Fake Love // 11

119 9 0
                                    

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Siapa dia?" pikiranku berkecamuk.

"Hai juga," Heol, yang benar saja.

"Oppa," gumamku pelan.

"Ah, dia ehm mantanku." Taehyung memperkenalkan wanita itu kepadaku.

"Astaga, kita tetap teman." hardik wanita itu.

"Ah iya, dia– Rose," kata Taehyung padaku.

"Hai," tanganku terulur menjabat tangan Rose.

"Kamu apa kabar?" tanya Taehyung di sebelahku.

"Baik, ah iya terimakasih telah merelakanku waktu itu," Rose merangkul leher Taehyung.

Aku melihatnya dengan sedikit– mungkin cemburu. Astaga, kenapa aku kayak gini sih? Jungkook, kamu harus tetap kalem.

"Aku sepertinya ke taman dulu," aku tersenyum pada keduanya. Teahyung mencekal tanganku.

"Tunggu,"

"Tidak apa-apa, bicaralah dulu." kataku.

Aku berbalik meninggalkan mereka dengan perasaan yang tidak karuan. Mataku seperti baru saja memotong bawang. Sakit hati disertai cemburu menguasai pikiranku. Apa aku jatuh cinta dengan Taehyung? Ah, sudahlah.

Aku memtuskan duduk di taman ditemani musim gugur yang membuatku hatiku makin kacau.

"Permisi," kata wanita paruh baya yang memanggilku.

"Iya?" aku menoleh padanya.

"Bolehkah aku duduk?" tanyanya.

"Silahkan," aku berdiri dan mempersilahkan wanita itu duduk.

"Terima kasih," aku mengangguk.

"Kamu kenapa?" tanya wanita itu.

"Ah, tidak apa ahjumma,"

"Matamu sembab, hidungmu merah. Apa kamu baru saja menangis?" aku menoleh dan tersenyum.

"Tidak, aku sedang tidak enak badan."

"Mau ke rumahku?" tanya wanita itu. Aku tersenyum canggung.

"Merepotkan, ahjumma."

Fake Love (kth + jjk) •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang