Namjoon kembali ke rumahku. Membawa sebuah ransel besar dan memakai hoodie putih dengan headphone yang di kalungkan ke lehernya. Ia memencet bel rumahku.
Ting....
"Sebentar" Ucapku sambil berjalan menuju arah pintu.
Saat kubuka,ternyata seorang pria tampan berdiri di depanku. Ia tersenyum menunjukan dimplenya yang manis. Namjoon terlihat manis jika memakai hoodie yang satu ini. Hoodie kesayangannya. Aku memandang Namjoon lekat.
"Kau akan terus memandangiku seperti itu atau mempersilahkan aku masuk?" Tanya Namjoon diiringi sebuah tawa kecil.
"Euh...mianhae Namjoon-ah..silahkan masuk" Ucapku padanya.
Namjoon masuk dan pergi ke atas. Ke kamarnya. Ya,rumahku mempunyai kamar khusus untuk Namjoon. Semenjak ia jadi kekasihku,ia sering menginap. Jadi kami membuatkannya kamar. Tidak mungkin kan kalau aku tidur atau sekaramar dengannya.
Aku pergi ke dapur. Berencana memasak makanan untukku dan Namjoon. Tiba tiba saja ada yang memanggilku dari belakang. Ketika aku menoleh.....
"ASTAGA!!NAMJOON!!" Teriakku sambil mengalihkan pandanganku.
Namjoon berdiri di depanku. Ia memakai celana panjang licin dan belum memakai pakaiannya.
Hingga aku dapat melihat dada bidangnya dengan sangat jelas."W..wae?aku mengejutkanmu?" Tanyanya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
"Pergilah pakai bajumu!!" Teriakku padanya.
"Ohh..." Ucap Namjoon memperlihatkan wajah nakalnya sambil terkekeh.
Ia menaiki tangga berniat pergi ke kamarnya lagi.
"Dasar yadong!" Teriakku.
Namjoon lagi lagi terkekeh. Dia melirikku lagi dari atas tangga.
"Pergilahhh tuan namjoon!!!" Usirku.
"Baiklah baiklahh!!" Balas Namjoon dan pergi meninggalkanku.
Aku melanjutkan aktivitasku. Namjoon sudah pergi. Dasar pria yadong. Aku menggerutu sendiri. Beberapa menit kemudian,ia kembali lagi.
"Bagaimana makanannya?sudah siap?" Tanya Namjoon sambil memeluk pinggangku.
"Shh,Namjoon pergilah" Keluhku.
"Baiklah,aku akan tunggu di meja makan saja" Ucap Namjoon lalu pergi ke meja makan. Ia mengeluarkan Hanphonenya dan bermain game.
-25 menit kemudian.
"Makanan sudah siap Namjoon-ah" Ucapku sambil membawa nampan berisi makanan kesukaan Namjoon.
"Wahhh!!baunya enak sekali" Puji Namjoon.
"Ayo kita makan" Ajakku.
-10 menit kemudian.
"Hyuu,bagaimana kalau kita pergi jalan jalan ke luar?" Ajak Namjoon.
"Tapi..urusan rumah banyak sekali joon" Tolakku.
"Ayolah,itu bisa di selesaikan nanti" Ucap Namjoon lagi.
"Baiklah baiklah" Ucapku mengiyakan.
Kami masuk ke dalam mobil milik Namjoon.
Namjoon mulai melajukan mobilnya dalam kecepatan normal. Sementara aku sibuk memperhatikan ponselku.Namjoon terus memperhatikanku dari tadi. Aku rasa ada yang salah dengan dirinya.
"Joon,kenapa kau memperhatikanku seperti itu?" Tanyaku padanya.
"W..wae?a..anii aku hanya suka menatapmu saja.." Balasnya.
Blush.
Kata kata Namjoon berhasil membuat pipiku memerah bagaikan kepiting rebus.
"Terserah saja" Ucapku lagi.
"Kau manis jika sedang marah" Ucap Namjoon sambil mencubit pipi kananku.
"Yaakk!!Namjoon hentikann" Ucapku sambil memukul dada Namjoon.
Namjoon meraih daguku. Ia mendekatkan daguku pada bibirnya. Lalu,ia menciumku. Aku yang terkejut semakin keras memukul dada bidang Namjoon. Lalu,Namjoon melepaskan ciumannya itu.
"Diamlah sayang,atau aku akan menciummu lagi seperti tadi" Ucapnya sambil terkekeh.
"Terserah saja" Balasku sambil memasang wajah cemberut.
Kami menghabiskan banyak waktu hari ini. Mulai dari pergi menonton film,duduk duduk di taman,melihat pertunjukan,dan masih banyak lagi.
Tidak terasa,hari sudah malam. Namjoon menarik tangannku ke sebuah tempat. Ia meraih pinggangku dan memelukku erat dari belakang.
"Saranghae..Kim Hyujin" Ucap Namjoon berbisik di telingaku.
"Nado..saranghae Kim Namjoon" Balasku.
Setelah itu,kami pulang ke rumahku. Namjoon masih menginap disini untuk beberapa hari sementara orang tuaku belum pulang. Aku melakukan banyak hal lagi bersamanya dirumah. Hingga kami terlelap karena kelelahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet husband
RomanceKisah empat orang sahabat yang akhirnya menjadi pasangan hidup. kim Haura dengan Kim Taehyung,dan Kim Hyujin dengan Kim Namjoon. Bagaimanakah kisah perjalanan hidup mereka ber empat?apakah akan berakhir bahagia? Atau malah sebaliknya?