" tanyaku. Dia mencebik. Gemas.
"Jadi, kita pacaran?" tanyaku lagi. Dia mengangguk-kan kepala.
"Aku termasuk orang beruntung," katanya pelan.
"Kenapa?" Jungkook menatapku terkejut dan berjalan lebih cepat.
"Hey," aku mencekal tangannya.
"Kalo begitu, kita sama-sama orang beruntung," Jungkook menatapku.
"Kenapa?" tanyanya.
"Rahasia," aku berjalan meninggalkannya.
"Oppa, kau jahat." Jungkook menghentakkan kakinya. Aku tersenyum.
"Ayo, besok hari terakhir kita jalan-jalan."
"Oppa, bolehkah aku memberikan usul?"
"Usul apa?"
"Aku ingin pergi ke Jacques Torres Chocolate," katanya.
"Ehm,"
"Ah, gak jadi. Terserah oppa aja deh," Jungkook membuang muka.
"Boleh, kenapa nggak?" tanyaku. Mata Jungkook berbinar.
"Terima kasih, oppa." Jungkook memelukku membuatku mematung seketika.
Ya tuhan, nafasku kenapa tiba-tiba berhenti?
"Ayo, kita pulang." Jungkook mengamit lenganku dan berjalan menuju hotel dengan kondisi jantungku yang sudah tidak terkendali.
Sepertinya, aku harus periksa ke dokter mengenai gejala ini.
***
Pagi harinya, Taehyung langsung mengajakku ke toko cokelat yang terkenal itu.
"Silakan masuk," kata waitress yang membuka pintu depan toko itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love (kth + jjk) •
FanfictionCinta palsu. Siapa yang tidak mengenal itu, terutama Taehyung. Dia baru saja merasakan itu saat wanita yang ia suka bahkan sudah menjadi tunangannya mencintai sahabatnya sendiri. Tapi, cinta kembali mengenalkannya dengan hal yang tak diduganya. Apak...