N & H

15 4 1
                                    

Hari yang ditunggu tunggu Namjoon dan Hyujin tiba juga. Selang seminggu setelah pernikahan Taehyung dan Haura,akhirnya kami mengadakan acara pernikahan juga. Kami sangat bahagia.

Namjoon Pov.

Semua orang sudah datang. Termasuk bangtan. Aku menatap mereka dari kejauhan. Sangat canggung. Sementara calon istriku sedang berdiri di ujung sana bersama mereka semua. Aku gugup. Sangat sangat gugup,namun aku dicampur rasa bahagia juga. Disaat sedang asik melamun,seseorang mengejutkanku dari belakang.

"Hyung.." Panggil orang itu sambil menepukan tangannya di bahuku.

"Wae?Taehyung-ssi...?" Jawabku sambil menatapnya gugup.

"Ada apa?kenapa kau terlihat gugup?" Tanya Taehyung lagi.

"A...anii...aku hanya.."

Taehyung terkekeh. Ia mengusap kepalaku pelan. Lalu menatapku dalam dalam.

"Tidak usah gugup hyung,ini hanya sebuah acara pernikahan" Ucapnya lagi.

"T..tapi aku sangat gugup..." Balasku lagi.

"Sudahlah...lagi pula acara ini hanya sekali dalam hidupmu..yaahh selama kau tidak ingin menikah lagi" Ucap Taehyung sambil terkekeh memberikan tatapan menyebalkannya. Namjoon memukul wajahnya.

"Kau menyebalkan taetae..aku akan memukulmu jika kau mengatakan itu lagi" Ucapku sambil tertawa.

"Mian hyung.." Balas Taehyung lagi. Wajahnya tertawa sangat bahagia.

Namjoon Pov end.

Acara sudah dimulai. Namjoon panas dingin. Tubuhnya bergetar dan seperti menggigil. Ia berhadapan dengan penguhulu sekarang. Disampingnya aku menatapnya dengan wajah menahan tawa.

"Kenapa Namjoon sangat gugup seperti ini?" Tanyaku dalam hati.

Namjoon menggenggam tangan penghulu erat. Dan mulai mengikuti ucapan sang penghulu.

Akhirnya,acara sudah selesai. Aku dan Namjoon pergi ke kamar kami untuk mengganti pakaian. Aku benci kebiasaan Namjoon. Selalu saja menampakan dada bidangnya yang atletis. Tiba tiba,Namjoon mendekat ke arahku.

"Yakk!!Namjoon-ahhh pakai bajumuu!!" Teriakku sambil memukul dada bidangnya.

"Arasso,jika kau mau melakukan satu hal untukku" Ucapnya sambil menunjukan smirk menyebalkannya.

"A..apa?"

"Tutup matamu" Pintanya lagi.

Aku menutup mataku. Aku merasakan nafasnya semakin dekat. Kedua tangannya mengunci diriku di dalam pelukannya. Aku merasakan sesuatu yang hangat mendarat di bibirku. Ia menciumku.

"Yakk!!pergilah pakai bajumu!!" Teriakku lagi setelah ia melepas ciumannya.

"Neee,kau sangat cerewet" Ucapnya lagi.

"Oh ya,Hyujin" Panggil Namjoon.

"Wae sayang?" Balasku tanpa menatapnya.

"Kau mau punya anak berapa nanti?" Ucap Namjoon tertawa sambil berlari keluar kamar.

"Yakk!!Namjoon ahhh!!kau menyebalkan!!" Balasku.

Aku turun ke bawah. Berniat menyiapkan makan malam untuk Namjoon beserta keluarganya. Kami masih tinggal selama beberapa hari di rumah orang tua Namjoon.

Aku memasak di dapur. Sementara aku tidak tahu kemana Namjoon pergi. Ku rasa ia sedang diluar bersama ayahnya.

Namjoon Pov.

Aku masuk ke dapur. Melihat istriku sedang memasak. Aku menghampirinya dan memeluknya secara tiba tiba. Itu membuatnya terkejut.

"Yakk!!jangan mengejutkanku seperti itu Namjoon" Ucapnya sambil memasang wajah cemberut.

"Kau sangat manis.." Ucapku sambil mencubit asal pipinya.

"Apa?dasar Namjoon,kau selalu saja menggodaku" Ucapnya lagi.

"Lebih baik begini,atau kau mau ku cium lagi?" Tantangku sambil menunjukan smirk menyebalkanku.

"Yakk!!aku tidak mau!" Ucapnya sambil memegangi tanganku. Ia mencoba melepas pelukanku padanya.

"Jangan di lepaskan atau aku akan menciummu" Balasku lagi.

"Arraso!!tidak akan ku lepaskan!" Ucapnya malah menarik tanganku agar aku mempererat pelukanku.

Aku memperhatikannya memasak. Ia dengan sangat sabar menghadapi perilaku ku. Aku sangat kagum padanya. Ia bagaikan ibuku,sangat sabar menghadapi sikapku yang menyebalkan.

Namjoon Pov end.

"Hyujin" Panggil Namjoon dari belakang. Tangannya masih melingkar manis di pinggangku.

"Wae sayang?" Jawabku sambil memotong sayuran.

"Aku mau nama anak perempuan kita nanti Cya" Ucapnya lagi.

"A..apa??kenapa kau sudah memikirkan hal itu?!" Balasku sinis.

"Tidak apa apa kan?hehe..aku hanya ingin punya malaikat kecil yang cantik sepertimu nantinya" Ucapnya lagi.

"Tapi aku mau seorang jagoan" Balasku.

"Kalau begitu dua duanya saja" Ucapnya.

"Yakk!!kau pikir mudah?aku yang kesulitan mengasuh keduanya!!" Ucapku sambil menatapnya.

"Kalau seorang jagoan..namanya..hm...
Kim Juno..bagaimana?" Katanya lagi.

"Nama yang bagus..aku suka itu"

Haaaii again :')
Author lama ga update iya maap :v
Makasi yang uda bacaaa
Makasi yang uda vote:')☆
See yaa!

-Author

My Sweet husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang