Fake Love // 07

137 9 0
                                    

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Waktu menunjukkan pukul 5 yang menandakan waktu kerja sudah berakhir. Aku mengantar pulang Jungkook yang sudah menungguku di depan lobby.

"Sudah lama?" Jungkook menggeleng.

"Ayo ke basement," kami berjalan bersisian.

"Bagaimana hari pertama?"

"Lumayan, walau ada kesalahan kecil," Jungkook tersenyum yang membuatku sedikit malu mengingat kejadian tadi.

"Ah, baiklah. Silakan masuk," aku membukakan pintu mobil.

Saat sampai, kami dikejutkan dengan seorang pria yang duduk di depan teras rumah Jungkook.

"Ah, siapa dia?" gumamku. Kami berjalan beriringan ke arah lelaki itu.

"Mohon maaf, ada keperluan apa ya?" Sapa Jungkook kepadanya.

"Ah, saya ingin mengirim barang yang dikirim langsung oleh eomma-mu,"

Jungkook menggumamkan terima kasih begitu lelaki itu berlalu meninggalkan pekarangan rumah Jungkook.

"Biar aku yang mengangkatnya," aku tersenyum. Jungkook membukakan pintu depan rumahnya.

"Ayo, masuk oppa." aku berjalan sedikit cepat karena barang yang aku angkat ternyata lumayan berat.

"Huh," aku terhempas di sofa yang berada di ruang tengah.

"Lelah ya? Maafkan aku, oppa." Jungkook membawakanku segelas aur putih.

"Terimakasih," aku langsung meneguk air putih sampai tandas tak bersisa.

"Barang apa sih itu?"

"Kimchi, oppa." aku mengangguk.

Jungkook menatapku lama yang membuatku salah tingkah.

"Kenapa?" Jungkook membulatkan mata dan memalingkan muka.

"Hei, kenapa?" sontak aku memegang pipinya dan mengarahkan wajahnya kepadaku.

Wajahnya yang merah seperti kebakar membuatku tertawa.

"Ada apa?" Aku masih tertawa melihat wajahnya yang merah padam.

"Oppa," rengutnya kesal.

"Wajahmu kenapa merah kali sih?" aku berusaha menahan tawa.

"Ih, itukan urusanku. Mau dia merah ato putih selagi berwarna yang penting aku manusia," uneg-uneg yang jeliar dari mulut Jungkook membuatku makin tertawa.

"Haduh, kamu ini lucu banget sih,"

Jungkook mendelik padaku dan meninggalkanku di ruang tengah sendirian. Aku menyusul Jungkook yang memilih menyibukkan diri di dapur.

Fake Love (kth + jjk) •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang