2. Kanaya dan Alden.

82.7K 5K 203
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa vote dan komen:)

Follow instagram : iraar.r dan cerita.irapooo

Suasana kelas 11-2 hening. Tidak ada yang bersuara semua fokos memperhatikan Bu Ratih mengajar. Seorang Gadis sudah kesal, mulutnya sejak tadi terus menggerutu. Kanaya Dabina. Sejak tadi Naya sudah kesal mendengar penjelasan Bu Ratih. Tangan nya sudah tidak bisa diam ingin segera keluar.

"Jia, ke toilet yu."

"Diem deh Nay, gue lagi belajar!" Kanaya merenggut kesal.

"Otak gue udah mau meledak Jia!" Ucap nya.

"Kanaya!" Tegur Bu Ratih.

"Iya Bu?"

"Kenapa kamu berisik sekali, bisik-bisikan segala lagi!"

"Saya lagi nyanyi Bu," Kanaya menutup mulutnya ia lupa kalo Bu Ratih tidak suka murid yang bernyanyi atau berisik saat jam pelajarannya. Seisi kelas menahan tawanya.

"KELUAR SE KA RANG!" Ucap Bu Ratih penuh penekanan. Kanaya berdiri sambil menunduk lalu berjalan keluar kelas.

"Permisi bu!" Ucap Kanaya lalu pergi.

"ALDENNNNNNNNNNN!" Teriakan melengking memenuhi lorong utama siapa lagi kalo bukan Kanaya Dabina. Ia mengejar Alden yang terus berjalan mengabaikan nya.

"Ih Alden kenapa malah pergi, gue kan manggil-manggil dari tadi!" Ucapnya kesal saat bisa meraih baju seragam belakang Alden.

"Lo ngapain sih?!" Bentak Alden.

"Gue kan pengen ngobrol sama lo!"

"Gue yang ogah Kanaya!"

"Kenapa sih Alden gak mau sama Kanaya?" Tanya nya sendu.

"Lo itu bikin pusing, suka ngatur-ngatur dan terlalu ikut campur!"

"Weys, Bos lagi apa sih?" Tiba-tiba Jack, Acil, Budi, Keinan, dan Matthew datang.

"Eh ada Kanaya, kenapa Nay?" Tanya Jack lagi.

"Nih temen lo, masa bilang gue bikin pusing, suka ngatur-gatur lagi kan enggak!"

"Emang iya!" Sergah Alden.

"Nyebelin!"

"Bodo amat! Gue pergi!"

"Eh-eh, tunggu dong!" Cegah Kanaya.

"Apa?!"

"Alden mau gak jadi pacar Naya?"

Semua terdiam mendengar pernyataan Cinta Kanaya, karna tidak heran jika Kanaya mengejar-ngejar Alden dan selalu di tolak. Murid-murid yang baru keluar untuk bergegas ke kantin pun mendadak berhenti.

Niat ingin ke kantin mereka tertunda hanya untuk melihat dan mendengar balasan Alden walaupun sudah tau jawaban yang akan Alden berikan, tapi mereka masih tertarik untuk mendengar.

Alden menghela nafas nya kasar. Masalahnya gadis di hadapannya ini sudah sering menyatakan perasaannya. Mungkin sudah 20 kali bahkan lebih. Membuat Alden bosan menolak.

"Sinting lo. Gue gak mau!"

"Kenapa sih?! Gue kan suka sama lo!"

"Gue yang gak suka sama lo!"

"Gue udah 20 kali lebih nembak lo, tapi lo selalu nolak! Gak bosen emang nya?!"

"Gue lebih bosen kalo liat lo!" Ucap Alden dan langsung pergi meninggalkan Kanaya yang di tatap iba oleh murid lain.

ALDEN'S (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang