Perencanaan reuni!

16 3 1
                                    

-3 bulan kemudian.

Author Pov.

Hari ini hari libur. Semua orang libur kecuali Namjoon. Memang,Namjoon libur bekerja hari ini tapi ia harus menjaga bayinya yang baru lahir dua bulan lalu.

Namjoon membuka matanya. Ia mengusap matanya karena ia baru bangun tidur. Suaranya serak tidak enak. Tiba tiba,ia mendengar suara tangisan dari kamar Juno.

Ia berlari menghampiri kamar Juno. Melihat Juno menangis sesengukan. Tidak ada Hyujin disana. Namjoon mendekati Juno. Ia menggendong Juno perlahan.

"Sshhh..Juno..daddy disini..jangan menangis" Ucap Namjoon sambil berusaha menenangkan Juno.

Ajaib. Sepertinya,Juno mengerti kalau itu suara daddynya. Tangisan Juno berhenti.
Namjoon menghembuskan nafas lega. Ia membawa Juno ke kamarnya. Dan melihat Hyujin disana. Sepertinya Hyujin baru selesai mandi.

Normal Pov.

Aku baru selesai mandi dan melihat Namjoon menggendong Juno. Sepertinya tadi Juno menangis. Aku menghampiri mereka berdua.

"Sshh Juno sayang..jangan menangis" Ucapku sambil mengelus wajah Juno.

Juno tertawa. Sangat manis. Menunjukan dimplenya yang membuat Namjoon sedikit berteriak.

"Ah Juno,kau punya lesung!!" Teriak Namjoon sambil menciumi pipi Juno.

"Namjoon,kau bisa membuatnya terkejut nanti" Ucapku memukul pipi Namjoon.

"Hei nona,apa kau tidak senang mempunyai dua orang tampan yang sama sama mempunyai lesung yang menambah kedua orang itu semakin manis?" Tambah Namjoon.

"Ah iya,aku senang..semoga nanti anak perempuanku juga punya lesung" Ucapku sambil tertawa.

"Ah?kau mau punya anak perempuan juga?arraso kita akan membuatnya" Ucap  Namjoon tertawa keras. Juno ikut tertawa seakan mengerti ucapan daddynya ini.

"Yakk!!Namjoon!!hilangkan sifat yadongmu itu!" Pekikku sambil memukul punggungnya.

Tiba tiba,ponsel Namjoon berdering. Tanda bahwa ada yang menelfonnya.

"Yeoboseyo?"

"Aku hyung..."

"Ah?Jungkook?"

"Nee hyung,kau tidak merindukanku?"

"Tentu aku merindukanmu..aku rasa kau yang tidak merindukanku..haha"

"Akan ku pukul kau jika kita bertemu nanti hyung"

"Mian"

"Aku merindukan kalian semua,bagaimana jika minggu depan kita reuni?"

"Ah..nee aku ikut saja"

"Baiklah..kita berkumpul di rumahmu nee"

"Nee"

"Aku tutup telfonnya hyung"

"Nee kookie"

Tuuttt

Namjoon menatap ponselnya dengan wajah berseri seri. Ia sangat senang besok bangtan akan reuni. Ia sangat merindukan member membernya itu. Terkecuali Taehyung yang bahkan rumahnya dan Taehyung hanya berjarak dua puluh jengkal mungkin.

Kenapa harus reunian?. Begini..mereka semua sudah berkeluarga namun kami berjauhan.
Jungkook tinggal di Inggris.
Heosok di Belanda.
Jin di Australia.
Jimin di German.
Dan Suga di Jepang.

Kenapa harus berpisahan seperti itu?itu tugas dari kantor mereka masing masing.

"Waahh Juno akan kedatangan banyak tamu minggu depan" Seruku sambil membereskan pakaian di lemariku dan Namjoon.

"Ah iya,kau akan terus diganggu mereka Juno" Balas Namjoon sambil tertawa.

Namjoon pergi mandi. Sedangkan aku berada di kamar Juno. Juno sudah mandi lebih dulu jadi kami tinggal bermain saja. Aku mengutak utik ponselku. Hendak mengabarkan tentang Juno ke grup bangtan.

                      Line.

                       Bangtan's Family

Hyuu
Hey kalian,apakah kalian tidak mau ke rumahku untuk menengok bayiku?jahat sekali..haha

Seokjin
Jinjja?!kau sudah punya bayi?kenapa Namjoon hyung tidak memberi tahu kami?

Jiminnie
Namjoon,kau jahat sekali tidak memberi tahu kami bahwa kau sudah punya bayi

Heosok
Yeah,aku akan memukulmu besok joon lihat saja

Hyuu
Aku pikir Taehyung dan Haura memberi tahu kalian..hahaha

Haurr
Yakk!!kenapa kau menyalahkan kamii

Taehyung
Aku lupa hyung..mian hehe

Suga
Taehyung,besok aku akan menggigitmu hingga aku kenyang

Haurr
Gigit saja aku merelakannya hahahahah

Taehyung
Jahat sekali

Jungkookie
Kalian sibuk?jika tidak aku mau mengajak kalian reunian minggu depan di rumah Namjoon hyung. Aku harap kalian datang ya,aku rindu kalian.

Taehyung
Baiklah

Seokjin
Aku pasti datang

Jiminnie
2

Heosok
3

Suga
4

Namjoon
Aku menunggu kalian.

Aku masih memperhatikan Juno. Ia sangat manis. Ya tuhan terimakasih atas pemberian terindahmu ini.

Tiba tiba saja Haura menelfon.

"Yeoboseyo?"

"Aku..haura..aku punya kabar baik"

"Jinjja?apa itu?"

"AKU HAMIL!!aku sangat senang!!"

"WOAH?jinjja?selamatt!!aku ikut senang!"

"Terimakasih,aku harap anaknya perempuan"

"Semoga saja ahahaha"
"Aku akan mengunjungimu haura"

"Jinjja?baiklah ajak juga baby Juno okay,aku merindukannya"

"Baiklahhh"

"Aku tutup telfonnya"

"Bye"

Aku bergegas menggendong Juno. Membawanya ke kamar kami. Aku menepuk bahu Namjoon yang sedang asik bermain ponsel.

"Ayo kita ke rumah Haura..dia merindukan Juno...dan Juno akan punya adik"

"Jinjja????ayo cepat!"

Namjoon sangat senang. Begitu juga denganku. Aku harap bayi Haura cepat lahir agar Juno punya teman.

Hari ini double up hehe:v

My Sweet husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang