Haura Pov.
Aku merindukan Juno. Aku ingin mengunjunginya. Walaupun rumah kami berdekatan,aku tetap saja selalu merindukan bocah ini.
Aku turun ke bawah. Berniat sarapan pagi bersama Taehyung. Namun,aku tidak melihatnya di meja makan. Sepertinya ia masih tidur.
Ia sedang libur panjang. Jadi tidak mungkin ia melewatkan waktu tidur bersemedinya itu.
Dan benar saja. Taehyung sedang bergulat dengan bantal dan selimutnya. Ia terlihat sangat nyenyak. Aku memukul punggungnya.
"Tae sayanggg ayo bangunn"
"Mhm...nanti saja hun aku masih ingin tidur"
"Baiklah kau tidak dapat jatah sarapan hari ini. Jika lapar masak saja sendiri"
"Ah iyaaaaaa kau selalu saja marah ketika aku sedang bercanda haha"
Ia mengusap pipiku lembut. Aku menatapnya dalam.
"Cepat mandi kita sarapan.."
Taehyung mengangguk. Ia pergi ke kamar mandi sedangkan aku turun menyiapkan sarapan.
Taehyung turun ke lantai bawah. Ia menghampiriku di dapur. Kebiasaannya setiap aku memasak ia akan memelukku tiba tiba dari belakang.
"Lepaskan tae..ayo makan"
"Arraso...eh lihat apa itu di bibirmu"
"Wae??"
"Sini aku lihat.."
Dia menciumku dengan tiba tiba. Kebiasaan. Ia selalu mempunyai cara untuk menipuku. Aku menarik tangannya menuju meja makan.
Ketika makan,tiba tiba aku merasakan perutku mual. Aku pergi ke kamar mandi. Sebenarnya kejadian ini sudah terjadi ber ulang ulang,jadi aku berusaha mengeceknya menggunakan alat tes.
Hasilnya......positif. Aku meloncat kesana kemari. Taehyung menghampiriku. Ia melihat dua garis merah pada alat tes itu. Taehyung ikut melompat.
Aku menghubungi Hyujin.
"Yeoboseyo?"
"Aku..haura..aku punya kabar baik"
"Jinjja?apa itu?"
"AKU HAMIL!!aku sangat senang!!"
"WOAH?jinjja?selamatt!!aku ikut senang!"
"Terimakasih,aku harap anaknya perempuan"
"Semoga saja ahahaha"
"Aku akan mengunjungimu haura""Jinjja?baiklah ajak juga baby Juno okay,aku merindukannya"
"Baiklahhh"
"Aku tutup telfonnya"
"Bye"
Akhirnya,Juno akan mengunjungiku. Aku menunggu Hyujin beberapa menit hingga akhirnya ia datang. Ia menggendong baby Juno dan di belakangnya ada Namjoon yang sedang menggoda baby Juno.
"JUNOOO" Teriakku sambil menghampiri Juno. Juno tertawa. Sangat manis. Ia memiliki dimple seperti ayahnya.
Aku menggendong Juno dan menunjukan perutku.
"Lihatlah Juno..kau akan punya adik kecil hihihi"
"Hnmm..waaaah" Teriak Juno di susul tawa kecil khas seorang bayi.
Aku senang sekali. Kurasa Juno mengerti bahwa ada bayi di dalam perutku ini. Kami berbincang dan bermain bersama Juno. Ini adalah hari terbaik dalam hidupku.
-9 Bulan kemudian.
Aku bangun dari tempat tidurku. Di depan lemariku ada Hyujin. Ya,selama berbulan bulan ini dia,Namjoon,dan Juno menginap. Menunggu bayiku lahir. Aku bangun dari tempat tidur. Baru saja aku akan pergi ke kamar mandi,aku merasakan basah pada celanaku.
Hyujin melakukan hal yang sama denganku ketika air ketubannya pecah. Iya,berteriak.
"HAURAA!!AIR KETUBANMU!!TAEHYUNG NAMJOON TOLONG!"
Taehyung yang mendengar itu langsung menghampiri kami. Menggendongku secepat kilat dan membawaku ke rumah sakit.
Taehyung mondar mandir di ruang tunggu. Penampilannya berantakan dan wajahnya kusut. Ia terlihat sangat khawatir. Namjoon sudah berusaha membuatnya sedikit tenang,namun sama saja Taehyung tetap tidak bisa diam.
Sementara itu,aku terus berusaha mendorong dan mengatur nafasku. Rasanya sangat sakit dan perih. Namun tidak lama kemudian aku mendengar teriakan nyaring seorang malaikat.
"Ini dia bayinya..selamat tuan..nyonya..anak kalian perempuan" Ucap sang suster dengan bangganya.
Aku menutup mata perlahan. Mengalirkan air mata kebahagiaanku. Begitu juga Taehyung,Hyujin,dan Namjoon.
Taehyung mendekatkan bayi kami pada Juno. Juno menatapnya dalam. Tak lama kemudian Juno tertawa senang sekali.
Kim Taera....itulah namanya.
Eaaa up double nih author:v
Buat readersku tercintaaa ayolah vote dan comment:( diliat liat banyak yang ga vote :'(
Tekenn bintangnyaaa☆
See ya next time
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet husband
RomanceKisah empat orang sahabat yang akhirnya menjadi pasangan hidup. kim Haura dengan Kim Taehyung,dan Kim Hyujin dengan Kim Namjoon. Bagaimanakah kisah perjalanan hidup mereka ber empat?apakah akan berakhir bahagia? Atau malah sebaliknya?