(13)

1.1K 35 0
                                    

Trims Author Cute😹

******

Seperti yg kemaren2, kali ini aku juga pergi sekolah sendirian. Sindi udh duluan,-

Saat dirumah kita juga jarang tatap muka, gatau kenapa? Padahal satu rumah loh. Pernah sekali, tapi itupun karena dipaksa Nenek utk makan malam bersama. Dan itupun dia sama sekali tak mengeluarkan suaranya. Sebegitu marahkah dia padaku? Sindi aku rindu: (

Tittt!!! Titttt!! Bunyi suara klakson motor

"Ya sabarlah! Jalan kan luas, kenapa mesti dari sini coba?!" Kesalku pada pengemudi motor yg memakai helm.

"Ooi!" Ucap org itu setelah membuka helmnya

"Kak Alvin??"

"Yo naik!"

"Hah? Eh gak usah Kak hhehe.. udah biasa jalan kesekolah"

"Udah naik aja. Sesekali naik motor digonceng senior, apalagi yg ganteng kaya gue hehe"

"Idih haha, yaudah. Gak ngerepotkan kan Kak?"

"Kan gue yg nawarin ya gpplah. Sekalian juga biar bisa ngobrol lebih dekat sama lo, siapa tau lo jatuh hati sama gue hhaaha"

Sedangkan aku hanya tertawa kikuk mendengarkan Kak Alvin yg blm lama ini membuatku jadi salah tingkah tiap bersamanya. Akhirnya kami pun berangkat sekolah bersama. Sesampainya diparkiran, banyak yg ngeliatin kami dgn tatapan tak percaya. Banyak juga yg menatap tak suka, ya itu utk cewenya,-

"Udah kak, disini aja. Liat tuh, banyak yg ngelihat gak suka. Aku turun disini aja, makasih tumpangannya"

"Oh okeoke. Eh eh pulang nanti bareng lagi yaa!"

"Emm..anu..itu kak..eee lihat nanti aja deh. Daah aku mau langsung kekelas!" Jwbku gugup lalu ku langsung lari kekelas dgn kecepatan 50 km/jam. Uwoww laju nyaa, wkwk

...............

Tak lama saat aku baru meletakkan bokongku dibangku, datang seorang cowo kearahku dgn tatapan kayak kesal gitu. Dia adalah Bryan. Kenapa lagi budak satu ini?

"Tadi sama siapa?!" Tanyanya cukup keras yg membuat penghuni kelas yg sudah datang melihat kearah kami.

"Eeh memang kenapa?"

"Gausah sok bego! Jawab aja yg gue tanya!" Ucapnya lagi yg membuat nyaliku ciut

"Aa.. itu... ak.. aku..-"

"Bisa ngomong kan? Katanya pinter, ngomong aja blm lancar! Bicara cepat!" Teriaknya lagi

"Ak.. akuu.. itu.. tadi sam....-"

"Udah sini!"

Kemudian Bryan menarik tanganku keluar kelas, dia mencengkram tanganku cukup kuat sehingga akupun sedikit meringis kesakitan.

"Lepas! Sakit! Kamu kenapa sih?!" Teriakku padanya, kemudian diapun melepas cengkramannya

"Jawab pertanyaan gue tadi!"

"Yg mana?!"

"Tadi lo pergi sama siapa?!"

"Berangkat sekolah tadi? Sama Kak Alvin, memangnya kenapa?" Tanyaku balik padanya

"Lo suka sama dia?" Tanyanya

Eeh? Kenapa pertanyaannya menyimpang? Apa maksudnya ini?

"Enggak! Jgn bicara aneh2 lah!" Jwbku kesal padanya

Mendengar reaksiku atas pertanyaannya barusan membuat dia tertawa seketika. Why? Kenapa tertawa? Ada yg lucu? Atau anda sudah g***k?

"Malah ketawa? Gak ada yg lucu!" Ucapku

Cupu My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang