24. Kata Maaf

36.8K 2.9K 257
                                    

Yeay akhirnya Alden's update!
Kangen gak nih?

Gimana puasa nya lancar kan?

Selamat membaca guys!
Jangan lupa vote dan komen ya:)

Jadilah penikmat yang bisa menghargai:)

Follow ig : iraar.r dan cerita.irapooo

Si Mamat beli pulsa, Selamat Berbuka Puasa<3

Hati-hati ada adegan 17+ nya😂

"Sebenarnya penyebuh terbaik luka di hati itu orang yang memberikan luka itu sendiri."

***

Sudah satu minggu hubungan Kanaya dan Alden renggang, Kanaya yang super aktif mendadak murung. Bahkan di antara kedua nya tidak ada yang mau mengalah.

Kerenggangan hubungan mereka di jadikan kesempatan besar oleh Raya, buktinya semakin hari Raya dan Alden semakin dekat. Meskipun raut risih di wajah Alden masih kentara, namun Alden seperti nya terasa acuh.

"Nay, yakin lo masih mau marahan sama Alden?" Tanya Jia, Jia juga meringis melihat keadaan Kanaya yang biasa nya heboh mendadak murung seperti ini.

"Iya Nay yakin masih mau marahan? Kalau lo gak ngalah Raya makin gencar pepetin Alden. Cinta itu perlalu perjuangan Nay!" Sahut Dira.

"So iye lo Dir mentang-mentang baru baikan sama Mamat!" Tukas Kanaya ketus, Dira meringis menggaruk pipi nya sambil terkekeh.

"Sebener nya Raya itu siapa sih Nay?" Tanya Jia. Kanaya diam enggan menjawab.

"Kata Matthew sih dia cewek yang di jodohin sama Alden." Ujar Dira membuat Jia refleks menggebrak meja.

Suasana kelas yang awalnya sedang berisik mendadak hening dan menatap Jia heran.

Jia menyengir lebar sambil mengacungkan kedua jari nya, peace. "Hehe sowry guys reflek."

Teman-teman nya sudah tidak heran jika Jia menggebrak meja, mereka sudah terbiasa dengan kelakuan Jia. Yang dimana kalau kaget selalu gebrak meja.

"Fix Nay, kali ini lo ngalah. Lo gak boleh biarin tuh monyet pelakor semakin deket sama Alden, kalau mereka semakin deket. Hubungan lo di ambang kematian!" Ucap Jia hiperbola.

"Apa sih lo, lebay amat!" Sinis Dira.

"Tapi Nay, di Vergessen gak ada yang suka sama Raya. Selain manja tuh pelakor juga seenak nya, mending lo baikan deh sama Alden." Lanjut Dira.

"Kalian tuh gak ngerti gimana perasaan gue, malu akutuh di bentak di depan umum. Di permaluin, sakit hati aku!" Ucap Kanaya seolah-olah ia paling tersakiti di dunia ini.

"Lah bukan nya lo emang udah gak punya malu ya? Sebelum ini pas lo masih ngejar Alden lo juga sering di permaluin, sering di bentak tapi lo terus ngejar dia." Ucap Jia santai, bahkan kelewat santai.

Jika Kanaya pikir-pikir, iya juga ya. Dulu juga Alden sering bentak dan permaluin dia di depan umum.

"Iya juga ya." Ucap Kanaya Polos.

"Nah mulai kan bego nya."

"Ya udah pokok nya nanti istirahat gak bakal gue biarin tuh monyet deket-deket sama ayang Alden!" Tekad Kanaya penuh semangat.

"Najis banget bahasa lo, ayang!"

°°°°

"Dira, Jia. Gue bosen!" Bisik Kanaya.

ALDEN'S (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang