Kecerobohan

94 8 1
                                    

07.45

"ASTAGA AKU TERLAMBAT!!AKU TERLAMBATT!!" Teriak Hyujin.
Ia memang orang yang ceroboh. Kemarin malam,ia mencari buku fisika bersama Namjoon hingga larut malam. Akhirnya,sekarang ia terlambat pergi ke sekolah.

Kim Hyujin. Seorang kekasih dari pria bernama Kim Namjoon. Wanita cantik dengan rambut indah yang selalu terurai. Membuat Hyujin semakin menggemaskan. Tapi,hanya Namjoon yang dapat menaklukan hati Hyujin. Setelah menolak ribuan bahkan ratusan pria,ia hanya memilih Namjoon. Sahabat kecilnya.

Hyujin terbangun dari kasurnya. Ia melirik arloji di tangannya yang menunjukan pukul 07.47. Ia sangat takut. Tidak biasanya ia telat seperti ini. Dia menyambar asal jaket biru mudanya. Dan dengan cepat melahap roti isinya. Lalu ia pergi ke luar.
Ia berjalan cepat menuju halte. Tiba tiba,ada yang mengejutkannya dari belakang.

"Hyu?kamu mau pergi kemana?" Tanya Namjoon heran. Kenapa kekasihnya memakai seragam sekolah?bukankah ini hari minggu?.

"Apa kau bilang?aku mau pergi kemana?bagaimana denganmu sendiri?apa kau mau bolos sekolah lagi hari ini?!" Jawab Hyujin dengan ketus. Ia bosan mendengar keluhan bahwa kekasihnya itu sering bolos sekolah bersama keenam sahabat sahabatnya.

"Huh?bwahahahahahahh!!!" Tawa Namjoon pecah. Ia tidak bisa menahannya lagi.

"Apa yang kau katakan sayang?apa kamu lupa?ini kan hari minggu" Balas Namjoon. Tawanya semakin pecah melihat kekasihnya kebingungan.

"A...apa maksudmu Namjoon-ah?" Tanya Hyujin lagi. Ia tidak percaya apa yang Namjoon katakan.

"Iya,lihatlah tanggal ponselmu,sekarang ini hari minggu" Ucap Namjoon lagi.
Hyujin segera melirik ponselnya. Ternyata Namjoon benar,ini hari minggu. Tiba tiba,keduanya tertawa bersama.

"Jadi bagaimana,nona Hyujin?apa kau masih ingin berangkat ke sekolahmu itu?" Ledek Namjoon.
Seketika Hyujin memukul keras perut Namjoon hingga meringis kesakitan.

Bugh*
"A..awhhh" Jerit Namjoon sambil memegangi perutnya yang kesakitan.

"A...apa aku melukaimu joon?ma...mana bagian yang sakit?" Tanya Hyujin pada Namjoon.

"K..kau melukaiku..a...awhh..s..sakit sekali" Rintih Namjoon.
Mendengar Namjoon berkata seperti itu,mata Hyujin membelalak. Ia khawatir terjadi sesuatu pada Namjoonnya.

"A..aku akan panggilkan Heosok kesini.." Ucap Hyujin. Lalu meninggalkan Namjoon di depan halte sendirian.

Namjoon merasakan sakit pada bagian perutnya. Sangat sakit. Ingin sekali ia berteriak dan meminta tolong. Tapi ia tidak bisa.

Hyujin pov.
Bugh*
Aku tidak sengaja memukul keras perut Namjoon. Ia merintih kesakitan. "B..bagaimana ini?" Keluhku dalam hati.
"B..bagaimana jika Namjoonku sakit?" Tanyanya lagi.
"B..bodoh!!" Umpatnya lagi.

Aku segera menghubungi Heosok tentang masalah ini.

"H..halo?"

"Ya?ada apa Hyu?"

"B..bantu aku..kumohon.."

"Ada masalah?"

"A..aku tidak sengaja memukul keras perut Namjoon,sekarang ia merintih kesakitan..aku tau aku bersalah..maafkan aku Heosok" Ucapku sambil meneteskan air mata.

"...J..jangan khawatir Hyu,aku dan Yoongi akan segera kesana" Jawab Heosok.

"G..gomawo Heosok"

"Tuut...tuuttt"

Hyujin pov end.

Hyujin menghampiri Namjoon yang tergeletak lemas di depan halte bis.

"Bodoh!" Pekik Hyujin. Ia merasa bersalah atas perbuatan kejinya itu. Ia harap,Namjoon tidak membencinya.

Beberapa menit kemudian,Heosok dan Yoongi datang. Kami segera membawanya ke rumah sakit.
Ternyata,sakit yang di derita Namjoon kambuh kembali. Hyujin tidak percaya. Sekali lagi,ia menyalahkan dirinya. Akibat ulahnya,sekarang Namjoonnya dalam bahata besar. Tangis Hyujin makin pecah ketika dokter berkata.

"Sakitnya cukup parah,jika ini tidak segera ditangani dengan cepat bisa membahayakan dirinya" Ucap dokter.

Hyujin berlari ke ruang UGD. Melihat Namjoon yang terbaring lemah disana. Dengan banyak infusan disana sini.

"N...namjoon-ah...b..buka matamu..ku..kumohon" Tangis Hyujin.

Detak jantung Namjoon semakin melemah. Bahkan sempat terhenti. Hyujin menyesal. Bahkan,sangattt menyesal.

"N..namjoon-ah...buka matamu..ma..maafkan aku" Ucap Hyujin lagi.

Tiba tiba ada yang mengejutkan Hyujin dari belakang.

"Hyu,sudahlah..jangan menangis seperti itu..jika Namjoon melihatmu seperti ini dia pasti akan bersedih juga" Ucap orang itu. Itu adalah Kim Haura. Sahabat Hyujin juga.

"H..haura...ma..maafkan aku...aku membuat kesalahan besar" Tangis Hyujin pecah. Membuat semua orang beralih pandang pada mereka berdua.

"Sudahlah..Namjoon pasti baik baik saja..dia pria yang kuat..lagipula bagaimana mungkin dia akan meninggalkan kekasih kesayangannya ini" Ucap Haura.

Ucapan Haura sedikit menenangkan Hyujin. Ia melepaskan pelukannya pada Haura. Lalu ia menatap Namjoon penuh ketulusan. Kapan kekasihnya ini akan bangun dari masa masa menyeramkannya?.

Berjam jam berlalu. Namjoon masih belum juga sadarkan diri. Sementara yang lain sudah mulai resah. Kenapa ini terjadi?.
Hyujin masuk ke ruangan Namjoon. Memegang lembut tangan Namjoon. Ia kembali berkata.

"Namjoon-ah..bangunlah sayang kita pulang" Ucap Hyujin.

"Namjoon-ah...buka matamu..ayo kita pulang,Tae dan Haura sudah menunggu dirumah" Ucapnya lagi.

Seketika Namjoon membuka matanya perlahan. Melihat sekitar dan seketika memeluk Hyujin.

"A..apa kamu merindukanku..Hyu?" Tanya Namjoon manja. Ia menatap Hyujin.

"A..apa maksudmu Namjoon-ah?tentu aku merindukanmu..sangat merindukanmu" Ucap Hyujin lagi.

"Hmhh?jadi dia sudah bangun?" Ucap seorang pria tiba tiba yang mengejutkan Namjoon dan Hyujin. Dia Taehyung. Tunangan Haura,sahabatku.

"T..tae?sejak kapan kau disini?dimana Haura?" Tanyaku terbata bata.

"Yaa?apa kau memanggilku?" Tanya seseorang dari balik badan Taehyung.

Itu dia,Kim Haura. Tunangan dari seorang Pria bernama Kim Taehyung. Mereka bertunangan seminggu yang lalu. Dan bulan depan mereka akan menikah.
Hubungan mereka sangat harmonis. Membuat semua orang iri pada mereka. Bahkan,ada yang mencoba menghancurkan hubungan mereka. Namun,karena ikatan percaya satu sama lainnya...mereka tidak berhasil dipisahkan. Sangat luar biasa.

"Hyu?kami akan menikah bulan depan..kapan kau dan Namjoon akan menyusul?" Tanya Kim Haura.

Blush.

"A..apa?ke..kenapa kau bertanya seperti itu?" Ucapku sedikit malu.

"Hahaha,aku hanya bercanda..baiklah..aku tunggu pernikahan kalian nanti ya Hyujin,Namjoon..aku dan Taehyung pasti akan datang" Sambung Kim Haura.

"B..baiklah" Jawabku lagi.

"Itu artinya,kau tidak mau serius denganku ya?" Goda Namjoon.

"M..maaf..namjoon-ah"

"Tidak apa jika kau tidak serius dengan hubungan ini" Ucap Namjoon.

"A..aku serius....kapan kau mau melamarku?" Tanyaku pada Namjoon.

Skakmatt.

"Euhhh?maaf jangan sekarang aku tidak memiliki cukup keberanian" Ucap Namjoon.

Pria ini,ingin sekali ku memukul wajahnya. Tadi Namjoon bilang Hyujin yang bermain main dengan hubungan ini. Tapi sekarang,Hyujin rasa..Namjoon yang bermain main dengan hubungan ini.

-hi semuaaa :)
Terimakasih yang udah baca :D
Maaf jika ada kesalahan..baru pemula soalnya..maklumin aja ya :P.
Jangan lupa Voment yaaa..

-Salam Author.

My Sweet husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang