Part 11

38.4K 4.4K 754
                                    

TAEYONG menutup mulut; menahan suara desahan yang mungkin bisa keluar kapan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TAEYONG menutup mulut; menahan suara desahan yang mungkin bisa keluar kapan saja. Tubuhnya telentang di atas kasur dengan kedua kaki yang terbuka lebar; sementara Jaehyun sudah menenggelamkan wajah di antara kedua kaki Taeyong. Memberikan jilatan sensual pada paha hingga lubang anal si lelaki cantik.

"Hㅡhah! Ah A-alpha!" kepala Taeyong berputar hebat; untuk sementara ia memutuskan mindlink dengan Willy karena tidak ingin mendengar ocehan serigala itu di dalam benaknya. Tangan Taeyong yang lain sudah meremat seprai ranjang Jaehyun kuat; tubuhnya bergetar hebat akan stimulasi yang Jaehyun berikan.

Kedua tangan Jaehyun melingkar pada paha Taeyong dari arah bawah; menarik tubuh si lelaki mungil untuk semakin mendekat. Sedikit mengangkat pinggul Taeyong agar lebih mudah melakukan kegiatannya; memberikan jilatan pada lubang Taeyong. Sebisa mungkin Jaehyun akan mengurangi rasa sakit untuk pasangan hidupnya karena ia tahu ini yang pertama kalinya bagi Taeyong.

"Ah! A-alpha! HentikㅡAH!" dada Taeyong membusung saat merasakan benda panjang menelusup masuk ke dalam lubang analnya. Sedikit perih, namun ketika benda itu bergerak, ada sesuatu yang aneh.

Jaehyun mulai menggerakan dua jarinya di dalam tubuh Taeyong. Mempersiapkan si lelaki cantik agar bisa menerima yang lebih besar setelah ini. Kini tubuh Jaehyun kembali mengungkung Taeyong dan mendaratkan kecupan lembut di bibir si lelaki cantik.

"Milikku, kau milikku Lee Taeyong. Selamanya." Jaehyun bergumam dengan suara rendah; lidahnya menjilati bibir hingga pipi Taeyong. Sementara kedua jadinya bergerak semakin cepat.

Tubuh Taeyong menggelinjang hebat. Rasa perih dan aneh yang ia rasakan seketika menghilang saat jemari Jaehyun menyentuh sesuatu di dalam sana yang berhasil membuat perutnya terasa geli; seolah ada ribuan kupu-kupu berterbangan. Kedua tangan Taeyong bergerak; memeluk punggung lebar Jaehyun dan mendesah erotis tepat di telinga lelaki tampan itu.

Ternyata seperti ini rasanya di cintai, di puja dan di manjakan. Taeyong menyukainya, ia mencintai Jaehyun sejak mereka terikat. Hubungan 'Mate' yang mereka jalani tentu tidak serendah apa yang seperti manusia pikirkan. Mereka terikat; sampai mati dan sampai maut memisahkan. Keduanya tidak bisa bersama dengan orang lain, karena takdir mengikat mereka berdua.

"Shhh Taeyong, aku mencintaimu. Maafkan aku, maaf." Jaehyun menenggelamkan wajah pada ceruk leher Taeyong; menghirup aroma memabukkan yang bisa membuatnya merasakan ketenangan. Satu tangan Jaehyun bergerak untuk membuka kain terakhir yang terpasang di tubuh; membebaskan sesuatu yang sudah menegang dan siap untuk bertempur.

"Hnghh Alpha!" kedua iris biru Taeyong bergetar; ada sesuatu di dalam tubuhnya yang ingin meledak. Jemari Jaehyun di lubang analnya begerak semakin cepat dan dalam; terus menerus menyentuh titik sensitifnya.

Lidah Jaehyun terjulur untuk menjilati kulit leher serta bahu Taeyong; sebentar lagi ia akan membuat tanda yang mungkin tidak akan hilang hingga selamanya. Tanda bahwa mereka benar-benar terikat.

Only Hope《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang