Prolog

36 3 1
                                    

Antara senja dan matahari yang ada di hidupku.

Antara yang selalu aku tunggu dengan yang selalu ada untukku.

Antara hati dan logika yang terus beradu tanpa saling setuju

Juga antara impian dan kenyataan yang tidak beriringan dalam satu garis yang menyatu.

Entah apa yang ada dipikiranku saat ini.

Dengan perasaan yang aku tidak mengerti, kutuliskan langkah demi langkah yang terus aku perjuangkan untuk mencoba tidak rapuh tanpamu.

Philophobia ; penyakit kesulitan jatuh cinta sudah kualami sejak dulu. Aku memang penah menjalin hubungan sebelumnya, namun entah mengapa tidak ada satupun yang aku cintai, jujur aku hanya bermain – main. Teman – temanku mempertanyakan sampai kapan aku akan mengalami hal ini. Akupun berpikir begitu.

Beni, sahabatku yang kukira mengerti banyak tentang diriku ini yang sulit jatuh cinta. Dia pria yang setia menemaniku kemanapun aku pergi dan bagaimanapun kondisiku.

Tanpa rencana.

Seseorang yang berbeda datang menggariskan rasa. Seseorang membuat ketakutan pada diriku hilang. Seseorang membuatku jatuh cinta untuk kali pertama dengan rasa yang luar biasa. Seseorang membuatku banyak melukiskan harapan.

Aku sudah memiliki rencana yang besar. Aku mempercayaimu akan rencanaku.

Hilang.

Dimana? Dimana seseorang yang selalu membuat garis senyumku terlukiskan? Dimana seseorang yang selama ini menemaniku berimajinasi seakan menari dengan jutaan mimpi juga bergelimang diantara banyaknya harap? Kamu dimana?.

Kusut.

Kini duniaku tak berbentuk. Separuh dari kebahagiaanku kini pergi meninggalkan luka. Tidak ada lagi tawa, bahkan senyuman di wajahku. Aku hancur, sangat hancur. Dimana aku kehilangan seseorang yang mampu membuatku tersenyum, seseorang yang selalu membuatku berfikir bagaimana cara mencintai dengan nyata.

Sekarang aku tahu, yang sedang aku pikirkan kali ini adalah kamu. Dan selalu kamu. Juga tentang perasaanku saat ini, masih dengan perasaan yang tidak berbeda dari beberapa hari yang lalu, bahkan mungkin satu tahun yang lalu. Apapun cara yang kamu lakukan untuk membuatku membencimu, aku tidak akan membencimu. Sejauh apapun kamu pergi, tak bisa membuatku melupakanmu. Meskipun kamu sudah bukan milikku, aku tidak memaksa soal itu. Cukup aku masih bisa memikirkanmu adalah kebahagiaan sederhanaku saat ini, tanpamu.

Mewakili segala rasa , aku merindukanmu.

Alleya Shafira Riana

AntaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang