Fake Love // 05

194 23 5
                                    

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Huh, semua wanita sama saja," gumamku.

"Apa kau bilang?" sinis Jungkook padaku.

"Ah, tidak ada," aku memalingkan muka.

"Justru jawabanku itu sangat tepat. Kalian itu yang sama saja sikapnya, tidak setia," tekan Jungkook. Apa? Dia pikir aku tidak setia?

"Heh, jangan sembarangan ngomong. Aku sebagai kaum laki-laki sering kena sakit hati karena kalian. Kalian tidak mau bercerita pada laki-laki tentang apa yang kalian mau. Emang kami cenayang yang bisa tau isi hati kalian?" jelasku. Jungkook menatpku tajam.

"Laki-laki yang selalu berpikir dengan logika. Hah, bagaimana bisa kalian jadi tempat curhat kalo kalian menyimpulkannya tanpa pake perasaan?"

"Harusnya kalian juga mengerti dong, kalo kami bukanlah orang yang peka," kataku lagi.

"Ah, terserahmu saja oppa." Aku tersenyum kemenangan mendengar jawaban Jungkook.

"Aku tidak bermaksud, namun menjelaskan saja," Jungkook mengangguk pelan.

"Hari sudah larut malam, sebaiknya aku pulang," kata Jungkook.

"Biar kuantar, tidak baik kamu pulang sendirian," aku sedikit menarik tangannya dan membawanya ke mobil.

"Rumahmu di jalan apa?" tanyaku.

"Jalan Gangnam," deg, bukannya itu rumah Rose?

"Ada apa oppa?" tanyanya.

"Gak ada, aku akan mengantarmu," aku menggeleng kepala kecil dan mengantar Jungkook sampai di depan rumahnya.

"Terima kasih, oppa." Jungkook membungkukkan badannya.

"Gak papa, aku duluan ya," Jungkook mengangguk dan aku pergi meninggalkan rumah Jungkook dengan hati yang tak nyaman.

Sampai di rumah, aku langsung masuk ke kamar tanpa menyapa eomma yang berada di dapur. Tak lama, suara ketukan terdengar di depan kamarku.

"Masuk, eomma." Eomma masuk dengan membawa nampan berisi makanan.

"Mengapa tadi gak nyapa eomma dulu?" tanya eomma.

"Ah, badanku lengket eomma. Jadi, aku mandi dulu." cengirku.

"Kebiasaan, cepat makan dan tidur." aku mengangguk.

Fake Love (kth + jjk) •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang